Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Hambatan dalam Mengerjakan Tugas Rumah Tangga, Ini Cerita dari teman kumparanMOM
20 September 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Peran ibu dalam keluarga memang menduduki posisi yang mulia, baik menurut nilai-nilai agama maupun sosial. Namun, adakalanya ibu juga merasa lelah dan kewalahan dengan tugas-tugasnya di rumah.
ADVERTISEMENT
Apalagi kalau ada hal-hal yang terjadi di luar rencana awal. Pekerjaan yang semula berjalan mulus bisa tiba-tiba gagal begitu saja. Inilah yang dialami member teman kumparanMOM.
Kepada kumparan, para member menceritakan suka dukanya ketika menjalani peran sebagai “ibu”. Terkadang, muncul hambatan yang buat pekerjaan mereka terbengkalai.
“Biasanya yang bikin aku keteteran sih karena anak yang lagi rewel ya. Kebetulan aku punya 2 toddler. Jadi, aku ngurus anak sekaligus ngurus rumah sendiri,” cerita Nurma, salah satu member teman kumparanMOM.
Pasti kamu relate kan dengan posisi Nurma saat ini? Penasaran dengan cerita teman kumparanMOM lainnya? Yuk, simak curhatan mereka lewat artikel berikut.
Faktor yang Menghambat Pekerjaan Rumah ala teman kumparanMOM
Tiap ibu pasti memiliki pengalaman yang berbeda terkait hambatan yang dialaminya ketika mengerjakan tugas rumah tangga. Penghambat itu bisa datang dari faktor internal maupun eksternal. Agar sudut pandangmu semakin luas menyikapi hal ini, coba simak beberapa cerita member teman kumparanMOM berikut ini:
ADVERTISEMENT
1. Pekerjaan yang menumpuk
Terkadang, pekerjaan yang dilakukan secara bersamaan bisa mengacaukan jadwal harianmu, Moms. Misalnya selain sibuk mengurus anak, kamu juga harus beres-beres rumah, mengerjakan tugas kantor, dan lain-lain.
Mom Nurma kembali menceritakan kesulitannya memanajemen waktu. Karena selain bertugas sebagai ibu rumah tangga, ia juga diberi amanah untuk mengelola arisan komplek.
“Karena aku mengelola arisan komplek, jadi setiap hari ada saja ibu-ibu yang datang ke rumah untuk sekadar mengobrol. Jadinya waktu beres-beres kesita deh kum,” pungkasnya.
Untuk mengatasi hal ini, biasanya Nurma akan meminta bantuan ART harian untuk beres-beres rumah. Alternatif lainnya, ia bisa beres-beres setelah jam 8 malam, ketika anak-anak sudah tidur.
2. Terlalu bersantai
Terkadang, adakalanya ibu juga butuh hiburan atau me time. Namun, alokasi waktu hiburan yang tak bijak juga bisa membuat pekerjaan rumah tangga terbengkalai.
ADVERTISEMENT
Misalnya Mom Erlia yang bilang kalau ia sering sibuk menonton Drama Korea sampai lupa waktu. Alhasil, pekerjaan rumahnya pun jadi menumpuk.
“Kadang keterusan nonton drakor haha. Jadi biasanya aku selalu batasi waktu menonton, misalnya dengan hanya menonton drama on going yang tidak terlalu menyita waktu,” katanya kepada kumparan.
3. Jadi working mom
Menjalani peran sebagai working mom cukup menyita waktu seorang ibu. Ini yang dirasakan oleh Santi, member teman kumparanMOM yang harus kerja 9-5 di perusahaan swasta.
“Karena aku ibu bekerja, jadi tidak punya waktu untuk bebenah rumah. Jadi aku pakai jasa ART. Kalo weekend baru deh jatahku untuk full urus rumah,” akunya.
Temukan beragam inspirasi parenting dari ribuan ibu di seluruh Indonesia, gabung komunitas teman kumparanMOM di kum.pr/mom4
ADVERTISEMENT