Ketuk Pintu Tetangga, Wujud Peduli Volunteer Dompet Dhuafa Semasa Pandemi

teman kumparan
Ayo gabung ke komunitas teman kumparan!
Konten dari Pengguna
23 Juni 2020 20:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyaluran paket bantuan Program Ketuk Pintu Tetangga. Foto: Instagram/@dd_volunteer
zoom-in-whitePerbesar
Penyaluran paket bantuan Program Ketuk Pintu Tetangga. Foto: Instagram/@dd_volunteer
ADVERTISEMENT
"Kami akan terus bergerak untuk membantu banyak orang. Bukan sampai pandemi berakhir, tapi sampai usia kami yang berakhir."
ADVERTISEMENT
Kutipan di atas merupakan salah satu pernyataan Fajar Firmansyah, inisiator Gerakan Ketuk Pintu Tetangga, yang telah dilakukan oleh Volunteer Dompet Dhuafa di seluruh Indonesia. Sejak awal Ramadhan hingga sekarang, para volunteer yang tersebar dari Barat hingga Timur Indonesia saling bahu membahu melancarkan aksi baik untuk membantu mereka yang kesulitan selama pandemi.
Masa pandemi yang berkepanjangan menyebabkan banyak orang mengalami kesulitan ekonomi. Tak sedikit yang terdampak karena terpaksa dirumahkan, mengalami pemotongan gaji, bahkan kehilangan pekerjaan karena roda ekonomi yang tiba-tiba berhenti berputar.
Kondisi tersebut kemudian menggerakkan para Volunteer Dompet Dhuafa yang tersebar di seluruh Indonesia untuk membantu mereka yang terdampak pandemi. Namun, Fajar dan volunteer lainnya tidak bisa leluasa bergerak menebar #1Hari1Kebaikan karena adanya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan imbauan #dirumahaja yang berlaku selama pandemi.
ADVERTISEMENT
Melihat kondisi tersebut, Fajar kemudian menginisiasi Gerakan Ketuk Pintu Tetangga yang memungkinkan para volunteer bergerak dari rumah untuk saling membantu orang-orang yang terdampak Covid-19. Lewat aksi ini, para volunteer tak perlu lagi pergi jauh ke luar rumah.
Gerakan Ketuk Pintu Tetangga ini memungkinkan penyaluran bantuan dilakukan oleh perseorangan, sehingga tidak akan menimbulkan kerumunan dan menyalahi aturan PSBB. Mereka pun cukup melihat tetangga terdekat yang paling membutuhkan.
"Lewat Ketuk Pintu Tetangga, kita tidak perlu pergi jauh dari keluar rumah, kita cukup melihat ke kanan dan kiri rumah kita saja," tutur Fajar kepada kumparan.
Untuk menggerakkan Ketuk Pintu Tetangga, para Volunteer Dompet Dhuafa mengumpulkan donasi yang kemudian disalurkan dalam bentuk bantuan pangan. Hasilnya, terkumpul dana lebih dari Rp 244 juta yang menjangkau 7140 orang penerima manfaat di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam menyebarkan hasil donasinya itu, Volunteer Dompet Dhuafa dibantu oleh 43 komunitas dan mitra kolaborasi, sehingga mereka bisa menjangkau lebih banyak penerima manfaat yang tersebar dari tanah Sumatera hingga ujung Papua.
Fajar mengatakan, gerakan ini akan terus dilangsungkan hingga pandemi usai. Ia yakin, kebaikan akan terus menyebar bahkan setelah pandemi selesai.
Semoga, kolaborasi kebaikan yang dilakukan Volunteer Dompet Dhuafa dan komunitas lainnya bisa menginspirasi teman kumparan untuk tetap peka dengan keadaan tetangga sekitar. Dan semoga pula, kebaikan-kebaikan lainnya bisa terus menyebar.
(sif)