Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Kamu Tim Mudik Pakai Transportasi Umum atau Kendaraan Pribadi?
24 Maret 2025 15:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Menjelang hari Lebaran Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada akhir Maret 2025, suasana mudik mulai terasa di beberapa daerah. Terlihat dari arus kendaraan di jalan raya yang mulai bertambah oleh kendaraan pribadi para perantau.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, stasiun kereta, terminal bus, pelabuhan, hingga bandara juga semakin ramai oleh perantau yang ingin pulang ke kampung halaman. Kepadatan diprediksi akan meningkat semakin mendekatnya momen Lebaran.
Di sisi lain, saat momen mudik tiba, perantau kerap terbagi menjadi dua kubu, yakni tim yang pulang menggunakan kendaraan pribadi, dan tim transportasi umum. Perbedaan ini menjadi hal yang membuat suasana mudik makin berwarna dan penuh cerita.
Mareta, member teman kumparan bercerita bahwa dirinya adalah tim transportasi umum, khusustnya pesawat. Menurutnya, moda transportasi udara itu sangat pas untuk membawanya pulang dari Jakarta ke Palembang.
Alasannya, pesawat membuat waktu tempuh jadi makin singkat sehingga ia bisa bertemu keluarga lebih cepat. Penumpang pesawat juga tak perlu repot menghadapi drama macet yang pasti terjadi saat puncak arus mudik.
ADVERTISEMENT
Selain itu, sebenarnya Mareta pun tak cukup berani untuk membawa kendaraan pribadi ke Palembang. “Bawa kendaraan pribadi ke Palembang saya nggak berani, apalagi harus naik ke kapal saat proses menyeberang Selat Sunda,” terangnya.
Selain pesawat, Mareta pernah mencoba untuk mudik menggunakan bus. Kenyamanannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan, karena beberapa bus menyediakan tipe kursi.
“Untuk bus juga alhamdulillah kemarin nyoba pas pulkam Imlek juga, not bad. Keamanan terjamin, kenyamanan juga sesuai dengan (kursi) yang dipilih,” ucap Mareta.
Bagi Mareta, mudik menggunakan transportasi umum sangat layak untuk dipilih. Apalagi, saat ini tersedia banyak jenis moda transportasi yang mengutamakan faktor keamanan dan kenyamanan, sehingga Anda tinggal memilih yang sesuai budget dan kebutuhan.
Berbeda dengan Mareta, member teman kumparan Aditya Angga adalah tim mudik menggunakan kendaraan pribadi. Menurut hematnya, kendaraan pribadi jauh lebih murah jika mudik dilakukan bersama keluarga atau beramai-ramai.
ADVERTISEMENT
“Jika dihitung jauh lebih murah jika pulangnya ramai-ramai bareng keluarga, bisa berhenti untuk istirahat kapan saja,” ujar Aditya, "Di kampung, kendaraan yang dipakai juga bisa dipakai untuk keliling jalan-jalan.”
Aditya sendiri mengungkapkan bahwa mobil yang digunakannya saat mudik adalah mobil sewaan. Tentunya, ia tidak asal-asalan dalam memilih kendaraan sewaan tersebut.
Sebelum mencapai kata deal dengan pihak yang menyewakan mobil, ia memastikan kondisi kendaraannya dengan teliti terlebih dahulu. Kehati-hatian ini perlu untuk mencegah insiden mobil mogok atau bermasalah di tengah jalan.
“Pernah waktu itu nggak check dan recheck lagi, akhirnya kendaraan yang disewa mogok, akinya soak, akhirnya kita malah ganti aki,” cerita Aditya.
"Jadi, pastikan kalau sewa mobil, menyewa ke rental yang amanah atau bisa sewa ke kawan yang bersedia mobilnya disewa saja,” tambah Aditya memberi saran.
ADVERTISEMENT
Nah, kamu sendiri tim yang mana, nih, mudik pakai transportasi umum atau kendaraan pribadi?
Menjelang Lebaran, perjalanan mudik menjadi tradisi yang dinantikan untuk berkumpul bersama keluarga. Agar perjalananmu lebih tenang dan lancar, kumparan menyediakan berbagai informasi penting seputar mudik—mulai dari rute perjalanan, tips mudik, hingga rekomendasi kuliner khas daerah.
Temukan info selengkapnya di kum.pr/mudik2025
Nikmati serunya sharing hal-hal seru dengan ribuan teman baru di komunitas teman kumparan. Klik kum.pr/temankumparan