Kegiatan Positif yang Bisa Dilakukan Bersama Anak untuk Tebar Kebaikan

Ilustrasi orang tua ajari kebaikan pada anak. Foto: polkadot_photo/Shutterstock

Mengajarkan anak berbuat baik kepada sesama sebaiknya diajarkan sejak dini ya, Moms. Semakin cepat si kecil dilatih berbuat baik, semakin mudah kegiatan tersebut menjadi kebiasaan dalam hidupnya.

Kamu mungkin sudah sering mendengar ungkapan bahwa anak-anak seperti spons. Ungkapan itu tidak salah, karena mereka memang sangat mudah menyerap nilai-nilai yang ada di sekelilingnya.

Dikutip dari laman Psychology Today, otak anak dirancang untuk menerima informasi sebanyak mungkin. Dari informasi itu, mereka akan membangun tingkah laku atau kebiasaan.

Jadi, para orang tua dianjurkan untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan sedini mungkin. Manfaatnya banyak banget, lho.

Dalam jurnal susunan Oliver Scott Curry dkk. yang terbit di Journal of Experimental Social Psychology (2018), dibuktikan bahwa melakukan kebaikan itu terasa lebih membahagiakan untuk si ‘pemberi’ ketimbang ‘penerima’.

Ilustrasi orang tua ajari kebaikan pada anak. Foto: Art_Photo/Shutterstock

Kebaikan juga dapat memengaruhi keterampilan sosial-emosional yang penting di masa kanak-kanak. Pertanyaannya, kegiatan baik apa yang kira-kira cocok diajarkan kepada si kecil?

Menurut salah satu member teman kumparanMOM, Tiffani, nilai kebaikan bisa diajarkan kepada si kecil lewat kegiatan pesantren kilat di masjid dekat rumah. Biarkan buah hatimu mendengarkan petuah-petuah baik dari ustad yang tentunya kaya ilmu agama.

Mom Tiffani juga menyarankan untuk mengajak si kecil aktif dalam berbagai lomba bermanfaat. Apalagi di momen Ramadan seperti sekarang, biasanya ada banyak lomba menarik dan seru untuk anak-anak.

“Biasanya banyak lomba muncul (saat Ramadan), dari lomba azan, lomba mewarnai, sampai lomba fashion show,” tutur Mom Tiffani.

Di sisi lain, ada Mom Santi Hasan yang mengajarkan anak berbagi kebaikan dengan membuat jurnal kebaikan. Nah, ini bisa jadi inspirasi untukmu, Moms.

Ilustrasi orang tua ajari kebaikan pada anak. Foto: Fahng_S/Shutterstock

“Anak saya di rumah ada kegiatan jurnal kebaikan, jadi kegiatan positif apa yang ia kerjakan, dicatat dan akan ada reward-nya nanti selesai sebulan,” terang Mom Santi.

Mom Santi menekankan pentingnya memberi reward pada si kecil, sebab orientasi mereka memang masih sebatas hadiah. Mereka tidak seperti orang dewasa yang dapat dengan mudah memahami konsep abstrak, seperti saling tolong-menolong.

Jadi, agar tetap termotivasi berbuat baik, harus ada iming-iming hadiah yang mereka impikan. “Selalu ada reward, ya, karena anak orientasinya masih ke hadiah atau sesuatu yang dia tuju,” kata Mom Santi.

Meski kebaikan si kecil pada akhirnya terkesan transaksional dan tidak berlandaskan ketulusan, tapi Mom Santi menganggap hal ini sebagai bagian dari proses pembelajaran. Seiring berjalannya waktu, anak bisa diberi pemahaman bahwa berbagai kebaikan itu harus diiringi dengan keikhlasan.

Temukan beragam inspirasi parenting dari ribuan ibu di seluruh Indonesia, gabung komunitas teman kumparanMOM di kum.pr/mom2