Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Anak Tidak Semangat Sekolah Pasca Lebaran? Ini Tips dari teman kumparan
11 April 2025 16:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Bukan hanya orang dewasa yang susah move on dari momen libur Lebaran, tapi juga anak-anak. Setelah hanya bermain dan bersantai selama berminggu-minggu, pastinya berat harus kembali ke bangku sekolah dan berkutat dengan pelajaran.
ADVERTISEMENT
Belum lagi rutinitas hidup anak yang mulai berubah. Misalnya, anak yang sudah terbiasa bangun siang saat libur, biasanya sulit bangun pagi untuk sekolah.
Tentunya, situasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Sebab, jika dibiarkan berlarut-larut, bisa jadi si kecil akan semakin tidak termotivasi ke sekolah.
Lantas, bagaimana cara menyemangati anak agar antusias ke sekolah lagi? Yuk, simak tips dari teman kumparanMOM di bawah ini.
Tips Memotivasi Anak agar Kembali Semangat Belajar
Mom Danna termasuk satu dari sekian banyak orang tua yang menghadapi tantangan anak tidak semangat sekolah setelah libur Lebaran. Menurutnya, salah satu pemicu anak kurang “mood” sekolah adalah karena kecapekan sehingga emosinya belum stabil.
Rasa capek itu biasanya dialami oleh anak-anak yang mudik atau mobilitas liburannya tinggi. Anak juga bisa capek jika mendapatkan stimulasi terlalu banyak di momen liburan.
ADVERTISEMENT
“Emosi anak belum stabil karena capek habis perjalanan mudik atau terlalu banyak stimulasi selama liburan,” ucap Mom Danna.
Untuk mengatasi hal ini, Mom Danna menggunakan strategi komunikasi secara perlahan. Pembahasannya tentu seputar sekolah, tapi diawali dengan topik yang ringan terlebih dahulu.
“Aku ajak mereka ngobrol santai dulu tentang momen seru saat Lebaran, lalu pelan-pelan masuk ke obrolan soal sekolah. Kayak nanya-nanya ‘Kangen nggak sama teman-teman?’ atau ‘Penasaran nggak, besok belajar apalagi di sekolah?’,” terang Mom Danna.
Trik lainnya yang tak kalah efektif adalah dengan memberikan reward kepada si kecil. Misalnya, stiker atau benda sederhana lainnya sebagai penghargaan karena anak mulai rajin belajar lagi.
“Aku kasih reward kecil, misalnya stiker lucu buat anak yang sudah mulai rajin belajar lagi,” ucap Mom Danna, “Yang penting, anak merasa belajar itu asyik lagi, bukan beban.”
ADVERTISEMENT
Menggunakan barang sebagai bentuk motivasi juga dilakukan Mom Septya. Menjelang jadwal masuk sekolah, ia akan membeli sejumlah alat tulis baru. Tujuannya untuk membangkitkan rasa semangat sekolah buah hatinya.
“Harapannya anak juga berpikir dengan punya alat belajar baru, dia jadi makin tidak sabar untuk belajar menggunakan alat tulis baru," ucap Mom Septya.
Di sisi lain, ada Mom Zeflin yang menekankan bahwa kehadiran orang tua sangat penting untuk membuat anak kembali semangat sekolah. Kehadiran yang dimaksud bukan sekadar “ada”, tapi mengajak si kecil mengobrol dan memberi mereka pemahaman tentang libur panjang yang telah berakhir.
“Membersamai anak sampai dirasa (anak) sudah kembali ke kebiasaan dan rutinitas sekolah,” tekan Mom Zeflin.
Temukan beragam inspirasi parenting dari ribuan ibu di seluruh Indonesia, gabung komunitas teman kumparanMOM di kum.pr/mom4
ADVERTISEMENT