Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Keseruan Wisata Sejarah kumparan Hangout di Museum Fatahillah Jakarta
28 Agustus 2023 16:38 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Selasa (22/8/2023), teman kumparan mengadakan acara kumparan Hangout bersama anggota komunitas ke Museum Fatahilah, Jakarta. Acara yang mengusung tema “Mengintip Jakarta di Masa Lalu” tersebut diikuti oleh 35 peserta.
ADVERTISEMENT
Kali ini, kumparan Hangout berkolaborasi dengan komunitas Neo Historia. Bagi yang belum tahu, Neo Historia merupakan media sekaligus komunitas yang didirikan untuk memperkenalkan sejarah kepada khalayak dengan cara yang lebih menyenangkan.
Peserta kumparan Hangout dipandu oleh Neo Historia menyusuri Museum Fatahilah yang menyimpan berbagai koleksi menarik. Mereka juga dipandu untuk mengikuti games seru yang dapat memeriahkan suasana.
Ada banyak kisah yang berkaitan dengan sejarah Jakarta di Museum Fatahilah. Simak keseruan teman kumparan dan Neo Historia di acara kumparan Hangout selengkapnya berikut ini.
Keseruan kumparan Hangout di Museum Fatahillah
Acara #kumparanHangout sukses digelar bersama Neo Historia. Para peserta diajak untuk mengelilingi Museum Fatahilah sekaligus melihat bukti sejarah perkembangan kota Jakarta.
Ada banyak koleksi menarik di museum tersebut. Menurut Geni, salah satu peserta dan anggota teman kumparan, acara kumparan Hangout berlangsung dengan sangat seru.
ADVERTISEMENT
Ia pun antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang diselenggarakan. Ini karena Geni sangat menyukai sejarah dan hal-hal yang berkaitan dengannya.
“Seru banget karena isi ceritanya aku juga suka, dan aku juga suka arsitektur yang vintage banget sih jadi aku menikmati banget acara ini,” kata Geni.
Selain menjadi perjalanan yang mengedukasi, kumparan Hangout juga bisa menjadi sarana untuk mendapatkan teman baru dan menambah koneksi. Vasco, salah satu peserta kumparan Hangout, mengatakan:
“Ingin bertemu teman-teman baru, tapi kemarin baru bareng Neo Historia doang. Tapi ini bareng kumparan, jadi ingin menemukan teman-teman baru,” ujar Vasco.
Rangkaian Acara kumparan Hangout
Di Musum Fatahilah, peserta kumparan Hangout diajak untuk menelusuri berbagai peninggalan sejarah kota Jakarta sejak zaman prasejarah. Kemudian, mereka juga diajak melihat-lihat bukti kejayaan pelabuhan Sunda Kelapa, era penjajahan, dan era setelah kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
Saat tiba di museum, peserta disuguhkan dengan replika dari peninggalan masa Kerajaan Tarumanegara dan Kerajaan Pajajaran di masa lampau. Di sini, ada beberapa koleksi arca dan prasasti dari Kerajaan Tarumanegara.
Di ruangan selanjutnya, teman kumparan diajak untuk melihat sejarah kota Jakarta di masa lalu. Kisahnya ditulis dalam bilah batu yang diperkirakan pernah digunakan oleh manusia purba yang menetap di sana.
Peserta kumparan Hangout juga diajak mengelilingi ruang balkon yang pernah digunakan oleh pejabat VOC di zaman dulu. Konon, ruangan tersebut menjadi tempat dilangsungkannya hukuman eksekusi pada masa pemerintahan belanda.
Tidak lupa, peserta turut mengunjungi ruang penjara bawah tanah di Museum Fatahilah. Di sana terdapat bola besi yang pernah digunakan untuk merantai kaki para tahanan.
ADVERTISEMENT
Selain melihat-lihat koleksi bersejarah, teman kumparan juga diajak untuk mendatangi tempat souvenir yang menjual beragam oleh-oleh khas Kota Tua. Di sana banyak penjual yang menjajakan makanan khas Betawi, seperti kerak telor, es selendang mayang, dan lainnya.
Berikut ini dokumentasi keseruan teman kumparan dan komunitas Neo Historia di Museum Fatahillah, Jakarta:
(MSD)