Enggak Enak Menegur Teman Saat Melakukan Kesalahan? Lakukan Cara Ini

Konten Media Partner
12 November 2019 11:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernahkah kamu merasa tidak enak dengan sikap atau perkataan seorang teman. Lalu, sebenarnya, kamu ingin sekali memberitahukan pada temanmu bahwa sikap dan perkataannya itu buruk dan tidak baik dilihat oleh orang lain. Namun, rasa segan melingkupimu, karena tidak enak atau takut akan berefek buruk pada pertemananmu.
ADVERTISEMENT
Hingga akhirnya kamu pun urung berbicara dan hanya bisa menahan rasa gereget dalam hati ketika teman tersebut dengan bangga melakukan sikap-sikap buruk tersebut. Lantas, sudah benarkah perbuatan kamu? Atau bagaimana sih seharusnya sikap kita saat melihat teman terjerumus pada suatu keburukan atau kesalahan?
Temali berbincang dengan Diah Mahmudah, seorang ahli psikologi mengenai hal ini. Diah mengatakan, bahwa memberi tahu atau mengingatkan itu merupakan sebuah kepedulian. Baik itu pada teman dekat maupun hanya teman biasa.
"Apalagi kalau sesama muslim, kalau ada temannya yang sakit, di sini kasusnya sakit mental karena melakukan sesuatu yang menyimpang dari norma soaial dan agama. Maka hendaknya diingatkan, sebagai bentuk kepedulian dan rasa sayang kita pada mereka," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Diah menambahkan, kepedulian itu dapat diwujudkan dengan berbicara 4 mata dan tidak di depan umum. Bicarakan maksud dan tujuan kamu, sampaikan bahwa itu bentuk kasih sayang dan kepedulianmu. Di balik perilaku yang cenderung salah itu mungkin ia sedang ada masalah emosi yang tidak terbendung, sehingga ia lebih memilih melarikannya pada perilaku negatif.
Foto: Unsplash.com
Nah, mungkin ketika kamu mencoba mengertinya dan mengatakannya dengan tulus, dia bisa bercerita dan membuka diri kepadamu. Sebenarnya, dalam kasus ini kamu bisa menjadi lebih dekat dengannya atau malah kamu memutuskan untuk jauh dari temanmu tesebut.
"Tapi ingat, harus tetap ada kesadaran dari kita untuk menyampaikan dan tidak untuk mengubah, karena hal itu bukan kewenangan kita. Respon dan perilaku itu dari luar dan bukan dari kita, kita hanya bertugas untuk menyampaikan dan memberikan nasihat. Berubah atau tidak itu bukan kewenangan kita," jelasnya lagi.
ADVERTISEMENT
Selain dari memberitahukannya secara privat, kamu juga harus mempelajari cara komunikasi yang asertif saat berbicara. Ingat, jangan di depan umum dan pilih timing yang tepat dan caranya pun harus pelan-pelan.
Jangan langsung menyerang pada poin yang akan dibicarakan. Ketika kamu menyerang dan memojokkan temanmu, yang terjadi adalah penolakan dan pastinya dia akan membela diri.
"Ciptakan suasana yang nyaman, pujilah dia terlebih dahulu. Sampaikan maksudmu dengan nyaman dan enak serta tidak menyakiti hati orang lain," pesan Diah.
Diah juga berpesan agar kamu bisa tetap menjaga harkat dan martabat orang lain, termasuk harkat dan martabat diri sendiri ketika menyelesaikan suatu permasalahan***