Konten dari Pengguna

kumparanTALK: Bagaimana Caranya Merawat Mobil yang Benar Selama WFH?

teman kumparan
Ayo gabung ke komunitas teman kumparan!
20 April 2020 12:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi merawat mobil. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi merawat mobil. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Diterapkannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) serta kebijakan untuk tetap berada di rumah selama pandemi membuat kita sering lupa untuk memperhatikan kondisi mobil. Padahal, pengecekan dan perawatan mobil tetap harus dilakukan, lho.
ADVERTISEMENT
Karena Work From Home (WFH), mobil menjadi tak pernah terpakai dan jarang dinyalakan. Muhammad Ikbal, jurnalis kumparan OTO mengatakan, pengecekan secara berkala sangat penting untuk dilakukan selama masa WFH. Mobil juga perlu digunakan, meskipun sebatas untuk berkeliling di sekitar rumah.
Ini perlu dilakukan agar arus listrik yang pada aki tetap terjaga dan tidak soak. Dengan rutin dipanaskan dan dibawa jalan, maka teman kumparan tidak perlu mencabut aki mobil.
Pada kumparanTALK kali ini, teman kumparan berkesempatan membahas lebih lanjut perawatan mobil selama WFH bersama Muhamad Ikbal, jurnalis kumparan OTO. Penasaran seperti apa keseruannya? Simak rangkumannya di bawah ini.
Poster kumparanTALK OTO Mobil. Foto: dok. kumparan
Tanya: Mengapa setiap memanaskan mobil sering keluar air dan asap tipis di knalpot mobil?
ADVERTISEMENT
Jawab: Untuk pertanyaan pertama nih terkait penyebab knalpotnya sering mengeluarkan asap saat dipanaskan.
Knalpot keluar asap putih itu ada dua ciri. Pertama, keluar asap putih yang tipis dan ada air yang menetes dari knalpot saat dipanaskan di pagi hari, itu normal. Keluarnya asap dan menetesnya air itu akibat dari adanya kondensasi uap yang ada di knalpot.
Ciri keluar asap yang kedua itu, kalau dia keluar asapnya tebal atau pekat dan terus-terusan, kondisi seperti itu artinya ada yang bermasalah pada sistem pembakaran mobil. Biasanya, asap putih tebal itu diakibatkan adanya oli yang ikut terbakar di dalam ruang mesin, bisa jadi dari kebocoran pada seal atau packing head.
Penyebabnya sendiri beragam, bisa faktor usia mesin mobil itu yang sudah cukup lawas, mungkin di atas 5 tahun atau kalau untuk yang mobil berusia muda, bisa jadi akibat penggantian oli yang tidak teratur, spek oli yang tidak sesuai, atau pernah menerjang banjir dan air banjir itu masuk ke ruang mesin. Kalau sudah kondisi seperti itu, maka solusinya hanya turun mesin atau overhaul.
ADVERTISEMENT
Tanya: Bagaimana tips dan trik merawat mobil yang jarang dipakai karena WFH atau selama WFH?
Jawab: Tips agar mobil tetap dalam kondisi baik saat didiamkan lama seperti situasi WFH ini, ada 5 hal yang bisa teman kumparan lakukan.
1. Panaskan mobil sesekali, cukup 2 hari sekali atau setidaknya minimal seminggu sekali. Ini bertujuan agar arus listrik yang pada aki tetap terjaga dan tidak soak. Sebisa mungkin, sesekali mobilnya juga dibawa jalan ya, sekitar rumah saja, kira kira 10-15 menit. Dengan rutin dipanaskan dan dibawa jalan, maka aki mobil juga tidak perlu dicabut, karena kalau dicabut, dikhawatirkan alarm mobil jadi tidak berfungsi.
2. Hindari parkir mobil di area terbuka. Karena kalau sering parkir di area terbuka dalam waktu yang lama, otomatis mobil akan sering kehujanan dan kena terik matahari. Akibatnya cat mobil bisa memudar atau kusam.
ADVERTISEMENT
3. Untuk yang parkir di area terbuka atau carport, sebaiknya wiper juga di angkat. Tujuannya agar tidak ada debu atau partikel kotoran yang menempel di karet wiper. Lalu bisa juga kaca dan karet jadi menempel akibat akumulasi panas. Sebaiknya apabila hendak pergi dan mengembalikan posisi wiper ke tempat semula, juga disiram air dulu wipernya.
4. Pasang juga pengusir tikus. Saat mobil di parkir lama di garasi, ada potensi tikus bersarang di kolong mobil atau ruang mesin. Untuk mencegah, sebaiknya pasang pengusir tikus dan jaga kebersihan garasi atau area parkir mobil.
5. Tambah angin mobil sekitar 5 persen dari tekanan angin normalnya. Soalnya, saat mobil diam lama terutama di garasi yang berlantai keramik atau ubin, biasanya ada potensi angin ban berkurang. Jadi agar tetap terjaga angin bannya maka enggak ada salahnya sedikit ditambah dan sesekali juga mobil dijalankan tekanan angin yang ada di ban tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
Teman kumparan juga bisa dapatkan informasi terlengkap seputar perawatan mobil di kanal kumparanOTO atau simak artikel di bawah ini.
Tanya: Adakah perawatan khusus atau tips khusus terhadap mobil tua saat masa wfh seperti ini?
Jawab: Pada dasarnya hampir sama dengan pertanyaan kedua. Dengan melakukan 5 hal itu tadi, sebenarnya sudah cukup membuat kondisi mobil tetap terjaga dengan baik. Baik itu untuk mobil yang masih karburator atau sudah injeksi. Mungkin tidak ada salahnya juga beberapa komponen penting diperiksa, ya hitung-hitung mengisi waktu luang kan, seperti oli, timming belt, air radiator, kipas mesin dan komponen komponen lain yang bisa kita periksa dengan mata telanjang.
Nah, dengan iseng iseng mengecek kondisi mobil saat WFH ini, kadang juga bisa membantu kita untuk mendeteksi kondisi mobil loh yang mungkin selama ini kita rasa baik-baik saja. Jadi, enggak ada salahnya sambil mengisi waktu luang, buka kap mesin atau bahkan cek kondisi kolong mobil.
ADVERTISEMENT
Tanya: Mas Ikbal, mau tanya. Pasca banjir kemarin mobil belum diapa-apain karena ke luar kota. Eh balik-balik besoknya udah PSBB terus baru ingat. Ada hal yang bisa dilakukan kah? Btw mobilnya brio terendam setengah badan.
Jawab: Oke, hal pertama yang harus dilakukan dan wajib diingat jangan pernah menyalakan mesin mobil dan menghidupkan arus listrik. Sebaiknya, saat mobil mulai terendam, juga langsung cabut akinya. Lalu sebelum melakukan langkah selanjutnya, pastikan dahulu ketinggian air saat banjir seberapa tinggi. Kalau sudah masuk ke kabin tapi masih sampai karpet dasar, maka bisa cek kondisi oli melalui dipstick. Apakah oli masih berwarna kuning kecoklatan, atau sudah putih. Kalau sudah putih itu artinya air sudah masuk ke ruang mesin dan bercampur dengan oli.
ADVERTISEMENT
Cara pertama sebaiknya segera kuras oli dan ganti dengan yang baru. Lalu kalau bagian dalam kabin juga ikut basah, ya tentu harus segera dikeringkan, pastikan sebelum aki dipasang dan mesin dihidupkan, seluruh komponen kelistrikan sudah dalam kondisi kering. Periksa juga beberapa komponen, seperti kipas atau timing belt, apakah ada kotoran atau daun daun yang mungkin terselip, kalau ada segera dibersihkan. Kalau sudah bisa coba dihidupkan.
Ilustrasi ketinggian air saat mobi terendam. Foto: dok. Ikbal
Tapi kalau ketinggian airnya lebih dari itu, misal sampai setinggi jok atau dasbor, sebaiknya segera hubungi bengkel atau derek towing untuk dibongkar dan diperiksa semuanya. Karena biasanya potensi kerusakannya bisa lebih besar dan lebih banyak.
Tanya: Mau tanya mas, beberapa kali ayah saya bolak balik rumah sakit belakangan ini, jadi parno soal kebersihan di dalam mobil. Boleh enggak sih mas bersihin interior mobil pakai alkohol atau disinfektan? Ada efeknya enggak ya kira-kira?
ADVERTISEMENT
Jawab: Oke, sebaiknya penggunaan disinfektan atau alkohol untuk interior mobil dihindari. Karena alkohol punya sifat korosif, sehingga kalau diaplikasikan pada dashboard misalnya, bisa menjadi pudar atau kusam. Sebaiknya cara paling aman cukup pakai cairan pembersih interior yang memang dikhususkan untuk mobil. Cairan itu tentu jauh lebih aman buat kabin mobil. Nah kalau enggak punya, bisa juga pakai sabun cair atau sampo bayi yang punya kadar pH rendah, caranya gunakan sabun atau sampo bayi tadi dan campurkan dengan sedikit air, lalu gunakan lap untuk interior mobil untuk mengelapnya.
Lalu bagian yang penting dibersihkan pada interior mobil, yaitu setir, pegangan pintu atau doortrim, tuas transmisi, tuas rem tangan, dan jok meliputi sandaran kepala.
ADVERTISEMENT
Nah, itu beberapa artikel terkait kenapa sebaiknya jangan pakai cairan alkohol atau disinfektan untuk bersihkan kabin mobil. 😁
Tanya: Sedikit menambah pertanyaan nih, untuk AC bagaimana mas ?
Jawab: Penggunaan disinfektan atau alkohol ini juga punya bahaya yang berkaitan dengan AC mobil. Jadi, saat kita menyemprot cairan alkohol atau disinfektan tadi dan tertempel di kisi kisi AC atau bagian interior lainnya. Ada potensi saat mesin mobil dinyalakan dan AC dihidupkan, sisa sisa cairan yang mengendap itu akan terhisap oleh AC dan bersirkulasi di dalam. Tentunya sisa sisa cairan larutan itu sangat berbahaya apabila terhirup oleh hidung manusia, karena walau bagaimanapun, di dalam cairan disinfektan itu terdapat kandungan kandungan kimia yang kurang aman untuk tubuh manusia.
ADVERTISEMENT
Tanya: Kalau pembersihan mobil pakai baby oil bisa enggak?
Jawab: Penggunaan baby oil untuk membersihkan kabin mobil seperti dasbor juga bisa jadi salah satu solusi. Dalam penggunaannya bisa memanfaatkan lap microfiber yang kering dan bersih. Tapi ingat lagi, jangan lupa pilih yang kadar pH-nya paling rendah.
Tanya: Katanya kalo cuci ruang mesin mobil itu enggak bisa asal semprot ya, mas? Kenapa ya?
Jawab: Saat mencuci ruang mesin sebaiknya memang jangan asal semprot. Ada beberapa komponen khususnya kelistrikan yang harus ditutup rapat dulu supaya enggat terjadi korsleting listrik, seperti aki, alternator, ECU, dan boks fuse relay. Lalu cek juga apakah ada kabel kabel yang terkelupas atau tidak, kalau ada sebaiknya ditutup dulu dengan selotip khusus kabel. Saat menyemprotnya juga sebaiknya jangan pakai air bertekanan tinggi, cukup pakai air yang mengalir saja.
ADVERTISEMENT
Kalau pakai air bertekanan tinggi baik itu saat cuci mesin atau cuci kolong misalnya dengan mobil digantung hidrolis, dikhawatirkan akan merusak beberapa sensor-sensor. Lalu setelah dibersihkan harus langsung dikeringkan ya, lebih bagus lagi kalau keringkannya pakai kompresor, supayan celah celah yang sulit dijangkau tangan bisa tetap kering. Nah terakhir yang harus diperhatikan itu, pastikan sebelum kap mesin ditutup, jangan sampai ada barang yang tertinggal di dalam ruang mesin. Karena bisa saja kalau ada kain lap misalnya yang ketinggalan, itu bisa jadi pemicu tersulutnya api.
Nah, buat semua teman kumparan OTO Mobil, yuk meskipun sedang #dirumahaja, sempatkan waktu untuk mengecek dan merawat kondisi mobil. Hal yang paling simpel untuk dilakukan sebenarnya cukup dengan rutin memanaskan mobil 2 hari sekali atau minimal seminggu sekali. Selain itu, sesekali bawa mobil tersebut jalan sekitar rumah saja, agar saat mobil hendak digunakan, tetap dalam kondisi prima. 😁
ADVERTISEMENT
kumparanTALK OTO Mobil masih akan berdiskusi membahas topik lain dengan narasumber yang nggak kalah menarik, loh.
Tertarik ikuti keseruannya? Yuk gabung di Grup Whatsapp Teman kumparan OTO Mobil.