Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Mengenali Minat dan Bakat Anak Sejak Dini, Ini Tips dari teman kumparanMOM
31 Juli 2024 17:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap anak terlahir dengan bakat dan kemampuan yang berbeda-beda, Moms. Ada yang menonjol di bidang seni, matematika, teknologi, bahasa, olahraga, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Untuk mengembangkan bakat tersebut, Mama perlu mengasah dan mendukung potensi si kecil. Caranya dengan membiarkan anak mengeksplorasi kemampuannya.
Dijelaskan dalam laman Cherish Academy, dukungan yang positif dari orangtua bisa merangsang anak supaya lebih aktif, berani, dan percaya diri. Mom Zeflin, member teman kumparanMOM, bilang bahwa dukungan orangtua bisa diperlihatkan dengan cara memperkenalkan dunia kepada si kecil.
“Sebagai orangtua, tugasku memperkenalkan beberapa hal kepada anak, sebanyak-banyaknya. Jadi anak bisa ikut kelas bermain, event seru seperti kumparanMOM Playdate, dan lainnya,” kata Zeflin kepada kumparan.
Setelah memberikan kesempatan anak untuk bereksplorasi, Mom Zeflin akan menentukan hobi dan bakat mana yang disukai anaknya. Kemudian, ia akan membantunya untuk mendalami aktivitas yang sesuai dengan minat anak.
ADVERTISEMENT
Nggak hanya Mom Zeflin, member teman kumparanMOM lainnya juga ikut antusias membagikan pengalamannya dalam mengenali minat dan bakat anak. Penasaran seperti apa? Yuk, kepoin ceritanya lewat artikel berikut.
Tips Mengenali Minat dan Bakat Anak ala teman kumparanMOM
Sebenarnya, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengenali minat dan bakat si kecil. Mom Leila, member teman kumparanMOM, bilang kalau anak-anak mesti diarahkan untuk kegiatan yang positif.
Tentu, arahan tersebut harus disesuaikan dengan nilai-nilai yang diadopsi sama keluarga. “Paparkan anak pada kegiatan yang sesuai dengan value keluarga, usia, dan kemampuan orangtua. Karena kalau tidak dicoba, anak tidak akan punya bayangan,” jelas Mom Leila.
Agar hasilnya maksimal, Mama perlu menerapkan beberapa strategi nih. Berikut tipsnya yang mungkin bisa Mama terapkan di rumah:
ADVERTISEMENT
1. Catat perkembangan si kecil
Untuk mencatat perkembangannya, Mama bisa membuat buku atau jurnal khusus. Jadi, catat respons anak saat melakukan kegiatan tertentu, apakah ia memiliki minat yang tinggi atau cenderung malas.
Dalam perjalanannya memang tidak selalu sesuai harapan. Jadi, Mama harus pandai mengatur ekspektasi ya.
“Tata ekspektasi kita dan jangan terburu-buru dalam menyimpulkan bakat anak. Namanya anak-anak yang belum banyak pengalaman tentu masih bisa berubah pandangan terhadap suatu aktivitas yang menjadi minatnya,” Mom Leila menambahkan.
2. Tidak tergiur cara instan
Terkadang ada cara yang instan mungkin menggiurkan. Tapi, perlu diketahui bahwa hasilnya bisa jadi kurang optimal, lho Mom. Mama jadi nggak benar-benar tahu minat dan bakat yang ada dalam diri si kecil.
“Jangan tergiur cara instan. Terkadang, ada yang memakai metode tertentu yang padahal belum terbukti secara ilmiah. Jadi malah buang-buang waktu,” kata Mom Leila.
ADVERTISEMENT
3. Ajak anak ngobrol lebih banyak
Luangkan waktu untuk ngobrol bareng si kecil. Tanyakan kepada anak kamu apa yang ia sukai untuk mengetahui minat dan bakatnya. Mom Fedya, member lain teman kumparanMOM, memberikan tanggapannya tentang hal ini.
“Karena anakku sudah 8 tahun, jadi aku dan suami suka ajak dia ngobrol. Lalu, aku tanya dia sukanya apa dan tanyakan soal konsistensinya untuk mengerjakan hobi yang dia suka.”
4. Berikan stimulasi
Anak-anak membutuhkan stimulasi untuk merangsang minat dan bakatnya, Moms. Jadi, jangan bosan untuk melakukan stimulasi dengan cara apa pun ya.
Mom Melda, member teman kumparanMOM, biasa mendukung anaknya dengan mengenalkan media belajar atau bermain yang seru. Lalu, ia menemani anak untuk mengeksplor apa pun yang disukainya.
“Intinya, kita harus tahu dia lebih senang melakukan kegiatan apa. Dari situ, kita bisa kembangkan minat dan bakatnya,” ungkap Mom Melda.
ADVERTISEMENT