Konten dari Pengguna

Bingung Cara Bujuk Sahabat yang Ngambek? Ikuti Tips dari teman kumparanZ Ini

teman kumparan
Ayo gabung ke komunitas teman kumparan!
29 Agustus 2024 19:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sahabat. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sahabat. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Dalam hubungan persahabatan, konflik adalah hal yang lumrah terjadi. Bahkan, terkadang konflik tersebut dipicu oleh hal-hal spele seperti miskomunikasi, perbedaan pendapat, dan hal lainnya.
ADVERTISEMENT
Ketika sedang marahan, biasanya hubungan akan terasa lebih tegang dan canggung dari biasanya. Kamu dan sahabat akan gengsi untuk memulai percakapan atau menanyakan kabar lebih dulu.
Situasi ini jelas akan menjengkelkan. Sebab, konflik yang dibiarkan begitu saja bisa merusak hubungan persahabatan kamu yang sudah terjalin begitu lama, lho teman kumparan.
Masalahnya, cara untuk membujuk sahabat yang sedang marah atau ngambek tidak bisa disamakan. Untuk itu, teman kumparanZ akan membagikan tips untuk kamu. Penasaran seperti apa? Yuk, simak ceritanya lewat berikut ini.

Tips Membujuk Sahabat yang Ngambek ala teman kumparanZ

Silvana, member teman kumparanZ bersama sahabatnya Naila, Zainal, Surya, Amara, Sabrina Alifia. Foto: dok istimewa
Memang enggak mudah untuk membujuk sahabat yang lagi ngambek, apalagi jika penyebabnya karena kamu yang membuat kesalahan terlebih dulu. Tapi, bukan berarti enggak mungkin membuat hubungan kembali mencair.
ADVERTISEMENT
Yang perlu diingat, kamu harus melakukan pendekatan yang benar agar situasi tidak semakin runyam. Berikut beberapa tips yang diberikan teman kumparanZ untuk membujuk sahabat yang lagi ngambek:

1. Minta Maaf dan Ajak Keluar untuk Refreshing

Menurut Silvia, member teman kumparanZ, cara terbaik untuk meredakan amarah sahabat adalah dengan meminta maaf. Setelah itu, ia biasanya akan mengajak sahabat untuk keluar dan melakukan aktivitas seru bersama-sama.
"Minta maaf sih pastinya, terus ajak jajan ke Blok M deh haha," ujarnya sambil tertawa.
Silvia bilang, makan di restoran favorit atau mengunjungi tempat yang mereka suka bisa meredakan ketegangan yang terjadi. Sehingga, ia bisa membuka ruang untuk diskusi lebih lanjut bersama sahabatnya.
Rusda, Niken, Nadia, teman kumparanZ yang bersahabat sejak lama. Foto: dok istimewa.

2. Beri Waktu untuk Sendiri

Rusda, member lain teman kumparanZ, justru memiliki pendekatan yang berbeda. Ia memilih untuk memberikan sahabatnya waktu dan ruang ketika sedang marah.
ADVERTISEMENT
"Diemin aja dulu berapa hari, karna nanti juga baik sendiri dan gak bakal bisa marah lama-lama juga," katanya.
Cara ini efektif untuk menenangkan diri sebelum membahas masalah lebih lanjut. Lalu, mereka bisa mencari solusi yang tepat untuk menghindari pertengkaran yang lebih besar.

3. Komunikasi Terbuka dan Jujur

Sementara itu, Tsani menekankan pentingnya komunikasi terbuka dalam menyelesaikan konflik. "Diam dulu sejenak, abis itu kita bicarakan apa yang jadi masalah, abis itu saling minta maaf," jelasnya.
Komunikasi yang jujur dan terbuka sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman yang bisa berujung pada konflik. Jangan ragu untuk menyampaikan perasaan dan dengarkan sahabat ketika ia sedang mengeluarkan unek-uneknya.
Tsani, member teman kumparanZ bersama sahabatnya, Monic, Syifa, dan Intan. Foto: dok istimewa

4. Pertahankan Interaksi Meski Jauh

Meski jarang bertemu, penting untuk terus berinteraksi lewat berbagai platform media sosial. Kamu bisa berkirim pesan dan memastikan keadaan sahabatmu baik-baik saja. Apabila masih marah, bujuk dia untuk segera memaafkanmu.
ADVERTISEMENT
"Sering-sering kirim reels TikTok/IG biar tetap ada interaksi walau jarang ketemu. Terkadang lewat cara itu, kita bisa baikan," ujar Silvia.
Menurut laman Psychology Today, salah satu kunci penting dalam menjaga hubungan persahabatan itu memang konsistensi dalam berkomunikasi. Kamu bisa menunjukkan perhatian agar sahabat merasa disayang dan diprioritaskan.