Soekarno Hingga Steve Jobs, Memiliki Bakat Ini. Apakah Kamu Juga?

Konten Media Partner
17 Oktober 2019 12:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dynamic Duo. Begitulah biasanya julukan yang diberikan kepada dua orang yang bersahabat dan membuat karya besar serta mencapai kesuksesan bersama. Misalnya, dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, ada dua nama besar yang keduanya bersama-sama memperjuangkan kemerdekaan dan akhirnya menjadi tokoh proklamator dan Presiden-Wakil Presiden pertama Indonesia, Soekarn-Hatta.
ADVERTISEMENT
Dalam jagad teknologi, ada Steve Jobs dan Steve Wozniak, mereka berdua mendirikan salah satu perusahaan tekonologi terbesar abad ini, Apple. Contoh lain misalnya, masih dalam teknologi, ada Belva dan Iman Usman yang mendirikan startup Ruangguru di Indonesia. Masih banyak lagi Dynamic Duo yang terkenal, dalam televisi komedi Indonesia, ada Vincent dan Desta, di film superhero, ada Batman dan Robin, bahkan di serial anime pun, ada juga Dynamic Duo seperti Gon dan Killua dan serial anime Hunter.
Pertanyannya, bagaimana mereka bisa berjuang bersama seperti itu, hingga mencapai kesuksesan besar?
Tentu tidak terjadi secara kebetulan, pasti ada faktor yang mendukungnya. Salah satunya adalah dalam ilmu Talents Mapping. Ada sebuah bakat yang membuat pemiliknya menemukan kepuasan mendalam dalam bekerja keras dengan teman untuk mencapai tujuan. Bakat tersebut adalah bakat Relator.
ADVERTISEMENT
Para pemilik bakat dominan Relator ini, menikmati hubungan yang dekat atau erat dengan orang lain secara pribadi dan menemukan kepuasan mendalam dalam bekerja keras dengan teman-temannya untuk mencapai tujuan. Mereka juga memiliki keinginan untuk memahami hal-hal yang bersifat pribadi atau personal tentang orang lain (seperti impian, hasrat, ketakutan, perasaan, dan lain-lain), dan juga ingin agar mereka memahaminya.
Tidak mudah bagi seorang Relator mendapatkan sahabat Dynamic Duo-nya. Biasanya dibutuhkan perjalanan yang panjang dan tidak bisa sembarang orang. Kamu yang memiliki bakat Relator, akan berusaha terlebih dahulu memahami perasaan seseorang yang menurutmu cocok untuk dijadikan sahabat, memahami tujuan mereka, ketakutan mereka, hingga impian mereka. Sebelum akhirnya memutuskan berjuang bersama, bahkan bisa jadi mengompromikan impian dan tujuan pribadi untuk dijadikan target.
Foto: Unsplash.com
Dalam lingkungan kerja, beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk memaksimalkan bakat Relator mu adalah: carilah tim kerja yang lebih mendorong ke hubungan dan relasi antar pribadi, karena kamu tidak akan berhasil dalam kelompok yang terlalu formal.
ADVERTISEMENT
Disamping itu, bakat Relator juga membuatmu lebih memandang seseorang dari karakter dan kepribadiannya, ketimbang status dan jabatannya. Sehingga, kamu juga akan menjadi seseorang yang lebih peduli. Tunjukkan kepedulianmu ini, supaya kamu bisa menjadi model bagi orang lain.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Gallup, sebuah perusahaan konsultasi manajemen kinerja global asal Amerika Serikat, kinerja seseorang akan meningkat 800% saat ia ditempatkan sesuai dengan potensinya. Namun, hingga saat ini masih banyak yang bertanya, apa yang menjadi bakat dan potensinya yang sebenarnya?
Apakah kamu sudah mengetahui bakat dan potensi dirimu yang sebenarnya? Atau baru hanya sekedar menebak-nebak saja? Tenang, Temali bisa melakukannya untukmu. Ikuti tes Talents Mapping bersama Temali, dan ketahui bakat serta potensi dirimu yang sebenarnya. Kamu pun siap untuk mengembangkan karirmu lebih cepat dari yang lain!
ADVERTISEMENT
[Penulis: Izzudin] [Editor: Lupi Y]