Cara Mencapai Work Life Balance agar Hidup Tidak Gampang Stres

teman kumparan
Ayo gabung ke komunitas teman kumparan!
17 April 2025 16:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Work Life Balance. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Work Life Balance. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Di tengah tuntutan industri kerja yang semakin tinggi, gaya hidup work life balance mulai diminati banyak pekerja. Sesuai namanya, konsep gaya hidup ini berusaha menyeimbangkan antara dunia kerja dan kehidupan pribadi.
ADVERTISEMENT
Tujuannya untuk menghindari stres berkepanjangan karena pekerjaan alias burnout. Belakangan ini, masalah burnout memang jadi sorotan di dunia kerja, karena perkembangannya masif dan dapat dialami oleh siapa saja.
Riset terbaru dari Moodle yang dilakukan firma riset pihak ketiga, Censuswide, menunjukkan bahwa 66% karyawan Amerika mengalami burnout pada tahun 2025. Sebagian besar karyawan itu mengungkapkan bahwa penyebab mereka stres adalah tugas yang banyak dalam waktu singkat.
Alhasil, mereka tidak memiliki cukup waktu untuk menikmati hidup, karena tersita oleh pekerjaan. Itulah mengapa work life balance jadi gaya hidup yang dicita-citakan banyak pekerja. Tapi bagaimana cara meraihnya? Yuk, simak tips dari teman kumparan di bawah ini.

Cara Mencapai Work Life Balance

Ilustrasi menerapkan work life balance. Foto: nampix/Shutterstock
Menurut sejumlah teman kumparan, menerapkan work life balance terbukti dapat mengurangi stres kerja. Sayangnya, gaya hidup ini cukup sulit dilakukan, terutama oleh perempuan yang punya banyak tuntutan.
ADVERTISEMENT
“Zaman sekarang, tuh, ekspektasi ke cewek kayak double kill gitu loh. Harus sukses di karier, on point di socmed, eh jangan lupa juga urusan rumah tangga atau personal life tetep harus perfect,” tutur member teman kumparan, Anya.
Untuk bisa memenuhi semua tuntutan itu, Anya menerapkan konsep time blocking dalam kehidupannya. Time blocking adalah metode manajemen waktu yang dapat digunakan untuk menyeimbangkan dunia kerja dan kehidupan pribadi.
Misalnya, tetapkan atau blocking waktu selama 3 jam untuk bekerja, 30 menit untuk istirahat, dan seterusnya. Selama waktu bekerja, kamu tidak boleh istirahat, makan, atau main hp sama sekali. Begitupun saat istirahat, jangan sentuh laptop ataupun pekerjaan.
“Bikin jadwal detail buat kerjaan, meeting, me time, bahkan buat sekadar scroll TikTok tanpa merasa bersalah,” terang Anya.
Ilustrasi karyawan yang work life balance. Foto: wichayada suwanachun/Shutterstock
Sepakat dengan Anya, teman kumparan Bella juga menyarankan untuk membuat batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Jika sedang waktunya kerja, maka kesampingkan dulu urusan di rumah, begitupun sebaliknya.
ADVERTISEMENT
“Bikin boundaries yang jelas antara kerjaan dan urusan pribadi. Kalau udah jamnya keluarga, ya stop dulu semua urusan kantor kecuali urgent banget,” ucap Bella.
Di sisi lain, Clara menekankan bahwa tips mencapai work life balance itu ada di prioritisasi atau pemrioritasan. Kamu harus bisa mengidentifikasi mana pekerjaan yang benar-benar harus didahulukan, dan mana yang bisa ditunda.
Selain itu, ia menyarankan untuk selalu menikmati setiap momen dalam hidup. “Be present di setiap momen. Kalau lagi kerja, ya fokus kerja. Kalau lagi hangout sama temen, ya nikmatin momennya,” ucapnya.
Dapatkan inspirasi dan semangat dari ribuan perempuan hebat, gabung komunitas teman kumparanWOMAN di kum.pr/tkwoman1