Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Kebiasaan Baik yang Perlu Diajarkan kepada Anak Menurut teman kumparanMOM
4 September 2024 17:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kebaikan perlu diajarkan kepada anak sejak dini, Moms. Dengan begitu, anak akan terbiasa untuk melakukan hal-hal baik ketika ia beranjak dewasa.
ADVERTISEMENT
Menurut laman Cuemath, kebiasaan anak dapat dibentuk dengan mudah saat masih kecil. Biasanya, anak akan mencontoh tindakan orang-orang di sekelilingnya, baik orang tua, keluarga , guru, maupun teman.
Enggak harus dimulai dari yang sulit, Mama bisa mencobanya dari hal-hal sederhana di rumah. Misalnya, dengan membantu pekerjaan rumah seperti melipat baju, merapikan mainan, merapikan tempat tidur, dan lain-lain.
Soal itu, ember teman kumparanMOM akan membagikan cerita mereka ketika mengajarkan anaknya kebiasaan-kebiasaan baik. Penasaran seperti apa? Yuk, kepoin lewat artikel berikut ini.
Kebiasaan Baik yang Bisa Diajarkan kepada Anak
Sebenarnya, banyak kebaikan sederhana yang bisa dicontohkan dan diajarkan kepada si kecil, lho Moms. Rosita, member teman kumparanMOM, mengaku bahwa ia selalu membiasakan anaknya untuk membantu membereskan mainan setelah bermain.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia juga selalu mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan kepada si kecil. Misalnya dengan mengelap air minum yang tumpah, membuang sampah yang berserakan, dan menaruh makan atau minum di westafel setelah selesai makan.
Di lain pihak, Zilfany Pratiwi yang juga member teman kumparanMOM, selalu mengajarkan anaknya tentang kerapihan. Menurutnya, kebiasaan ini sangat diperlukan ketika anak beranjak dewasa.
Ia sering mengajak anaknya untuk merapikan makanan, menaruh piring ke westafel setelah makan, beres-beres kamar, dan membantu memasak. Katanya, ia senang jika melihat anaknya bersemangat saat mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
“Senang ya kalau lihat anak excited untuk bantu-bantu. Sekaligus deg-degan juga sih kalo sampe pecah atau malah bikin makin berantakan,” kata Zilfany kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Inilah yang dirasakan oleh Sulastri, member lain teman kumparanMOM. Anaknya yang baru berusia 4 tahun secara sukarela membantu pekerjaan rumah seperti menyapu, membersihkan kamar, dan lain-lain.
Katanya, ia tidak mengajarkan kebiasaan tersebut, melainkan anaknya sendiri yang mencontoh kebiasaannya. “Padahal enggak disuruh, tapi mungkin mencontoh dari kebiasaanku tiap pagi. Sekarang, dia senang ketika diminta beli bahan makanan di warung. MasyaAllah,” jelasnya.
Persiapan Mengajarkan Kebaikan kepada Si Kecil
Agar membekas, kebaikan yang diajarkan kepada anak harus dilandasi dengan alasan yang kuat terlebih dahulu. Orang tua harus mengajarkan anak sikap hormat, boundaries (batasan), dan toleransi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Parenting Penting karya Vanila Arundina (2021), berikut beberapa tips mengajarkan kebaikan kepada anak yang bisa diikuti:
Dapatkan inspirasi parenting dan dukungan hangat dengan bergabung komunitas teman kumparanMOM di kum.pr/mom4