Go Green or Go Home: Mengenal Departemen Lingkungan Hidup (DLH) BEM UI

teman kumparan
Ayo gabung ke komunitas teman kumparan!
Konten dari Pengguna
7 Agustus 2020 14:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kepedulian terhadap lingkungan. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kepedulian terhadap lingkungan. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Isu lingkungan menghadirkan sebuah tantangan baru dan masalah yang cukup kompleks sehingga diperlukan perhatian dari semua pihak mulai saat ini hingga waktu mendatang. Di sini, peran anak muda menjadi sentral.
ADVERTISEMENT
Dikutip melalui dokumen UNYI di www.un.org, untungnya, para anak muda memiliki bakat spesial dalam hal inovasi dan pengembangan bentuk aksi dan aktivisme baru serta mampu menghasilkan tanggapan yang lebih efektif terhadap isu lingkungan.
Salah satu cara yang dapat anak muda lakukan untuk bisa berkontribusi secara positif untuk lingkungan adalah dengan mengikuti kegiatan edukatif, kerja sosial, maupun aksi politik yang mengusung isu lingkungan. Partisipasi anak muda dalam isu lingkungan melalui organisasi pemerintah maupun organisasi non-pemerintah pun menjadi sangat penting.
Departemen Lingkungan Hidup BEM UI 2020 (@ui.gogreen). Foto: dok. DLH BEM UI 2020
Salah satu contoh organisasi di kampus yang bergerak di bidang lingkungan adalah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Universitas Indonesia, khususnya Departemen Lingkungan Hidup (DLH).
Menurut Galang Prakasa, Kepala DLH BEM UI 2020, kita bisa bergerak dari hal-hal sederhana terlebih dahulu, seperti mengedukasi diri dengan informasi mengenai lingkungan, mengikuti kegiatan volunteering, dan menyebar informasi tentang lingkungan ke orang lain.
ADVERTISEMENT
"Setelah itu, kita bisa lanjut dengan socialize the change. Kita bantu mengajak teman-teman lain untuk ikut peduli dengan lingkungan. Para anak muda diharapkan tahu konsep ABC (academic, business, community)," ujar Galang kepada kumparan.

Tentang DLH BEM UI

Departemen Lingkungan Hidup (DLH) merupakan salah satu departemen di BEM Universitas Indonesia yang bergerak dalam peningkatan keresahan dan kepekaan serta penyikapan isu terkait permasalahan lingkungan.
Sebelum tahun 2011, DLH menjadi satu kesatuan dengan Departemen Sosial Masyarakat. Namun, melihat kondisi lingkungan yang semakin serius dan adanya antusiasme mahasiswa yang sudah lebih aware dengan isu lingkungan, DLH BEM UI akhirnya menjadi sebuah departemen sendiri.
Isu khusus yang diusung oleh DLH BEM UI terbagi menjadi tiga tema besar, yaitu isu sampah, isu air, dan isu energi. Ketiga isu tersebut sangat dekat dan menjadi keresahan, baik di lingkungan kampus Universitas Indonesia, di kota Depok, maupun dalam skala nasional. Selain itu, ketiga isu tersebut menjadi bentuk penilaian Universitas Indonesia sebagai green campus.
ADVERTISEMENT
Yang membedakan DLH BEM UI tahun 2020 dengan tahun-tahun sebelumnya adalah DLH BEM UI tahun ini membuka seluas-luasnya kemungkinan kolaborasi, baik dengan pihak internal maupun pihak eksternal UI. Sampai sejauh ini, sudah ada 22 kolaborasi dan 4000+ partisipan dari kegiatan DLH BEM UI. Salah satu kolaborasi yang dilakukan adalah ketika Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Pada momentum tersebut, DLH BEM UI berkolaborasi dengan 3 kampus berbeda, yaitu DLH BEM KEMA UNPAD, DLH BEM KM IPB, dan DLH BEM Univ. Brawijaya.
Kegiatan aksi mengenai krisis iklim. Foto: dok. DLH BEM UI 2020

Program Kerja DLH BEM UI

Kegiatan yang dilakukan oleh DLH BEM UI terdiri dari lima program besar, yaitu program edukasi bertajuk Greener Action, program pengabdian masyarakat bertajuk Green Charity, program kajian dan advokasi lingkungan bertajuk KaLing, program pemberdayaan dan kaderisasi mahasiswa bertajuk Green Rangers, dan kegiatan berskala internasional bertajuk UI YEA (Youth Environmental Action).
ADVERTISEMENT
Program Greener Action bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dengan cara "membumikan" isu lingkungan melalui konten infografis yang menarik, variatif, dan mudah dipahami. Bentuk kegiatan Greener Action antara lain propaganda dan media-relasi.
Program KaLing bertujuan untuk menyikapi isu lingkungan yang terjadi di Universitas Indonesia, di kota Depok, dan dalam tingkat nasional. Bentuk-bentuk kajian yang dilakukan, antara lain kajian responsif, kajian kolaboratif, dan kajian tahunan. Melalui program ini, DLH BEM UI tidak sebatas membuat kajian saja, tetapi juga mengadvokasikannya ke pemangku kebijakan.
Program Green Charity bertujuan untuk mewadahi dan memfasilitasi mahasiswa Universitas Indonesia untuk bergerak secara nyata di masyarakat. Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah Waste for Scholarship (akan dijelaskan lebih lanjut), community service, dan intervensi lingkungan.
ADVERTISEMENT
Program Green Rangers merupakan kegiatan pemberdayaan atau kaderisasi masyarakat dalam bentuk mentoring dan FGD untuk mendukung Universitas Indonesia menjadi green campus. Output akhir yang dituju adalah pembentukan lima komunitas oleh para rangers. Dalam menyukseskan program ini, DLH BEM UI turut mengajak pihak ketiga dalam pembuatan kurikulum dan guideline. DLH BEM UI akan membuka rekrutmen untuk para rangers pada bulan Agustus ini.
Program UI Youth Environmental Action merupakan konferensi dan proyek komunitas berskala internasional yang akan menampung inovasi-inovasi mahasiswa seputar aksi di lingkungan. Tema yang dibawa oleh UI YEA tahun ini adalah renewable energy. Melalui program ini, DLH BEM UI berinovasi untuk membangun PLTS di salah satu wilayah Jakarta.
Kegiatan konversi sampah hasil donasi Waste for Scholarship saat masa pandemi. Foto: dok. DLH BEM UI 2020

Waste for Scholarship

Salah satu program Green Charity yang sedang berlangsung adalah Waste for Scholarship, yaitu kegiatan mengelola sampah yang masih memiliki nilai ekonomis untuk dikonversi menjadi beasiswa. Informasi lebih lengkap dapat diakses melalui bemui.id/InfoWFS2020.
ADVERTISEMENT
Sejak Maret 2020, Waste for Scholarship sudah berhasil mengumpulkan 892 kilogram sampah kertas dan 50 kilogram sampah elektronik. Target waste (sampah bekas) yang direncanakan adalah sebanyak 1.400 kg yang setara dengan 4 juta Rupiah. Dari hasil konversi sampah bekas menjadi uang, DLH BEM UI akan menyumbangkan uang tersebut kepada empat awardee beasiswa dengan nominal 1 juta Rupiah per orang.
Galang Prakasa menuturkan, program ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa UI, tetapi siapa pun dapat berdonasi untuk Waste for Scholarship. Sebab, DLH BEM UI menyediakan beberapa titik pengumpulan sampah kertas dan sampah elektronik di berbagai wilayah Jabodetabek.
"Yang berdomisili di luar Jabodetabek pun tetap bisa berdonasi, namun dengan catatan akan ada biaya tambahan untuk ongkos pengiriman," ujar Galang.
ADVERTISEMENT
Kini, program Waste for Scholarship masih membuka peluang untuk pengumpulan sampah kertas dan sampah elektronik. Pendaftaran dapat dilakukan melalui bemui.id/WasteforScholarship2020.

Formula ABC

Galang turut memberikan tips tentang hal-hal apa saja yang dapat dilakukan anak muda untuk menjaga lingkungan. Ia menawarkan tiga tips dalam formula ABC (Academic - Business - Community).
Anak muda sebagai akademisi (as an academic) memiliki tanggung jawab moral untuk berkontribusi di lingkungan sesuai cakupan ilmu masing-masing. Misalnya, apabila kita adalah mahasiswa hukum, kita bisa berkontribusi dengan membuat kajian lengkap mengenai suatu isu lingkungan; apabila kita mahasiswa teknik, kita bisa menciptakan alat yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan di lingkungan.
Menurut Galang, lingkungan masih menjadi variabel minor di setiap pengambilan kebijakan. Dari segi bisnis (as a business), anak muda dapat belajar membentuk bisnis start up atau membuat produk yang mengutamakan nilai 3P (profit, planet, people).
ADVERTISEMENT
"Banyak sekali produk ramah lingkungan yang masih relatif mahal. Itu mengapa anak muda diharapkan dapat membuat produk ramah lingkungan yang tidak kalah saing, namun dengan harga yang tetap terjangkau," ujar Galang.
Anak muda juga harus bisa berkontribusi sebagai sebuah komunitas (as a community). Cara termudah yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan informasi tentang lingkungan kepada teman dekat atau masyarakat sekitar.
Ingin tahu seperti apa keseruan kegiatan DLH BEM UI? Ingin tahu informasi seputar lingkungan? Yuk, langsung saja ikuti DLH BEM UI di Instagram: @ui.gogreen
(Fab)