Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Puan Maharani resmi dilantik jadi Ketua DPR RI 2019-2024. Pengesahan Puan dilaksanakan Hari Selasa (1/10) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rapat Paripurna perdana DPR yang dipimpin oleh pimpinan DPR sementara, Abdul Wahab Delimunthe dan Hillary Brigitta. Dengan disahkannya pelantikan tersebut, Puan berhasil menyandang gelar perempuan pertama yang menduduki kursi Ketua DPR RI.
ADVERTISEMENT
Mendengar kata perempuan pertama, ada banyak perempuan yang menembus prestasi tersebut di berbagai bidang. Pada zaman dulu, Kartini menyebutnya dengan emansipasi wanita. Di mana para perempuan berjuang mengangkat derajat kaumnya, membuka wawasan dan pemikiran yang luas, bahwa perempuan juga berhak memperjuangkan hak-haknya.
Nah, selain sosok Puan Maharani, di sini penulis mau ngenalin perempuan hebat dari berbagai belahan dunia yang berhasil menyandang gelar perempuan pertama di bidang yang ditekuninya. Yuk simak!
1- Marie Curie - Peraih Dua Nobel Dalam Bidang Sains
Bernama asli Maria Sklodowska, Marie Curie merupakan perempuan pertama yang mendapatkan Penghargaan Nobel Internasional dan menjadi satu-satunya perempuan yang mendapatkan Penghargaan Nobel dua kali dalam bidang fisika dan kimia.
ADVERTISEMENT
Dalam sejarah hidupnya, Marie Curie menjadi salah satu ilmuwan terpenting dalam bidang radiasi dan mempunyai pengaruh dalam bidang radiologi. Nobel pertama ia raih pada tahun 1903 atas prestasinya tersebut.
Lalu, nobel kedua ia hasilkan pada tahun 1911 dalam bidang kimia, atas penemuan polonium dan radium. Keberhasilannya tersebut berhasil mendorong pemerintah Prancis untuk memajukan riset di bidang fisika, kimia dan kesehatan.
2- Amelia Earhart - Pilot Perempuan Amerika Pertama
Amelia Mary Earhart atau lebih dikenal Amelia Earhart dikenal sebagai pilot perempuan pertama yang berhasil terbang melewati Samudera Atlantik. Atas prestasinya tersebut, Earhart dianugerahi penghargaan Distinguished Flying Cross. Penghargaan tersebut juga pertama kali diberikan kepada pilot berjenis kelamin perempuan.
ADVERTISEMENT
Selain sebagai pilot, Earhart juga dikenal sebagai pejuang hak-hak perempuan Amerika Serikat dan menjadi salah seorang yang memiliki peran penting dalam penelitian oragnisasi pilot perempuan bernama Ninety Nine. Amelia Earhart dijadikan simbol ketekunan dan kekuatan perempuan Amerika, jiwa petualangannya pun menjadi esensi penting bagi Amerika.
3- Dr. Mae Jamison - Astronot African-America Pertama
Mae C. Jamison merupakan astronot asal Amerika sekaligus ahli fisika, yang berhasil menjadi perempuan African-American pertama yang masuk ke dalam training program dari Nasa. Pada 12 September 1992, Jamison akhirnya berhasil terbang ke luar angkasa menggunakan pesawat Endeavour bersama enam astronot lain dalam misi STS47 dan menjadi perempuan berkulit hitam pertama yang berada di luar angkasa. Atas berbagai pencapaiannya, Jamison juga mendapatkan banyak penghargaan dan mendapatkan gelar doktor.
ADVERTISEMENT
4- Malala Yousafzai - Peraih Nobel Perdamaian Termuda
Malala Yousafzai, merupakan penerima penghargaan Nobel Perdamaian termuda atas jasanya memperjuangakan hak anak dan perempuan di Pakistan. Ia juga merupakan orang Pakistan pertama yang mendapatkan penghargaan Nobel. Dalam perjuangannya, saat itu Malala yang berusi 11 tahun, menjadi koresponden BBC Urdhu untuk melaporkan kekejaman kelompok bersenjata Taliban di daerah kekuasaanya. Dengan nama samaran Malala tak gentar menyuarakan hak anak-anak dan perempuan di sana.
Namun sayangnya, pada tahun 2012 saat ia berumur 15 tahun, identitasnya terbongkar dan menjadi buruan kelompok Taliban. Ia diserang di dalam bis sekolah dan mendapatkan tembakan peluru di kepala. Pasca menjalani kondisi kritis, ia terbang ke Inggris untuk mendapatkan perawatan. Sejak saat itu, dia dan keluarganya tingggal di Brimingham.
ADVERTISEMENT
5- Saur Marlina Manurung - Pahlawan Asia, Pelopor Pendiri Sekolah ALternatif di Pedalaman
Saur Marlina Manurung atau lebih dikenal dengan Butet Manurung merupakan perintis sekolah alternatif untuk anak-anak yang ada di pedalaman. Melalui Sokola Rimba, ia berhasil mengajarkan anak-anak yang tinggal di tempat terpencil untuk bisa belajar membaca, menulis dan menghitung. Sokola Rimba sendiri sudah tersebar di 16 titik di seluruh Indonesia. Atas usahanya tersebut, Majalah Time menjulukinya sebagai Pahlawan Asia.
[Penulis: Lupi Y]