Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Apa Itu Cooper Test? Ini Pengertian, Manfaat, dan Cara Melakukannya
1 November 2023 8:14 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cooper test digunakan untuk memonitor perkembangan aerobic endurance pelari . Jenis latihan ini juga efektif untuk mengukur perkiraan VO2 Max seorang atlet.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Verywell Fit, cooper test pertama kali dikembangkan oleh Kenneth Cooper pada tahun 1968. Jenis tes ini bisa dilakukan dengan berlari pada jarak tertentu selama 12 menit.
Melalui latihan ini, Dr. Cooper menilai bahwa cukup banyak relevansi antara jarak tempuh dalam 12 menit dengan nilai VO2 Max seseorang. Ini dapat mengukur efisiensi individu saat menghirup oksigen selama latihan berlangsung.
Jika dilatih secara rutin, Cooper Test bisa meningkatkan stamina dan daya tahan pelari. Bagaimana cara melakukannya? Simak panduannya dalam artikel berikut.
Cara Melakukan Cooper Test
Sebenarnya ada dua teknik yang bisa dilakukan saat menjalani cooper test. Pertama dengan lari sejauh 1,5 mil atau 3,2 km, dan kedua dengan lari selama 12 menit.
ADVERTISEMENT
Keduanya bisa dijalankan bergantian. Selain dapat memonitor endurance dan besaran VO2 Max seorang pelari, latihan ini juga bisa membandingkan daya tahan kardiovaskular individu dengan orang lain.
Jadi, kamu bisa membiasakan latihan cooper test untuk meningkatkan daya tahan tubuh masing-masing. Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu lakukan sebelum menjalani latihannya:
ADVERTISEMENT
Penilaian Cooper Test
Jika kamu adalah pelari pemula, maka ada beberapa hal yang mesti diperhatikan. Mengutip laman Nosht, pelari perlu meningkatkan pace lari secara berkala. Dengan begitu, skor yang didapatkan akan lebih maksimal.
Skor VO2 Max yang tinggi dapat dicapai dengan mengikuti olahraga ketahanan. Contohnya yaitu bersepeda, mendayung, lari jarak jauh, bermain ski, berenang, dan lain-lain.
Namun perlu diingat bahwa faktor genetik dan asupan nutrisi juga sangat mempengaruhi. Pastikan Anda istirahat yang cukup, lakukan pemulihan setelah latihan, dan perbanyak konsumsi protein.
Dengan begitu, kamu akan mendapatkan skor cooper test yang maksimal. Berikut ini daftar skor cooper test yang bisa kamu jadikan acuan:
Laki-laki Usia 20-29 Tahun
ADVERTISEMENT