5 Trik Agar Freelancer Bisa Survive di 2020

Beberapa hari yang lalu, Temali sempat membahas peluang pekerja lepas alias freelancer di 2020. Jumlah freelancer di Amerika Serikat, diprediksi mencapai 50 persen dari total tenaga kerja keseluruhan di 2020.

Nah, lantas, bagaimana caranya untuk punya performa memukau sebagai seorang freelancer atau pekerja lepas? Chad Wyatt, seorang freelancer Amerika Serikat berbagi tips dalam The Startup. Di antaranya, adalah:

Asah skill komunikasi

Bagi Wyatt, kemampuan berkomunikasi adalah skill paling esensial dalam ranah kerja manapun, terlebih dalam dunia pekerja lepas.

Di era digital ini, klien lebih menyukai respons cepat dari pekerja lepas yang ia pekerjakan. Jika klien mengirimmu pesan, balaslah paling lambat satu jam setelah pesan dikirimkan, bahkan jika bisa sepuluh menit setelahnya. Ketika klien potensial menanyakan kepada kamu tentang layanan yang kamu berikan, responsiflah. Jika enggak, maka proyek-proyek potensial pun bisa lenyap darimu.

Bahasa Inggrismu juga harus meyakinkan dalam merespon klien internasional. Jika tidak yakin, gunakan Grammarly atau Google Docs untuk memastikan grammar pesanmu betul. Hal ini, menurut Wyatt, berpengaruh terhadap reputasi pekerja lepas.

Komunikasikan pula secara berkala progres pekerjaanmu, semisal tiap hari atau dua hari sekali, jika sudah deal untuk bekerjasama.

Beberapa saran lain dari Wyatt:

Maksimalkan ketersediaan dan kemampuan

Coba, estimasi kemampuanmu. Kemudian asah secara gradual. Seperti misalnya, Wyatt dapat menulis artikel 1000 kata berbasis riset dalam 30 menit.

Baginya, dunia pekerja lepas bukan main-main. Ia menyarankan kita harus menyediakan alokasi waktu 40 jam per minggu untuk menyelesaikan pekerjaan kita, seperti layaknya pekerja tetap. Kecuali jika seseorang menganggap pekerja lepas hanya sebatas having fun, bukan profesi serius.

Pasang harga yang kompetitif

Ada beberapa trik pricing yang menurut Wyatt dapat diaplikasikan. Tetapkan harga yang sesuai dengan jasa dan kualitas yang akan kamu berikan. Kamu bisa membanding-bandingkan harga dengan pekerja lepas lain. Jika ini adalah tawaran perdanamu, pasang tarif lebih rendah dari tarif awal yang kamu tentukan. Tujuannya untuk mendapatkan review dari klien-klien yang bekerjasama denganmu.

Jangan pula terlalu rendah dan terlalu tinggi menawarkan harga jasa. Termasuk jangan mudah setuju jika klien ingin membayarmu dengan harga terlalu murah/terlalu mahal.

Buat akun di segala platform yang menarik klien untuk bekerjasama

Bagi Wyatt, penting untuk memiliki akun di berbagai platform potensial yang akan menarik klien untuk bekerjasama. Hal ini berfungsi agar para pekerja lepas punya backup-backup di berbagai platform, in case ada satu atau beberapa platform yang ternyata lagi down.

Wyatt juga merupakan anggota dari ratusan grup, forum, web, platform, dan lain sebagainya terkait pekerja lepas. Walaupun Wyatt tidak aktif di kesemuanya, tetapi bagi Wyatt setidaknya ratusan saluran tersebut membantunya untuk menemukan proyek-proyek potensial serta backup.

Terorganisir dengan baik

Pastikan kalau kamu tetap terorganisir. Jangan terlalu banyak mengerjakan proyek dari berbagai sumber. Wyatt merekomendasikan platform Asana dan Trello untuk memetakan proyek, membuat pengingat, dan lain sebagainya. Kamu juga dapat menggunakan notepad dan pulpen jika kamu nyaman dengannya.

Bagi Wyatt, kamu harus pula merapikan folder, file, dan keuanganmu. Bersihkan komputermu, buat folder proyek-proyek, jaga agar nota-nota tersimpan dengan baik, monitor cashlflow pribadi, dan lain sebagainya.

Jangan berhenti belajar

Dunia digital bergulir begitu cepat, dan kita perlu bersiap-siap akan itu. Akan ada update semisal dari segi SEO, update baru dari Adobe bagi para desainer, dan lain sebagainya. Wyatt biasa untuk membaca berita dan artikel tiap harinya supaya mengetahui berita-berita terkini.

Wyatt juga merekomendasikan para pekerja lepas untuk secara berkala mengikuti course-course yang tersedia sesuai bidangnya, atau skill terkait bidang pekerjaan lepasnya.

-

Bagaimana, para pekerja lepas, sudah siap hadapi 2020 kali ini? Semangat, berkarya!***