Berteman dengan Mereka yang Menderita Gangguan Kesehatan Mental

Konten Media Partner
24 Januari 2020 10:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Pada umumnya, orang yang mengalami gangguan atau sakit mental tidak sama dengan orang yang mengalami sakit pada fisik. Mereka yang memiliki gangguan mental akan terlihat baik-baik saja secara fisik, tapi tidak secara psikis.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, tidak banyak orang yang tahu bagaimana cara menghadapi orang dengan gangguan mental secara tepat, sehingga akibatnya penderita gangguan mental akan semakin terpuruk karena merasa tidak ada orang yang mengerti dan peduli pada kondisinya.
Temali berbincang dengan Nurafni, seorang ahli psikologi tentang bagaimana melakukan pendekatan yang baik terhadap penderita gangguan kesehatan mental. Menurutnya, untuk dapat dekat dengan orang yang terkena penyakit mental, kita harus tahu terkebuh dahulu kondisi dari orang tersebut. Pahami kondisinya saat itu dan temani dia dengan hati yang tulus.
Meskipun memang kita tidak tahu persis apa yang sedang mereka rasakan, jangan paksakan dia harus bercerita. Biarkan semua mengalir secara natural terlebih dahulu. Kemudian, ajak dia untuk menjalankan berbagai aktivitas atau hobinya, contohnya, menulis untuk mengeluarkan unek-uneknya atau membuat sesuatu yang bermanfaat untuk banyak orang.
ADVERTISEMENT
"Hal itu gunanya untuk menyadarkan bahwa dia masih memiliki fungsi untuk orang lain. Kalau dia enggak mau keluar rumah, ajak dia melakukan aktivitas di situ. Misal, ia suka melukis, ajaklah dia melukis terus di-posting dan tunjukkan komentar dan pujian orang lain pada lukisannya," jelas Afni.
Foto: Unsplash
Berbeda lagi dengan orang yang memiliki gangguan mental cukup berat, seperti orang yang sudah memasuki tahap psikotik. Misalnya, mereka yang mempunyai penyakit bipolar, skizofrenia, anxiety disorder, dan lain sebagainya. Untuk melakukan pendekatan terhadap mereka ada penanganan khusus dan tidak bisa langsung to the point.
Pertama-tama pahami dan hargai mereka, hal yang paling dibutuhkan dari seseorang yang memiliki gangguan mental adalah dihargai dan didengar. Dengan seperti itu, pikiran dan perasaannya akan lebih membaik. Janganlah menjauh dari mereka, bagaimana pun keadaannya, mereka butuh kehadiran kita.
ADVERTISEMENT
"Pada saat itu, jika kita ajak bicara ya kita ikuti aja alur bicaranya. Kalau kita ngajaknya pakai hati pasti ketahuan ada yang berbeda dari orang itu. Kita rasakan, lalu kita perhatikan gerak-geriknya tapi jangan sampai kita mengatakan kalau dia sedang sakit, pasti mereka akan tersinggung. Kita seakan-akan ada dalam posisi mereka," kata Afni.
Afni juga berpesan agar tidak menjauh dari mereka yang sedang mengalami gangguan mental. Kita sebagai manusia yang sehat secara jiwa adalah orang yang bisa berfungsi secara sosial untuk orang lain, maka sudah seharusnya kita bisa bermanfaat bagi orang lain, termasuk mereka yang sedang sakit secara mental.
Salah satunya dengan peduli dan mau menemani mereka sebagai bentuk rasa syukur yang diberikan Tuhan. Afni juga menambahkan, untuk berbagi itu, tidak selalu harus karena kita memiliki hal yang lebih, justru karena kita senang dan tulus untuk berbagi.
ADVERTISEMENT
"Nanti, pasti Tuhan akan memberikan yang lebih dari apa yang kita berikan," tutup Afni.