Persona: Tantang Penonton Ketahui Pesan Tersirat dalam Antologi Film

Konten Media Partner
26 November 2019 13:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto: Netflix.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Netflix.com
ADVERTISEMENT
Sebagai penggemar IU, saya merasa tidak boleh kelewatan nonton film original series keluaran Netflix berjudul Persona. Series ini merupakan debut pertama IU sebagai pemeran utama di dunia perfilman. Tentunya saya tidak sabar sejak menonton teaser, hingga dirilis pada 11 April 2019 lalu, di channel Netflix.
ADVERTISEMENT
Untuk yang tidak tahu IU, sebelumnya Temali pernah membahas tentang perjalanannya menjadi Queen of Kpop. Kesuksesan karir IU di dunia musik mengantarkannya pada dunia akting. Beberapa film dan drama series pernah IU mainkan, tapi ini merupakan pengalaman IU menjadi pemeran utama di dalam film
Lebih lanjut, Persona merupakan film omnibus atau antologi film pendek yang pemeran utamanya dimainkan oleh IU. Ada 4 film film berbeda dalam series Netflix ini.
Masing-masing filmnya berdurasi 19-23 menit. Hal yang unik lagi adalah ke empat film pendek persona ini disutradarai oleh orang yang berbeda, adapun mereka adalah Om Pil Sung, Lee Kyung Mi, Kim Jong Kwan dan Jeon Go Won.
Berikut ulasan mengenai ke 4 film pendek Persona:
ADVERTISEMENT
Foto: Netflix.com
Scene dimulai oleh IU yang sedang menggigit apel dengan kesal. Badannya gelisah melihat permainan pasangan paruh baya asyik bermain tenis. Hatinya semakin kesal kala teriakan-teriakan ayah dan guru bahasa inggrisnya itu terdengar semakin riang. Ia menelepon teman bulenya agar bisa merayu Bae Doona, sang calon ibu tiri dengan imbalan kencan.
Mungkin awalnya kalian menyangka bahwa semuanya bisa ditebak, hingga sang ayah berkata pada IU "Aku bukan ayahmu". Sedikit merasa janggal. Lalu scene pun dilanjutkan dengan pertandingan antara IU dan Bee Doona. Keduanya bertanding dengan taruhan jika IU menang, Doona akan memutuskan ayahnya dan sebaliknya jika Doona menang IU harus melespaskan ayahnya.
Pertandingan pun berlangsung, bagaikan pertandingan bodoh karena IU terus kalah dan terbakar emosi. Hingga akhir tak satupun skor yang IU cetak, Doona bilang "Aku tidak akan menikahi ayahmu".
ADVERTISEMENT
Ribet banget enggak sih? Terus filmnya udahan gitu aja. Mungkin orang-orang bakal menafsirkannya berbeda-beda. Atau mungkin ada makna tersirat di sana? Yang penasaran langsung tonton aja!
Foto: Netflix.com
Suka banget sama visualisasi awal, sebagai penggemar IU tentunya saya benar-benar mengagumi acting-nya di sini. IU yang berwajah imut dan ceria dipadukan dengan background musik yang tegang bisa membawa penontonnya larut penasaran. Apa yang terjadi?
Di dalam "Collector", IU menjelma menjadi perempuan muda yang dikagumi dan mengencani banyak pria. Ketika ditanya sang pacar dia sangat luwes menjawab tanpa merasa bersalah. Sedangkan, pacarnya merasa sangat sakit hati dengan apa yang dikatakan IU. Tapi mencoba tenang saat di hadapannya.
Sisi lain dari pria yang dipacari IU sangat hiperbolis, visualisasi imajinasinya digambarkan dengan sedikit sentuhan thriller. Hal yang saya ambil di sini adalah IU menjadi seorang perempuan yang luwes dan kuat, memotong pandangan kalau perempuan itu pencemburu dan harus selalu mengerti pasangan.
ADVERTISEMENT
Disini malah sebaliknya, sang pria yang begitu mengidamkan kisah cinta bersama IU harus berakhir dengan tragis. Ia telah memberika seluruh hidup bahkan jantungnya. Di sini digambarkannya dengan visualisasi yang agak ngeri.
Foto: Netflix.com
"Kiss Burn" salah satu film terasyik dari keempat film PERSONA. Dikemas secara lucu dan relate-able sama kehidupan kita. Di sini Hanna Sangat peduli pada Hyebok yang tidak diperlakukan dengan baik oleh ayahnya.
Hyebok menceritakan berbagai pengalaman buruk bersama sang ayah. Lalu, juga tentang berciuman, tidak sekolah dan akhirnya kena lagi dimarahi oleh ayahnya. Perbuatan Hyebok sebenarnya bisa disebut sebagai penyebab ayahnya menjadi marah. Gak mungkin ada asap, kalau gak ada api.
IU juga berusaha jadi teman yang kuat dan selalu peduli untuk menyelesaikan masalah Hyebok terutama bersama ayahnya.
ADVERTISEMENT
Foto: Netflix.com
Pertama kali nonton "Walking in the night", mungkin kaya nonton film mistis. Hitam putih, sunyi, hanya terdengar suara jangkrik dan suara IU yang terdengar lirih dengan backsound yang dibuat sedikit mengerikan.
Ia bercerita tentang kematian kepada pria yang sedang berjalan bersamanya. Hal yang mengejutkan lagi, ternyata di sini IU sudah meninggal. Ia menceritakan kenapa ia bunuh diri dan salah satunya adalah berhubungan pria di sebelahnya. Percakapannya begitu dalam membedah kematian.
Jujur, menurut saya film ini yang paling seru dan dalam maknanya. Saya mengambil berbagai poin di sini utamanya adalah tentang orang-orang yang ditinggalkan, tentang orang yang meninggalkan dan dua dunia diantaranya. Dalam film ini seperti menyiratkan bahwa kematian seseorang bukanlah akhir dari segalanya.
ADVERTISEMENT
Film ini cukup worth it untuk ditonton. Emang mungkin pas awal perlu perhatian cukup instens dan buat kita sedikit bosan. Tapi kita jadi tertantang untuk andil dan mengetahui apa yang tersirat dan ada dibalik film tersebut, baik secara pengetahuan ataupun emosional.