Sudah Semestinya Kita Menjadi Sociopreneur

Konten Media Partner
19 November 2019 5:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menjadi kaya dan mampu memberikan manfaat yang luas bagi banyak orang menjadi mimpi sebagian besar manusia. Menjadi kaya bisa dilakukan dengan menjadi seorang pengusaha atau entrepreneur, tapi, tahukah kamu, ada jenis pengusaha yang tidak hanya mengutamakan profit tapi juga menitikberatkan usahanya pada pemberdayaan masyarakat dan juga kesejahteraan? Yaps, pengusaha yang seperti itu istilah kerennya adalah sociopreneur.
ADVERTISEMENT
Menjadi seorang sociopreneur, selain bisa mendatangkan profit, lebih utamanya adalah ikut membantu memecahkan masalah sosial di masyarakat. Di zaman sekarang, sudah ada beberapa sociopreneur di dunia yang menginspirasi lewat karya nyata dalam menjalankan usaha sekaligus membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebut saja Lauren Bush, fouder FEED, Blake Mycoskie, founder&CEO Toms Shoes dan Scott Harison, CEO Cgarity Water.
Di Indonesia, ada sebuah nama yang terkenal menjadi salah satu pelopor tren socioprenuer, ialah Panji Aziz. Pria kelahiran Serang, Banten tahun 1994 ini, adalah seorang sociopreneur yang gaung namanya sudah sampai ke tingkat internasional.
Ia adalah sosok dibalik berdirinya ISBANBAN (Istana Belajar Anak Banten). Saat ini, Panji beraktivitas di Jakarta, diamanahi untuk memegang scholarship spesialis yayasan cinta anak bangsa, beasiswa bagi anak-anak kurang mampu dan putus sekolah di Indonesia. Ia juga terus berkarya dan mengembangkan usahanya bersama ISBANBAN foundation.
ADVERTISEMENT
Menurut Panji saat ditemui oleh Temali, menjadi seorang sociopreneur adalah jalan hidup yang sudah semestinya diambil. Karena, menjadi sociopreneur itu tidak semata-mata menjadi pengusaha untuk dirinya sendiri, tapi juga menjadi pengusaha untuk mensejahterakan orang lain, dan membuat orang lain lebih bisa berdaya.
“Jadi, lebih baik kan kalau kita usaha sekalian ngebantuin orang lain juga?” ujar Panji.
Sosok Panji yang pernah masuk dalam kategori 60 Pemimpin Muda Dunia Versi Global Changemakers 2016 ini. Ia juga bermimpi agar banyak anak muda di Indonesia bisa mengikuti jejaknya.
“Mimpi besar saya, saya ingin sociopreneur ini menjadi tren yang bisa dikerjakan oleh banyak orang, karena ada banyak sekali masalah social di sekitar kita dan tidak bisa diselesaikan hanya oleh satu orang saja yang menjadi sociopreneur,” ujar Panji
Foto: Unsplash.com
“Jika satu sociopreneur saja bisa menyelesaikan satu masalah pendidikan, kita butuh sekitar satu juta sociopreneur untuk bisa menyelesaikan seluruh masalah pendidikan di Indonesia, misalnya. Jadi intinya adalah melipat gandakan kebaikan dan niat-niat murni serta tulus dari hati kita untuk membantu orang lain," sambungnya lagi.
ADVERTISEMENT
Menurut Panji, yang terpenting untuk menjadi seorang sociopreneur adalah memiliki goals social mission, yaitu masalah apa yang mau diselesaikan dengan usaha atau bisnis yang kamu jalani. Misalnya, hari ini kita ingin menyelesaikan masalah pendidikan, lalu dengan bisnis yang kita bangun, kita bisa melahirkan profit yang bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan pendidikan.
Poster Acara Sharing Session
“Dan jangan lupa, harus punya dan bisa mempertahankan business model nya, jadi harus punya perencanaan yang mateng dan jangan lupa eksekusinya," ujar Panji.
Terakhir, Panji mengajak kamu yang tertarik untuk ambil bagian dalam menuntaskan masalah sosial, memberdayakan masyarakat, dan juga sambil berbisnis, untuk mengikuti Sharing Session bersama Temali. Acara ini akan dilaksanakan melalui sharing session di WhatsApp dengan tema “Step by Step Jadi Sociopreneur” yang akan diisi langsung oleh Panji.
ADVERTISEMENT
Agenda ini akan dilaksanakan pada Sabtu, 23 November 2019 pukul 19.30 – 21.00. untuk lebih lengkapnya, Kamu bisa bertanya atau mendaftar langsung disini.