Digital Minimalism, "Gaya Hidup Online" yang Sederhana

Konten Media Partner
25 April 2019 12:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Foto: rowdykittens.com
Kehidupan manusia saat ini tidak bisa dipisahkan dengan teknologi. Seakan-akan teknologi sudah menjadi salah satu organ tubuh manusia. Bayangkan, total penggunaan media digital naik 40% sejak tahun 2013. Dalam 3 tahun terakhir, penggunaan smartphone meningkat sebanyak dua kali lipat.
ADVERTISEMENT
Ditemukan pula fakta di lapangan, bahwa rata-rata orang menghabiskan hampir 3 jam per hari di ponselnya masing-masing. Selama 1 dari 5 menit online, dihabiskan di media sosial.
Sudah waktunya untuk mengakhiri kegilaan ini. Karena hidup terjadi ketika kamu melihat sekitarmu, bukan ke layar. Bagaimana kita bisa lebih memperhatikan dampak dari teknologi saat ini? Minimalisme digital adalah jawabannya.

Apa itu Minimalis?

Setelah mendengar dan memahami "minimalis", banyak yang berpikir untuk memiliki hanya beberapa potong pakaian, rumah mungil yang hanya memiliki kasur dan tanpa sampah. Padahal lebih dari itu, karena minimalisme adalah pola pikir.
Semua ini adalah tentang hidup yang lebih bermakna. Kamu memberi ruang - ruang dan waktu - untuk hal-hal yang kamu sukai dan menghilangkan segala sesuatu yang mengalihkan perhatian kita darinya. Kamu bisa dengan penuh keasadaran cara hidup, vara berpikirmu, hingga cara pandangmu, dan semua itu dimulai dari kesederhanaan. Bahkan Leonardo Da Vinci pernah berkata “kesederhanaan adalah kecanggihan tertinggi.”
ADVERTISEMENT

Apa itu Minimalisme Digital?

Cal Newport, penulis buku best seller Digital Minimalism: Choosing a Focus Life in a Noisy World. Foto: bulletjournal.com
Definisi Minimalisme Digital menurut Cal Newport adalah, filosofi yang membantu Kamu mempertanyakan alat komunikasi digital apa (dan perilaku di sekitar alat ini) yang menambah nilai paling besar dalam hidup Kamu. Hal ini dimotivasi oleh keyakinan bahwa secara sengaja dan agresif membersihkan kebisingan digital yang bernilai rendah, dan mengoptimalkan penggunaan alat yang benar-benar penting, secara signifikan dapat meningkatkan kehidupan Kamu.

Jadi, Minimalisme Digital adalah gaya hidup untuk menggunakan teknologi hanya sesuai kebutuhanmu dan seefisien mungkin.

Sudah waktunya kita berpikir kembali dari sekian banyak teknologi yang kita pakai; Instagram, Twitter, Facebook, Email, Google, dan sebagainya, apakah semuanya betul-betul sesuai kebutuhanmu dan membantu hidupmu lebih bernilai dan bermakna? Ataukah kamu cukup memakai salah satunya saja?
ADVERTISEMENT
Mungkin kutipan dari Albert Einstein ini bisa menjawabnya, "Segala sesuatu harus dibuat sesederhana mungkin, tetapi tidak lebih dari sederhana."
[Penulis : Izzudin|Editor : Nadhira]
--
Konten ini bermitra dengan Eduplex Indonesia, co-working space.
Untuk info co-working, virtual office, dan sewa space kantor dengan suasana cozy di pusat kota Bandung, hubungi Mia (085721285233) atau email ke [email protected].