Kamu Anak Sulung, Tengah Atau Bungsu? Ternyata Itu Menentukan Karaktermu

Manusia dilahirkan dengan karakteristiknya masing-masing. seiring bertambahnya usia, karakteristik seseorang akan sangat terpengaruhi salah satunya oleh lingkungan. Seperti contohnya seorang anak, karakteristiknya akan sedikit banyak terbentuk bagaimana keluarganya terutama orangtuanya memperlakukan dirinya.

Fenomena yang sering muncul di banyak keluarga, adalah perbedaan karakteristik anak-anaknya yang padahal mereka tumbuh di rumah dan diasuh oleh orangtua yang sama. Mengapa bisa demikian?

Perbedaan ini menurut para pakar psikologi muncul karena adanya tugas yang harus diemban dan juga perbedaan pola asuh dari orangtua. Meskipun lahir dari rahim yang sama, namun boleh jadi orangtua memiliki cara asuh yang berbeda untuk setiap anaknya.

Karakteristik anak sulung

Menurut Kevin Leman, PhD, penulis The Birth Order Book: Why You Are the Way You Are (Revell), anak sulung cenderung memiliki karakteristik mengikuti jejak orangtua, gemar mengambil alih dan memiliki kepercayaan diri.

Karakteristik tersebut muncul karena ia belum memiliki saudara saat pertama kali belajar membaca, bersepeda dan lainnya. Sehingga orangtua akan serius mengajarkannya dan hal tersebut meningkatkan kepercayaan diri mereka.

Anak sulung juga dikenal dengan sifat ambisiusnya. Karakter ini muncul karena ia belajar dan melihat contoh dari orang dewasa di sekitarnya. Menurut Leman, sulung selalu ingin melakukan suatu hal untuk pertama kali tanpa melakukan kesalahan. Bisa jadi karena alasan ini, ia punmungkin menolak melakukan hal baru karena tidak ingin membuat kesalahan.

Sebaiknya bagi orang tua supaya tidak terlalu menuntut kepada anak sulung. Meskipun terkadang memang setiap orangtua menginginkan anak tertua menjadi teladan bagi adik-adiknya, tapi saat terlalu berlebihan, justru akan menimbulkan luka yang sulit hilang.

Karakteristik anak tengah

Anak tengah biasanya dikenal dengan perbedaanya yang mencolok dari saudara kandungnya yang lain. Seringkali anak tengah muncul sebagai pembeda di keluarga dan menjadi ‘pendobrak’.

Hal tersebut mungkin terjadi karena ia melihat kakaknya. "Begitu sebuah peran diisi oleh anak sulung, anak kedua akan mencari peran yang benar-benar berlawanan," kata Leman. Karena hal ini, mereka paling sulit untuk dikenali karakternya, karena kepribadian anak tengah muncul sebagai tanggapan terhadap bagaimana mereka memandang saudara kandung tertua dalam keluarga.

Karakteristik anak bungsu

Si bungsu seringkali menjadi yang paling spesial secara pengasuhan, bahkan cenderung dimanja. Sehingga anak bungsu tumbuh menjadi cenderung riang, santai, menyenangkan, penuh kasih sayang, dan mudah bergaul.

Untuk orangtua, meskipun si bungsu adalah anak terakhir dan mungkin apa yang ia lakukan sudah pernah kakak-kakaknya lakukan juga, atau apa yang ia capai juga pernah dicapai oleh kakaknya, tetap beri mereka penghargaan supaya ia tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan menghargai orang lain.***