Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Melawan Rasa Takut untuk Kehidupan Lebih Baik di Tahun 2020
25 Desember 2019 7:46 WIB
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu mendengar pepatah berikut:
"Rasa takut itu cuma untuk orang-orang yang payah"
ADVERTISEMENT
Jika didalami, rasanya kurang adil ya. Apakah memang kita tidak boleh untuk mengekspresikan rasa takut? Maksudnya, hey! Kita manusia bukan berarti rasa takut itu menjadikan kita seseorang yang benar-benar payah.
Temali mencoba mencari jawabannya melalui literatur dan Jen Sincero memberikan penerangannya dalam dari buku You Are A Badass. Ia mengatakan, rasa takut itu akan selalu ada pada diri manusia, tapi diri kita punya andil penuh untuk menyikpai rasa takut.
Ada berbagai efek dari rasa takut yang mungkin akan menghambat dalam kehidupan kita, rasa takut juga bisa saja menghasilkan bencana dalam hidup. Namun, kita bisa memilih untuk menyingkirkan rasa takut dengan menenggelamkannya dan mencoba melakukan tindakan atau membiarkannya menghantui diri.
ADVERTISEMENT
"Merasat takut atau tidak, itulah pertanyaanya," tulis Sincero.
Dari mana asal rasa takut
Sincero mengatakan kebanyakan orang menjadikan rasa takut sebagai sebuah kebiasaan. Dari sejak kecil kita sering ditakut-takuti, lalu ketika tumbuh kabar buruk diberikan oleh program berita di televisi ataupun oleh kengerian yang tertulis di surat kabar, kekerasan dalam buku dan film dan semua hal yang membuat kita takut pada dunia.
Sementara itu, mental kita belum mampu menyaingi. Kita selalu diajarkan untuk bermain di zona aman dan tidak beresiko bahkan terkadang mengingatkan orang untuk mengikuti langkah kita untuk jauh dari hal-hal yang menantang. Hal ini melekat pada kehidupan sosial, sehingga kita tidak menyadari bahwa kita seperti itu.
Seringnya, saat seseorang akan mencoba untuk mengambil langkah besar dan beresiko, orang akan berteriak "Awas!". Alih-alih memberikan nasihat, banyak yang malah menggagalkan niat seseorang. Hal inilah yang harus ditakuti, karena orang-orang akan kesulitan untuk berkembang dan menemukan passion dalam dirinya.
ADVERTISEMENT
Rasa takut hidup pada masa depan memang nyata, tapi ketakutan sendiri yang dibuat-buat itu bahkan belum terjadi. Misalnya, kamu ingin membuka usaha, tapi uangnya pas-pasan dan hal yang paling ditakutkan adalah berhenti di tengah jalan lalu bangkrut. Hingga akhirnya, kamu hanya memendam perasaan itu dan memelihara rasa takut sampai kapanpun.
Hal tersebut mengartikan bahwa rasa takutmu lebih besar dari keyakinanmu terhadap hal yang tidak diketahui. Hal ini tentu saja salah! Kita harus mencoba mengubahnya menjadi, keyakinan terhadap sesuatu hal yang tidak diketahui lebih besar daripada rasa takut dalam dirimu.
Sungguh kita tidak tahu ke mana rasa keyakinan akan membawamu nanti, jadi apa salahnya jika kamu mencoba!
Lalu bagaimana sih cara kita menembus ketakutan, Jen Sincero memberikan tips di bawah ini:
1- Pandanglah rasa taku lewat kaca spion
Coba tengok ke belakang, apakah kamu pernah melewati kejadian yang membuat kamu gemetar. Saat itu, yang terpikirkan adalah rasa takut mengenai kegagalan, Namun, pada akhirnya itu merupakan pikiran selintas yang membuatmu benar-benar takut.
ADVERTISEMENT
Lalu pikirkan, tentang rasa takutmu saat ini, seberapa mengintimidasinya hal tersebut, jika kita lakukan mencoba melakukannya. Hal itu akan menjadi kecil dan tidak signifikan jika kita memandang ke belakang di masa depan nanti.
Jadi lawan rasa takutmu, karena ketakutan besarmu itu adalah pemborosan waktu yng besar.Hadapi ketakutan dengan kebenaran, bahwa semua yang ada dipikiranmu hanya ilusi saja.
2-Jungkir balikkan rasa takut
Jika rasa takut menguasai, coba uraikan, apa yang sebenarnya membuatmu merasa takut. Pahami secara mendalam dan cobalah untuk meredakannya. Ubahlah persepektif yang ada dipikiranmu dan kendalikan sebisamu agar ia bisa bekerja untukmu, bukan malah melawan dan menguasai dirimu.
3-Berada dalam momen saat ini
Jika kamu sedang panik dan memikirkan banyak ha di masa depan, kamu berarti telah menghabiskan energi secara cuma-cuma. Sebagai gantinya, hubungkan dirimu dengan masa kini, proses lebih penting dari pada apa yang ada dipikiranmu tentang masa depan.
ADVERTISEMENT
Tarik nafas dan jaga dirimu agar tetap terhubung dengan apa-apa yang sedang kamu kerjakan saat ini. Jangn lupa juga untuk berdo'a dan tetap terhubung dengan Tuhan.
4- Hentikan omong kosong
Apapun yang dikatakan oleh orang lain, buanglah jika itu hanya akan membuatmu terus menerus ada dalam lubang ketakutan. Berdiam diri dalam rasa takut hanya akan membuat dirimu menderita dan penderitaan itu tidak akn membantu sama sekali. Bekerjalah di tempat yang mendukung dan membuat dirimu yakin dengan kekuatan yang kamu miliki.
5-Jangan pikirkan apa pun yang membuat gusar di tempat tidur saat malam hari
Jangan sia-siakan waktu berhargamu untuk memikirkan masalah-masalah yang belum terjadi. Gunakan waktu tidurmu untuk menyingkirkan pikiran yang menganggu benakmu. Lakukan relaksasi setiap otot dalam tubuhmu perlahan dan lakukanlah itu sampai pada otakmu.
ADVERTISEMENT
Tarik nafas dalam-dalam dan pikirkan hal-hal luar biasa dalam hidupmu. Katakanlah pada dirimu, bahwa kamu telah melakukan yang terbaik dan esok harus lebih baik.
Satu-satunya hal yang lebih buruk dari terjaga di malam hari dengan merasa panik adalah merasa terlalu lelah di keesokan hari untuk menghadapi masalah yang dihadapi.
6-Cintai diri sendiri
Siap lawan takutmu di tahun 2020?
***