Komunitas Taufan, Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak-anak Penyintas Kanker

Komunitas Taufan membagikan kebahagiaan kepada anak-anak penderita kanker. Foto: Andriana

Komunitas Taufan adalah sebuah komunitas penggerak relawan yang membantu memenuhi kebutuhan anak-anak penyintas kanker dan penyakit beresiko tinggi lainnya. Komunitas ini digagas pada tahun 2013 oleh Ibu Yanie setelah kepergian Taufan, anaknya yang juga merupakan penyintas kanker.

Sosok Ibu Yanie dikenal juga sebagai Mama Taufan, yang kemudian memutuskan kembali ke rumah sakit setelah genap satu bulan Taufan berpulang, untuk menyemangati teman-teman orang tua sebangsal dan pasien-pasien yang masih berjuang melawan kanker.

Sosok Mama Taufan, founder dari Komunitas Taufan. Foto: Andriana

Perjalanan dimulai ketika Mama Taufan bertemu dengan sosok Nana, yang pada saat itu juga sedang menyelenggarakan perayaan ulang tahun anaknya di rumah sakit. Ketika bertukar cerita bersama Mama Taufan, Nana kemudian menilik kembali tujuan hidupnya dan bertanya kepada diri sendiri, sudahkah ia berdampak bagi orang lain?

Di saat Mama Taufan baru saja kehilangan buah hatinya, ia malah memilih membagikan semangat kepada para pasien dan orang tua lainnya, membawa semangat keceriaan Taufan yang pantang menyerah, kemudian mengajak sesama penyintas kanker untuk ikut melakukan hal yang sama. Hal itulah yang membuat Nana kagum dan tergerak untuk bersama-sama membangun Komunitas Taufan.

Nana, Chief Community Officer Komunitas Taufan. Foto: Andriana

Komunitas penggerak relawan ini lalu berkembang sampai sekarang. Saat ini, di tahun keenam Komunitas Taufan berdiri, ada 500 relawan yang saling bahu membahu membantu dan membawa kebahagiaan kepada sekitar 800 anak-anak penyintas kanker di Jakarta.

Kegiatan yang rutin dilakukan oleh relawan yakni home visit, kegiatan mengunjungi rumah pasien penderita kanker; support visit, kegiatan menghibur pasien; bangsal visit, kegiatan relawan yang dilakukan di rumah sakit dalam 2 bulan sekali. Kegiatan ini biasanya bekerjasama dengan komunitas lain, seperti komunitas mendongeng, sulap, ataupun cosplay yang dapat mengibur anak-anak penderita kanker.

Kegiatan cosplay untuk menghibur anak-anak penderita kanker. Foto: Andriana

Komunitas Taufan memiliki nilai positif, mereka percaya kebahagiaan adalah obat yang dapat meringankan rasa sakit pasien. Komunitas ini tidak ingin melihatkan sisi kesedihan pasien untuk membangkitkan empati orang lain, tetapi justru menunjukkan keceriaan yang dibawa oleh relawan kepada pasien, sesuai dengan semangat Taufan semasa hidupnya.

"Salah satu tujuannya adalah untuk membantu pasien mengembalikan kebahagiaannya, karena di rumah sakit terlalu lama pasti sangat membosankan dan membuat pasien patah semangat. Terlebih, anak kecil tidak bisa memutuskan akan dibawa ke mana hidup mereka. Untuk itu, kami juga melakukan edukasi dan memberi motivasi kepada orang tua pasien, supaya mereka melanjutkan pengobatan anak-anaknya," tutur Nana kepada kumparan.

Kegiatan menghibur pasien. Foto: Andriana

Komunitas ini terus bergerak bersama relawannya memberikan dampak yang semakin luas kepada anak-anak penyintas kanker. Mereka memberikan donasi berupa kebutuhan dasar para pasien, seperti diapers, stroller, dan kursi roda guna membangkitkan semangat hidup anak-anak serta memotivasi orang tuanya. Donasi terbuka bagi siapapun yang ingin membantu anak-anak bangkit dari penyakitnya.

Bagi para calon relawan yang tertarik bergabung di Komunitas Taufan, rekrutmen terbuka setiap tahunnya melalui indorelawan. Peluang juga terbuka jika relawan hanya ingin sesekali mengikuti kegiatan dari komunitas ini. Dengan menghubungi media sosial Komunitas Taufan, kamu bisa terlibat menyebarkan kebahagiaan pada anak-anak penyintas kanker.

(sif)