Memahami Istilah 'Selesai dengan Diri Sendiri'

Konten Media Partner
2 Desember 2019 13:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Memahami Istilah 'Selesai dengan Diri Sendiri'
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Penulis: Nisrina Rizkia Praktisi Talents Mapping
Dulu, aku atau bahkan banyak orang yang berpikir bahwa selesai dengan diri sendiri itu penting agar hidup bahagia, selesai dengan diri sendiri dulu baru menikah, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, apa sih standar selesai dengan diri sendiri? Mungkin, selesai dengan diri sendiri baru bisa dicapai ketika akhir hayat di mana tugas hidup telah selesai.
Mencari diri sendiri itu tidak akan ada habisnya. Selalu ada saja hal baru yang kita temui dan sadari tentang diri sendiri, akan selalu ada perubahan dan upgrade diri. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Aku sadar, bahwa aku diciptakan sepaket dengan kelebihan dan kekurangan. Hadirnya aku di dunia ini pastilah ada maksudnya. Untuk mengetahui diri lebih dalam, terkadang kita butuh bantuan orang lain ataupun tools. Yang jadi pertanyaan, adalah apakah kita siap menerima feedback dan mendengarkan tentang diri kita lebih dalam?ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Akhirnya, aku mencoba menyusun puzzle diri, lewat sebuah workshop bernama Psychology for Talents Mapping. Workshop ini mengkombinasikan Talents Mapping dengan Psikotest, yang selama ini belum pernah dijelaskan langsung.ㅤㅤㅤ
ADVERTISEMENT
Sekilas aku bertemu benang merahnya terhadap lika-liku perjalanan hidup yang dilalui.
Aku sadar tampak luarku kelihatan santai, di dalamnya aku pribadi yang sensitif. Aku itu detail dengan kata per kata yang orang lontarkan, aku mencari maksud dari yang setiap orang ucapkan.ㅤ
Nampak luar, relasiku sepertinya banyak ada di sana sini, karena memang ada dorongan besar dalam diri untuk memperluas relasi. Namun, sebenarnya, aku cenderung bisa dekat dan nyaman sama sedikit orang. Enggak gampang buatku melebur sama orang/komunitas.
Aku belajar, intinya jangan batasi untuk tahu lebih dalam tentang diri kita. Minimal siap untuk menerima feedback dan mengakui. Masalah merubahnya bisa menyusul karena upgrade diri itu adalah proses yang panjang.
ADVERTISEMENT
Selamat bertumbuh dan jangan takut menghadapi dunia, ya!
Untuk wawasan-wawasan soal pengembangan diri, follow Instagram @nisrina_rizkia