Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Jenis Makanan yang Bisa Bantu Meningkatkan Performa Lari
21 April 2025 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Performa lari tidak hanya dipengaruhi oleh kekuatan fisik maupun mental, tapi juga makanan yang masuk dalam tubuhmu. Ibarat mesin, makanan adalah bahan bakar yang akan mendorong tubuh tetap bergerak.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak semua makanan bisa menjadi bahan bakar yang bagus. Karena itu, kamu tidak bisa makan dengan asal-asalan lalu berekspektasi makanan itu berubah jadi energi.
Member teman kumparan, Andini, menjelaskan berdasarkan pengalamannya bahwa beberapa jenis makanan justru bisa membuat performa lari menurun.
“Biasanya yang paling sering bikin masalah itu makanan yang tinggi lemak, tinggi serat, atau terlalu manis. Contohnya gorengan, makanan bersantan, sayuran mentah dalam jumlah banyak, atau minuman manis,” ucap Andini.
Lantas, makanan seperti apa yang bisa menjadi bahan bakar ideal untuk pelari? Yuk, catat rekomendasinya dalam artikel ini.
Rekomendasi Makanan untuk Bahan Bakar Pelari
Member teman kumparan, Sari, bercerita bahwa makanan sangat memengaruhi performa larinya. Dengan makanan yang tepat, tubuhnya bisa jadi lebih enteng dan bertenaga saat lari.
ADVERTISEMENT
Begitupun sebaliknya, makanan yang berat dan susah dicerna lambung akan membuat performa larinya menurun. “Jangankan mau ngejar personal best, lari beberapa kilometer aja udah ngos-ngosan dan perut sakit,” ucap Sari.
Karena itu, pelari wajib memilih menu makanan yang tepat. Dikutip dari laman Hopkins Medicine, pastikan makananmu mengandung komponen dasar berikut:
Perlu dicatat, bagi kamu yang rutin berlari setiap hari, disarankan untuk mendapatkan 60-70% kalori dari karbohidrat. Itu karena saat lari, tubuh kita menggunakan simpanan energi yang diberi oleh karbohidrat.
ADVERTISEMENT
Makanan harus disantap sekitar 2-3 jam sebelum berlari agar tercerna dengan baik oleh tubuh. Lalu, tepat sebelum berlari, konsumsi karbohidrat yang mudah dicerna, seperti pisang, roti, dan kentang.
Selain itu, untuk mencegah kram otot saat berlari, pastikan tubuh mendapatkan cukup hidrasi. Perhatikan pula keseimbangan elektrolit dalam tubuh seperti yang disarankan teman kumparan Rio.
“Untuk mencegah kram otot, hidrasi yang adekuat dan menjaga keseimbangan elektrolit,” terang Rio, “Kekurangan mineral tertentu seperti natrium, kalium, kalsium, dan magnesium bisa berkontribusi pada kram otot. Jadi, memastikan asupan mineral yang cukup melalui makanan sehari-hari itu penting.”
Penjelasan Rio tidak keliru, karena dikutip dari Fleet Feet, ada beberapa variabel yang dapat menyebabkan kram otot. Di antaranya adalah kekurangan sodium, kalium, kalsium, magnesium, cairan, karbohidrat, dan pengaturan suhu tubuh.
ADVERTISEMENT
Ayo gabung komunitas teman kumparan Running Club untuk info event Fun Run terdekat di http://kum.pr/running