Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
4 Strategi Multitasking agar Produktif di Kantor ala teman kumparan
6 Mei 2025 17:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Multitasking adalah kemampuan untuk mengerjakan beberapa tugas sekaligus dalam satu waktu. Di kantor, multitasking sering dianggap kunci untuk lebih produktif karena berbagai pekerjaan bisa selesai lebih cepat.
ADVERTISEMENT
teman kumparan Roni mengiyakan bahwa multitasking memang dapat membuat pekerjaan jadi lebih efisien. Alhasil, kamu pun memiliki waktu lebih untuk mengerjakan tugas lain ataupun bersantai karena pekerjaan utama telah rampung.
“Multitasking itu kemampuan untuk mengelola dan beralih antar beberapa tugas yang berbeda secara efisien dalam periode waktu yang relatif singkat,” jelas Roni.
Bagi kamu yang ingin mengadopsi gaya kerja multitasking tapi bingung bagaimana caranya, coba ikuti strategi dari teman kumparan berikut ini.
Strategi Multitasking agar Produktif di Kantor
Berikut beberapa strategi multitasking yang biasanya dilakukan para member teman kumparan agar bisa produktif di kantor. Yuk, catat dan praktikkan!
1. Time Blocking
Time blocking adalah teknik yang sering dilakukan Roni untuk membuat pekerjaannya lebih efisien. Time blocking artinya mengalokasikan waktu spesifik untuk jenis-jenis tugas tertentu dalam sehari.
ADVERTISEMENT
“Misalnya, pagi fokus editing artikel, siang balas email dan meeting, sore planning konten untuk besok,” terang Roni.
2. Batching
Selain time blocking, Roni juga melakukan batching untuk mengehemat energi dalam bekerja. Batching artinya mengelompokkan tugas-tugas yang sejenis untuk dikerjakan sekaligus.
Contohnya, tidak langsung membalas email, tapi dikumpulkan terlebih dahulu lalu dibalas di satu waktu tertentu. Menurut Roni, teknik ini dapat mengurangi context switching, kondisi di mana kamu harus berganti fokus dari satu tugas ke tugas lain dengan cepat.
“Ini mengurangi context switching yang bikin boros waktu dan energi,” ujar Roni.
3. Task Matrix
Task matrix merupakan strategi untuk memprioritaskan tugas berdasarkan urgensi atau kepentingannya. Strategi ini dilakukan oleh Arya agar bisa mengambil keputusan yang bijak terkait tugas mana yang harus segera dikerjakan, didelegasikan, atau dieliminasi.
ADVERTISEMENT
“Ini bantu banget buat tahu mana yang harus dikerjakan segera, mana yang bisa dijadwalkan, mana yang bisa didelegasikan, dan mana yang bisa dieliminasi,” ucap Arya.
4. Content Repurposing
Jika kamu seorang content creator di kantor seperti Shinta, cobalah lakukan strategi content repurposing. Teknik ini menggunakan konten yang sudah kamu buat sebelumnya, kemudian dikemas ulang untuk disajikan dalam bentuk berbeda.
“Jadi, satu ide konten utama bisa aku kembangkan jadi berbagai format untuk platform yang berbeda,” ucap Shinta.
Contohnya, mengembangkan artikel blog menjadi thread di X, carousel Instagram, hingga skrip video pendek. Teknik ini berguna untuk menghemat waktu dan tenaga karena tidak perlu mencari ide dari nol lagi.
Nikmati serunya sharing hal-hal seru dengan ribuan teman baru di komunitas teman kumparan. Klik kum.pr/temankumparan
ADVERTISEMENT