Rakyat Oman Kehilangan Sultan Qaboos

Konten Media Partner
13 Januari 2020 4:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Foto: Flickr.com
Sultan Oman, Qaboos,79 tahun, raja penguasa paling lama di Timur tengah dikabarkan telah meninggal dunia pada Jumat (10/01). Dirinya telah memimpin Oman setelah berhasil merebut kedudukan dari ayahnya, Said Al Said pada tahun 1970.
ADVERTISEMENT
Qaboos bin Said Al Said lahir pada 18 November 1940 di Kota Salalah, Provinsi Dhofar, Oman. Dirinya adalah anak tunggal dari mantan Sultan Said bin Taimur dan Putri Mazoon Al-Mashani. Ia merupakan keturanan langsung dinasti Al Bu Said, yakni dinasti yang menciptakan kesultanan Oman pada tahun 1600-an. Kesultanan Oman dibentuk setelagh mengusir penjajah Portugis dari Kota Muscat yang kini menjadi ibu kota Oman.
Dilansir dari reuters.com, Sultan Qaboos naik jabatan setelah melakukan kudeta tak berdarah pada 1970 dengan bantuan dari Inggris.Belum diketahui penyebab kematiannya, namun diketahui Qaboos menderita kanker dalam beberapa tahun terakhir. Pada awal Desember 2019, dia dibawa ke Belgia untuk menjalani perawatan selama satu minggu.
Qaboos juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri, Gubernur Bank Sentral, serta Menteri Keuangan, Pertahanan dan Luar Negeri. Di bawah kepemimpinan Qaboos, Oman telah menjadi negara maju dan banyak berkontribusi sebagai fasilitator antar negara global yang berselisih.
ADVERTISEMENT
Penasihat baik, bijaksana, dan inspiratif
Sultan Qaboos menjadikan minyak yang merupakan kekayaan di negerinya untuk memajukan Oman. Dirinya telah banyak berjasa mengubah Oman dari negara miskin menjadi negara yang kaya dan populer di kawasan Teluk. Standar hidup rakyatnya juga meningkat karena sektor pariwasata telah dihidupkan olehnya.
Qaboos telah banyak melakukan pembangunan mulai dari jalan, rumah sakit, sekolah, universitas, hotel, pelabuhan, dan bandara untuk meningkatkan taraf hidup rakyatnya. Ia juga mendirikan rial Oman sebagai mata uang nasional negaranya dan menghapus perbudakan.
Sebagai penguasa, Qaboos pernah berusaha untuk memperkuat hubungan dengan sekutu barat. Oman memiliki hubungan yang sangat mengakar dengan Inggris. Ratu Elizabeth II mengunjungi pada tahun 2010 untuk memperingati Hari Nasional ke-40 Oman.Meskipun ada protes kecil pada 2011 yang mendorong amandemen konstitusi yang ia ciptakan, Oman berhasil mengatasi pemberontakan Musim Semi Arab yang mengguncang negara-negara lain di kawasan itu, termasuk Yaman yang bertetangga.
ADVERTISEMENT
Selama masa pemerintahannya, Qaboos juga mendorong keterlibatan peran wanita dalam politik, bisnis dan olahraga, setelah memungkinkan mereka untuk memasuki dunia kerja pada 1990-an.
Salah satu insiden yang lebih menonjol selama masa Qaboos berkuasa adalah pembebasannya tiga pendaki Amerika yang ditangkap dan didakwa karena memata-matai di Iran pada Juli 2009. Tiga orang Amerika dibebaskan pada 2011.
Kesepakatan nuklir antara Iran dan Amerika Serikat, juga merupakan buah dari hasil pembicaraan rahasia antara pejabar Iran dan Amerika Serikat di Oman. Hal itu merupak prestasi diplomatik terbesar Sulat Qaboos ketika berkuasa.
ADVERTISEMENT
Qaboos pernah menghadapi pemberontakan bersenjata dari kelompok komunis di Yaman Selatan yang terkenal dengan insiden perang Dhofar. Atas bantuan beberapa negara, Qaboos berhasil memenangkan perlawanan sehingga berhasil mempertahankan tahtanya.
Di bawah kekuasaan Qaboos, Oman memiliki jalan poltik yang menjadi pilihan banyak negara yaitu demokrasi. Lewat pemilihan umum yang adil dan bebas, Oman akan melahirkan pemimpin dan pemerintahan yang akan diisi juga oleh perempuan. Perkembangan positif ini membuat Qaboos berpartisipasi dalam pemerintahan.
Banyak kesepakatan politik yang diambil berdasarkan musyawarah mufakat dalam proses yang berlangsung mulai dari pemerintah federal, provinsi, lokal dan wakil-wakil suku. Wafatnya Qaboos telah memberi warisan pemerintahan yang demokratis kepada rakyatnya.
Cinta Oman untuk Sultan Qaboos
Rakyat Oman merayakan setiap 18 November hari ulang tahun Sultan Qaboos dan menganggapnya sebagai hari nasional. Perayaan tersebut dilakukan mulai dari parade, pertunjukkan, dan perayaan langsung.
ADVERTISEMENT
Orang-orang Oman juga merayakan setiap 23 Juli yang merupakan hari yang mulia datang untuk memerintah pada tahun 1970. Dipenuhi dengan kebahagiaan, perayaan tersebut untuk menunjukkan rasa terima kasih karena Oman telah menjadi negara yang modern.***
[Penulis: Risky Aprilia]