Konten dari Pengguna

Cerita teman kumparanWOMAN Terjebak dalam Toxic Relationship hingga Dimanipulasi

teman kumparan
Ayo gabung ke komunitas teman kumparan!
23 September 2024 18:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perempuan terjebak toxic relationship. Foto: Tirachard Kumtanom/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan terjebak toxic relationship. Foto: Tirachard Kumtanom/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terjebak dalam toxic relationship bisa membuat seseorang merasa tidak berharga dan tidak dicintai. Kondisi ini dapat terjadi ketika kamu dan pasangan terlibat dalam perselisihan yang berkepanjangan.
ADVERTISEMENT
Pasangan yang seharusnya memberikan rasa aman justru bisa membuatmu takut, Ladies. Biasanya, toxic relationship disertai dengan tindak kekerasan secara fisik dan verbal. Apabila dibiarkan, kondisi ini bisa mengganggu kesehatan mental seseorang.
Menurut laman Calm, ciri-ciri toxic relationship ditandai dengan komunikasi yang terganggu, kontrol yang mendominasi, manipulasi, dan pengabaian. Dalam beberapa kasus, korban sering kali termanipulasi sehingga menganggap perlakuan tidak baik yang diterimanya adalah kewajaran.
Beberapa member teman kumparanWOMAN menceritakan pengalamannya ketika terjebak dalam toxic relationship. Bagaimana cara mereka keluar dari hubungan tersebut? Yuk, simak ceritanya lewat artikel berikut.

Cerita teman kumparanWOMAN Terjebak Toxic Relationship

Wardah Putri, member teman kumparanWOMAN. Foto: dok istimewa
Didy Diyah, member teman kumparanWOMAN, cerita kalau dirinya pernah mendapatkan perlakuan tidak enak ketika menjalani hubungan toxic dengan mantannya. Saat dalam hubungan, Didy mengaku merasa lelah dan stres.
ADVERTISEMENT
“Lama-lama capek juga ada di hubungan toxic. Bukannya bahagia karena ada pasangan, aku malah sering nangis, stres, dan lupa sama diri sendiri. Thanks God, bisa lepas dari semuanya,” ungkap Didy kepada kumparan.
Untuk bisa lepas dari hubungan yang tidak sehat itu, Didy Diyah minta dukungan dari sahabat-sahabatnya. Lalu, ia selalu memenuhi pikirannya dengan afirmasi positif. Terakhir, ia pun minta bantuan psikolog untuk mengatasi traumanya.
Di samping itu, Cahaya Yenni, member lain teman kumparanWOMAN, pernah menjalani hubungan toxic dengan pria yang dipuja-puja oleh banyak orang. Setelah 4 tahun dekat dengannya, ia baru mengetahui bahwa pria tersebut sudah punya pacar.
“Aku pernah deket sama cowok dan ternyata dia sudah punya pacar, tapi malah jalan sama aku.”
ADVERTISEMENT
Untungnya, Cahaya masih punya sahabat yang peduli dengan dia. Untuk menenangkan pikiran, ia pun curhat dengan temannya yang lulus dari fakultas psikologi.
Karena nasihat-nasihat yang diberikan oleh orang terdekatnya, Cahaya pun jadi sadar bahwa hubungannya tidak sehat. Jadi, dia bisa cepat-cepat mengakhirinya.
“Ladies, please banget bedain mana cinta mana obsesi. Sebelum memulai hubungan, pastikan kamu sudah bahagia dulu. Jadi kamu nggak menggantungkan kebahagiaanmu kepada pasangan,” pesan Cahaya.
Di sisi lain, Wardah Putri, pernah hampir salah memilih pasangan. Ia hampir menikah dengan orang yang toxic, namun akhirnya dibatalkan.
“Bersyukur banget enggak jadi. Kalau sampe menikah, mungkin aku akan jadi tulang punggung keluarganya (calon suami).”

Cara Keluar dari Hubungan yang Toxic

Ilustrasi toxic relationship Foto: Resty Pangestu/kumparan
Memang sulit keluar dari toxic relationship, namun bukan berarti mustahil. Berikut cara keluar dari jeratan toxic relationship yang dikutip dari laman Healthline:
ADVERTISEMENT
Jadi bagian dari ribuan perempuan hebat di komunitas teman kumparanWOMAN. Klik kum.pr/tkwoman1