Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Cara Membuat Tawashi Sponge Ramah Lingkungan ala Liberty Society
27 Agustus 2024 18:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Aksi peduli lingkungan bisa ditunjukkan lewat berbagai cara, salah satunya dengan upcycle. Dijelaskan dalam laman Forgere Cycling, proses upcycle dilakukan denngan mengubah suatu barang bekas menjadi barang baru yang lebih bermanfaat.
ADVERTISEMENT
Ragam barang yang bisa diproses secara upcycle sangat beragam, meliputi baju bekas, kain perca, kaleng, wadah koran, kardus, sampah plastik, dan lain-lain. Kamu bisa mengkreasikannya sendiri sesuai dengan kreativitas masing-masing.
Hal inilah yang dilakukan oleh Coach Hafis, perwakilan dari Liberty Society, yang memandu workshop bertajuk “Membuat Tawashi Sponge” dalam acara launching Green Initiative by kumparan pada Rabu (21/8) kemarin.
Tawashi sponge bisa dibuat dari baju dan kain bekas pakai. Jenis spons tersebut bisa digunakan untuk mencuci piring. Jadi, kamu bisa memanfaatkannya untuk memudahkan pekerjaan rumah.
Selain mendukung upaya pengurangan limbah, workshop ini juga memperkenalkan konsep DIY (do it yourself) yang dapat mengasah kreativitas. Cara membuat tawashi sponge mudah dan hanya membutuhkan peralatan sederhana.
ADVERTISEMENT
Bahannya terdiri dari kaos bekas, papan/wadah, dan paku. Coach Hafis bilang, papan atau wadah yang digunakan bisa diambil dari pelepah pisang ataupun kardus. Berikut panduan pembuatannya yang bisa kamu ikuti:
Sulap Barang Bekas Jadi Barang yang Lebih Bermanfaat
Selain Tawashi Sponge, ada banyak kreasi lain yang bisa dibuat dengan barang-barang bekas sebagai bahannya. Berikut daftarnya yang bisa kamu coba di rumah:
ADVERTISEMENT
1. Decoupage
Seni decoupage bisa dilakukan dengan menghias benda menggunakan potongan-potongan kertas atau kain. Medianya pun beraneka ragam, bisa berasal dari kaleng, anyaman, kaca, kayu, kanvas, tas, dompet, nampan, talenan, dan lainnya.
Aisyah, founder komunitas ALW, pernah melakukan decoupage bareng member komunitasnya. Katanya, seni decoupage ini bisa menambah estetika suatu barang dan menambah nilai ekonomisnya.
“Kita pernah melakukan decoupage. Aktivitas ini bisa menambah estetika barang, sekaligus melatih motorik halus kita. Yang terpenting, decoupage bermanfaat untuk reuse suatu barang bekas,” kata Aisyah kepada kumparan.
2. Mainan edukatif dari sampah plastik
Demi menghemat budget membelikan mainan baru buat si kecil, kamu bisa membuatnya sendiri dari barang-barang bekas. ALW kerap memberikan workshop tentang proses pembuatan mainan 3P (planet, people, dan play).
ADVERTISEMENT
“Mainan 3P ini bisa melatih motorik halus anak, mengasah kreativitas, bisa dijadikan alat terapi, dan melatih fokus anak-anak,” jelas Aisyah.
3. Gelang dari tutup botol
Aksesori juga bisa dibuat dari barang bekas, lho, teman kumparan. Contohnya tutup botol bekas yang bisa disulap menjadi gelang oleh komunitas ALW. Jadi, mereka menggunakan konsep reuse untuk mengubah limbah menjadi barang yang lebih berguna.
Yuk join teman kumparan, temukan ribuan teman baru dan cerita-cerita seru sesuai minatmu! Klik kum.pr/balihoreborn