Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Kerja Sama teman kumparan Carat saat Penukaran Tiket Konser Seventeen
5 Februari 2025 18:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menjelang konser Seventeen pada 8 dan 9 Februari 2025 di Jakarta International Stadium (JIS), Mecima Pro mengumumkan bahwa penukaran tiket tidak dilakukan di lokasi konser. Sebagai gantinya, penukaran dilakukan di Lotte Mall Jakarta mulai Selasa (4/2) hingga Minggu (9/2) mendatang.
ADVERTISEMENT
Tentu saja, perubahan turan dikeluhkan banyak Carat (sebutan untuk fans Seventeen). Menurut mereka, lokasi dan sistem penukarannya menyulitkan serta merugikan penggemar.
Lokasi penukaran dilakukan Fun Atrium lantai 3, tapi antrean mengular hingga ke luar mal. Situasi ini dinilai tidak aman oleh Carat karena ada banyak kendaraan yang berlalu-lalang.
Belum lagi kondisi cuaca yang hujan membuat situasi semakin tidak kondisif. Salah satu teman kumparan Carat, Gendis, bercerita bahwa banyak penggemar yang akhirnya kehujanan selama mengantre kemarin.
Gendis menyayangkan pihak Mecima Pro yang tak peduli dengan situasi saat hujan turun. “Tapi tetep enggak ada solusi dari mereka (Mecima Pro) tau. Kemarin banyak yang akhirnya kehujanan,” ungkapnya.
Saat hujan turun, Gendis sudah berada di dalam mal sehingga tak harus basah-basahan. Meski begitu, ia tetap harus mengantre selama kurang lebih 5 jam untuk menukar tiketnya.
ADVERTISEMENT
“Aku kemarin masuk jam 10.40, dapat wristband di 13.20. Karena aku nukerin buat beberapa temanku juga, jam 15.29 baru kelar,” cerita Gendis.
Di lain pihak, Diah dan Annisa tak seberuntung Gendis. Keduanya mengantre selama 6-7 jam untuk bisa mendapatkan wristband, gelang yang menjadi tiket penonton untuk masuk ke tempat konser .
Diah bercerita bahwa ia mengantre mulai pukul 13.00 dan baru mendapatkan wristband sekitar pukul 18.30. Sedangkan Annisa mengantre sejak pukul 15.00 hingga 22.00.
Untuk menyiasati agar bisa tetap makan dan salat tanpa kehilangan antrean, Annisa menerapkan sistem shifting atau bergantian antre dengan temannya. Mereka juga bahu-membahu dengan teman-teman Carat lainnya.
Kebersamaan di antara para Carat memang makin lekat saat prosesi penukaran tiket kemarin. Diah mengungkapkan bahwa ada banyak Carat yang secara sukarela menawarkan makanan kepada yang sedang antre.
ADVERTISEMENT
Jika ada di antara mereka yang ingin ke supermarket untuk membeli makanan, mereka rela dititipi belanjaan oleh Carat lainnya. Tak hanya itu, beberapa Carat juga berkeliling untuk membagikan minum secara gratis agar tak ada yang tumbang karena kehausan.
Beberapa lainnya juga membagikan freebies seperti gantungan kunci dan permen untuk membuat suasana menjadi lebih semangat. “Aku dapat freebies dari dua orang. Aku seneng banget, mengurangi kebetean antre,” ucap Diah.
Mereka juga saling menjaga agar tak ada yang dicurangi selama antre berlangsung. Mereka memastikan antrean tetap damai dan tak ada yang menyerobot sehingga merugikan orang lain.
“Pas aku udah di dalam mal, enggak tahu apakah orang itu tidak tahu (jalur) antrean mulai dari mana atau emang niat nyelak, diusir sama Carat sekitarnya, kayak sadar orang itu tuh bukan yang ngantre bareng dari bawah, terus diusir,” cerita Diah.
ADVERTISEMENT
Yuk join teman kumparan, temukan ribuan teman baru dan cerita-cerita seru sesuai minatmu! Klik kum.pr/temankumparan
Live Update