Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Cara Ukur Keberhasilan Konten Media Sosial, Ini Metriknya Menurut Mahatmanara
10 September 2024 18:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Dalam sesi diskusi online yang digelar pada Jumat (6/9) kemarin, Mahatmanara M. Sophiaan selaku Head of Audience Management kumparan, membagikan insight menarik soal strategi media sosial dalam memengaruhi opini publik.
ADVERTISEMENT
Kepada member teman kumparan Marketing Club, Nara, sapaan akrabnya, menekankan betapa pentingnya mengenali audiens sebelum membuat konten. Dengan begitu, tim bisa bekerja sama untuk membentuk narasi campaign yang kuat.
“Nantinya, narasi yang kuat dan otentik itu bisa membuat audiens merasa relate dengan konten. Misalnya, brand yang ingin meningkatkan awareness soal isu lingkungan dapat menghubungkan campaign dengan tren global. Misalnya soal sustainable living,” papar Nara dalam diskusi tersebut.
Agar keberhasilan konten lebih terukur, ada beberapa metrik yang mesti diperhatikan. Apa aja? Yuk, simak pembahasan lengkapnya lewat artikel berikut.
Metrik Mengukur Keberhasilan Konten Media Sosial
Bicara soal partisipasi audiens, sebenarnya banyak metrik yang bisa digunakan untuk mengukur keberhasilan konten, salah satunya dengan melihat jumlah like dan comment.
ADVERTISEMENT
Dalam diskusi bareng teman kumparan Marketing Club, Nara bilang kalau likes dan comment yang banyak bisa memengaruhi kesuksesan konten dalam memengaruhi opini publik.
“Yes, metrik seperti likes dan comments adalah indikator awal yang bagus untuk melihat potensi kesuksesannya. Kita bisa lihat seberapa banyak audiens yang interaksi sama konten kita,” kata Nara.
Di samping itu, ada juga metrik lain yang bisa dipertimbangkan mulai dari sentimen audiens sampai conversion or action. Berikut uraiannya:
1. Sentimen Audiens
Selain likes atau comments, Anda juga perlu menganalisis sentimen di balik interaksi tersebut. Apakah audiens merespons campaign secara positif, negatif, atau netral?
Untuk mengukurnya, kamu hanya perlu melihat isi komentar atau mention di media sosial satu per satu. Ada beberapa tools analytics yang bisa kamu gunakan untuk mengukur sentimen ini, antara lain Sentiment Analysis Tools, BrandMention, dan masih banyak lagi.
2. Share dan Reach
ADVERTISEMENT
Semakin banyak share, semakin luas pula jangkauan (reach) kampanye yang bisa dicapai. Ini menunjukan bahwa konten tersebut bisa memotivasi audiens untuk menyebarluaskannya ke lingkungan terdekat mereka.
3. Conversion or Action
Nggak cuma interaksi di media sosial, opini publik juga bisa dipengaruhi melalui respons audiens. Kamu bisa menilainya lewat tindakan audiens saat registrasi suatu acara, product purchase, dan keikutsertaannya dalam aksi sosial. Conversion rate ini bisa menjadi salah satu indikator keberhasilan yang konkret.
4. Long-term Engagement
Selain metrik jangka pendek, penting juga untuk melihat apakah campaign yang dibuat bisa menghasilkan engagement yang berkelanjutan. Jika opini yang dibangun berhasil bertahan dalam waktu lama dan terus menjadi topik diskusi di media sosial, itu artinya campaign tersebut berhasil mempengaruhi opini publik.
ADVERTISEMENT
Nikmati serunya sharing hal-hal seru dengan ribuan teman baru di komunitas teman kumparan. Klik kum.pr/marketingclub