Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Kamu yang sudah lulus kuliah dan sedang merintis karir, mungkin pernah merasakan hal ini; pekerjaan yang sekarang tidak cocok dengan bakat atau passion-mu. Biasanya setelah menyadari hal ini, kamu akan mempertimbangkan untuk resign, meski seringkali keputusannya tidak semudah itu. Ada pertimbangan finansial, adapula kekhawatiran tak bisa berprofesi sesuai passion.
ADVERTISEMENT
Lantas apa yang harus dilakukan ketika pekerjaanmu tidak sejalan dengan bakatmu? Rabu (10/4), Temali berbincang dengan Rama Royani, penemu dan praktisi senior talents mapping untuk menjawab hal tersebut.
"Saya pernah menjalankan peran Direktur Utama. Padahal bakat saya bukan di situ. Maka saat itu saya lebih fokus melakukan hal yang sesuai dengan kekuatan saya, yaitu membuat rencana jangka panjang, memilih produk yang tepat untuk berjualan," ujar Abah. "Soalnya saya punya bakat Strategic. Saya juga memberikan pelatihan bagi Manager atau Supervisor, memotivasi karyawan, karena saya punya bakat Developer."
Sedangkan untuk aktivitas lain, di mana ia memiliki kelemahan seperti Selling, Negotiating dan Controlling dilakukan oleh rekan bisnisnya. Menurut Rama, hal di atas bisa terjadi karena ia punya rekan yang dapat mengisi kelemahannya.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana jika kita tidak punya partner atau dalam keadaan tidak mungkin mendelegasikan amanah ke orang lain?
"Lakukan sebaik mungkin dengan penuh tanggung jawab, karena atasan kita tahunya hasil kerja. Walaupun mungkin saja kita stres mengerjakannya, hasil kerja yang baik (bisa) membuat atasan kita mau mendengarkan pendapat kita," lanjutnya.
Pria yang akrab disapa Abah Rama ini juga mengingatkan, bahwa manusia punya banyak pilihan. Ketika dihadapkan pada kondisi pekerjaan yang tidak ideal, kita bisa mengerjakan sebaik mungkin. Lalu isilah waktu libur dengan kegiatan yang sesuai dengan passion.
Kita juga tetap memiliki opsi untuk pindah dan mencari pekerjaan lain, terutama jika sampai berpengaruh pada kesehatan. Di sisi lain, kita tetap bisa menjalankan amanah di tempat kerja, sambil mengerjakan sesuatu yang sesuai talenta.
ADVERTISEMENT
"Sambil mengerjakan peran, Anda tampilkan kekuatan Anda yang sebenarnya kepada atasan, sehingga suatu saat mendapatkan kesempatan peran yang lebih sesuai," katanya.
Pria yang mengenalkan masyarakat Indonesia pada dunia talents mapping ini, menceritakan bahwa banyak pula peserta sesi talents mapping-nya yang mengalami hal sama. Ada yang bekerja di perusahaan minyak dan tersadar pekerjaan mereka tak sesuai bakatnya. Namun mereka memanfaatkan hal itu dengan menabung gaji mereka yang terbilang tinggi.
Ada pula beberapa yang langsung pindah karir karena yakin akan temuan kekuatan mereka. Mereka pun memiliki cukup dana untuk mengisi masa alih tugasnya. "Ada juga yang berhasil menunjukan kelebihannya sehingga atasannya berjanji mencarikan peran yang sesuai, karena saat ini hasil kerjanya bagus. Atasannya suka, dan mau mempertimbangkan usulannya," tutup Rama.
ADVERTISEMENT
[Penulis : Izzudin|Editor : Nadhira]