Sedih Enggak Bisa Mudik? Lakukan 8 Hal ini untuk Kurangi Stres dan Kesepian

Konten Media Partner
4 April 2020 20:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto Ilustrasi: Verne Ho dalam Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Foto Ilustrasi: Verne Ho dalam Unsplash
ADVERTISEMENT
Seluruh dunia sedang dalam keadaan tidak baik saat ini. Mungkin sulit untuk sedikit lebih tenang dan mencoba fokus pada apa yang dikerjakan, bahkan ketika sedang diam saja atau menikmati tontonan perasaan kacau dan tidak nyaman menghampiri. Semua akibat karantina di rumah, social distancing yang mengharuskan kita untuk menjaga jarak dari orang lain.
ADVERTISEMENT
Temali paham, mungkin ada sebagian dari kamu yang belum sempat pulang ke rumah, lalu diharuskan untuk tetap tinggal di unit apartemen atau kostan sendiri sampai keadaan membaik dan itu sangatlah menyebalkan. Perasaan homesick dan kesepian datang begitu saja, setelah lama tidak merasakannya. Yang ada dipikiran hanyalah ingin pulang, tapi tidak bisa.
Dilansir dari Cosmpolitan ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan secara rutin untuk memperbaiki kesehatan mental kamu di saat karantina akibat wabah COVID-19, stay safe and keep enjoy ya Temalians.

1- Tetaplah terhubung

Foto Ilustrasi: Unsplash
Kesepian dapat berpengaruh besar terhadap kesehatan mental. Oleh karena Shelley Sommerfeldt, PsyD, seorang psikolog klinis dan konsultan hubungan mengatakan sangat penting untuk tetap terhubung dengan keluarga, sahabat dan rekan kerja untuk mencegah rasa kesepian dan kesemasan. Manfaatkan teknologi yang bisa digunakan seperti pesan teks, telepon atau aplikasi video call untuk mempermudah kamu berhubungan dengan orang tersayang.
ADVERTISEMENT
Berkomunikasi dengan diri sendiri juga sangat penting, Alyssa Petersel, pendiri dan CEO MyWellBeing mengatakan kenalilah diri dengan baik dan jujur. "Latihlah rasa ingin tahu dan kejujuranmu pada diri sendiri. Pahamilah bagaimana perasaanmu yang sebenarnya saat ini, karena memendam perasaan sendiri dapat meningkatkan kecemasan," ucap Petersel.
Lalu ingatlah bahwa dirimu tidaklah sendirian. Lisa Marie Bobby, pendiri rumah terapi online GrowingSelf.com mengatakan, terisolasi di dalam rumah membuatmu seakan-akan tinggal di sebuah pulau sendirian, tapi ingatlah orang-orang yang kamu kenal juga mengalami hal yang sama.

2- Fokus untuk tetap santai

Foto Ilustrasi: Unsplash
Meditasi, olahraga dan relaksasi secara keseluruhan dapat membantu mengurangi stres dan meredakan kecemasan. Luangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk melakukan berbagai relaksasi ringan. Kamu bisa mengunduh video di Youtube atau menggunakan aplikasi meditasi.
ADVERTISEMENT
Selain meditasi dan olahraga kamu juga diharuskan untuk makan dengan teratur dan istirahat yang cukup. Hal itu bisa membantumu untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengontrol tekanan stres dalam hidupmu.

3- Lakukan hal yang membuat kamu bahagia

Foto Ilustrasi: Unsplash
Lakukan berbagai kegiatan agar kamu tidak bosan saat melakukan social distancing. Contohnya dengan memasak resep makanan yang akan membuat kamu merasa puas dan nyaman atau menonton acara televisi yang menghibur serta film favorit kamu.
"Gabungkan kegiatan tersebut dengan pekerjaan sehari-hari kapan pun saat kondisinya memungkinkan," saran Petersel. Ketika kamu merasa sedang benar-benar stres, di situ kamu tahu cara untuk menguranginya dengan melakukan kegiatan yang membuatmu merasa puas dan senang.

4- Kreatif saat berhubungan dengan orang lain

Foto Ilustrasi: Unsplash
Seorang psikolog reside untuk kesehatan dalam berhubungan Dominique Samuels mengatakan agar kamu dapat mencari cara untuk melakukan sosialisasi jarak jauh secara kreatif bersama orang-orang tersayang. Misalnya melakukan video call bersama saat menonton seri Netflix atau melakukan teleconference. Kamu juga bisa bermain game online yang bisa dilakukan secara bersama-sama dalam jarak jauh.
ADVERTISEMENT

5- Jaga agar pikiranmu tetap terisi

Foto Ilustrasi: Unsplash
Temukan distraksi positif untuk mengisi waktumu saat sedang santai dan beristirahat dari berbagai informasi yang membuatmu muak. Misalnya dengan mengatur ulang dekorasi kamar atau merapikan lemari baju. Bisa juga membereskan rak dan membaca buku-buku yang sudah lama tidak terbaca.
"Ini bisa benar-benar membantumu untuk mengalihkan pikiran dari berbagai masalah yang dihadapi," ucap Sommerfeldt

6- Jaga jarak dengan berita dan media sosial

Foto Ilustrasi: Unsplash
CDC (Center for Disease Control and Prevention) setiap orang memiliki caranya sendiri untuk mengurangi stres. Namun cara yang akan sangat membantu adalah beristirahat sebentar dalam menonton, membaca atau mendengar tentng isu COVID-19. Termasuk juga dengan media sosial, karena mendengar tentang pandemi secara terus menerus dapat membuatmu jengkel.
ADVERTISEMENT
Tentu memang penting mengatahui berita terbaru tapi jangan lupa bahwa menerima informasi atau berita secara konstan baik dari media maupun teman yang merasa cemas, dampaknya akan sangat luar biasa. Petersel menyarankan untuk memasang periode offline agar otak bisa beristirahat dan refresh kembali.

7- Tuliskan sesuatu yang menarik dan tempelkan di sekitarmu

Foto Ilustrasi: Unsplash
Menempelkan pengingat kecil dapat membantumu kembali pada apa yang telah kamu susun sejak awal. Kamu bisa menuliskan kalimat-kalimat motivasi atau pengingat di ruangan atau tempat yang sering kamu tempati, seperti di kamar tidur, ruang kerja, ruang televisi dan lain sebagainya.

8- Atur prioritas kerjamu dan pastikan berjalan seperti biasa

Foto Ilustrasi: Unsplash
Meskipun kerja di rumah, usahakan waktumu juga termenej dengan baik. Mulai dari bangun tidur sampai istirahat tiba. Ingat untuk pertahankan waktu kerja regulermu! Jangan sampai menunda pekerjaan dan mengurangi waktu istirahat karena harus bergadang mengerjakan tugas atau pekerjaan yang harusnya telah selesai.
ADVERTISEMENT
Pastikan waktu bekerja dimulai sesuai dengan yang biasa kamu lakukan di kantor, begitupun dengan istirahat dan makan siang. Agar waktu kerjamu semakin baik dan nyaman, coba susun ruangan kerjamu senyaman mungkin.
Tahan keinginan untuk melakukan pekerjaan lain saat pekerjaan pokokmu belum selesai dan ingat tetap makan teratur dan istirahat yang cukup***