Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Jangan Khawatir, Begini Cara Mengatasi Stres Jadi Ibu Baru
21 April 2025 18:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Menjalani peran baru sebagai ibu bisa menghadirkan perasaan campur aduk. Rasa bahagia diiringi dengan fakta bahwa tanggung jawab kamu akan bertambah dan rutinitas otomatis berubah. Jadi, wajar jika banyak new mom yang merasa stres atau bahkan depresi menjalani peran barunya.
ADVERTISEMENT
Mengutip American Psychological Association, hampir 70% ibu baru mengaku merasa kewalahan dengan tanggung jawab mereka. Rasa stres itu juga dipengaruhi oleh penurunan hormon estrogen dan progesteron secara drastis.
Salah satu member teman kumparanMOM, Mom Maya, juga mengakui bahwa perubahan pola hidup dan hormon memang menjadi aspek yang paling berpengaruh.
“Kurang tidur level dewa, menyusui yang kadang drama, khawatir bayinya kenapa-kenapa, itu udah paket komplet bikin stres. Belum lagi perubahan hormon pasca melahirkan juga ikut-ikutan bikin emosi naik turun kayak roller coaster,” ujar Mom Maya.
Di sisi lain, Mom Risa merasa bahwa tekanan sosial menjadi penyebab utama stresnya. “Tekanan untuk jadi ibu sempurna di media sosial itu bikin insecure dan akhirnya stres sendiri,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Untungnya, Mom Maya maupun Mom Risa punya trik untuk menghilangkan rasa stres mereka sebagai ibu baru. Penasaran apa strateginya? Simak pemaparan tips dari mereka di bawah ini.
Cara Mengatasi Stres Jadi Ibu Baru
Cara yang biasanya dilakukan Mom Maya untuk mengurangi stres sebagai ibu baru adalah mencuri tidur saat buah hatinya juga terlelap. “Walaupun cuma sebentar, itu lumayan (mengurangi stres),” ucapnya.
Selain itu, Mom Maya juga sering mengobrol dengan ibu-ibu lain yang senasib dengannya. Dengan berbagi keluh kesah, ia jadi merasa tidak sendirian dalam menghadapi tantangan sebagai ibu baru.
Tak jauh berbeda, Mom Risa juga kerap meluapkan rasa stresnya dengan bercerita pada suami dan teman-temannya. “Curhat ke suami atau teman sesama ibu itu ngebantu banget, kayak ada yang ngertiin gitu,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Menurut laman Nurture Therapy, mengobrol dengan sesama ibu memang dapat mendukung kesehatan mental para ibu baru. Sebab, hanya ibu yang benar-benar bisa memahami perasaan saat membesarkan anak, sehingga mereka bisa memberi validasi dan dukungan.
Member teman kumparanMOM lainnya, Mom Nia juga memberikan tips mengatasi stres sebagai ibu baru. Menurutnya, penting bagi ibu untuk menyisihkan waktu bagi diri sendiri alias me time.
“Me time itu investasi buat kesehatan mental kita. Caranya? Harus agresif cari celah!” sarannya.
Misalnya, bangun lebih awal sebelum anak-anak bangun. Kemudian seduh kopi dan nikmati sambil baca berita atau buku. Kamu juga bisa manfaatkan momen saat anak tidur siang atau di malam hari.
Kalau tak ada celah sama sekali, jangan ragu untuk meminta bantuan suami atau keluarga untuk mengasuh si kecil sejenak. “Jangan merasa bersalah, ibu yang waras bisa mengurus keluarga dengan lebih baik,” ucap Mom Nia.
ADVERTISEMENT
Dapatkan inspirasi parenting dan dukungan hangat dengan bergabung komunitas teman kumparanMOM di kum.pr/mom4