kumparanTALK: Kata Rindu Kepada Jarak

Ilustrasi pasangan LDR. Foto: Thinkstock

"Kalau semua egomu tidak dapat menaklukan itu, yasudah, berarti memang kalian harusnya tak pernah jadi satu, tetaplah terpisah. Dan berbahagialah dengan yang dekat-dekat saja. Tapi kalau suatu saat nanti menyesal, terima dengan lapang dada.

Waktu memilih untuk menjalani hubungan yang meskipun terpisah beberapa kota (atau mungkin negara), harusnya kamu sudah yakin kalau cinta di antara kalian bukanlah lawan yang sepadan untuk bisa jarak lumpuhkan. Kecuali kalau memang di antara kalian ada yang tidak yakin, mungkin memang ada baiknya disudahi saja biar kesedihan ini tidak berlarut-larut jadinya." Dikutip dari Hal yang Paling Sia-Sia karya Gery Ardian.

Long Distance Relationship (LDR), beberapa orang ada yang terbiasa menjalaninya, tetapi ada pula yang terpaksa karena situasi yang mendesak. Masa karantina karena pandemi corona menyebabkan banyak dari kita yang tak bisa melakukan kegiatan rutin bersama pasangan. Seperti halnya bertemu dan bercengkerama, makan bersama, dan sederet hal-hal lain yang bisa membahagiakan kalau dilakukan bersama si dia. Jarak bukan hambatan, katanya. Lalu, sekarang kita bisa apa?

Meskipun kamu dan pasangan tidak bisa bertemu secara langsung, masih banyak cara-cara yang bisa dilakukan supaya kamu dan dia tetap berada dalam hubungan yang sehat dan harmonis. Komunikasi kuncinya. Mungkin memang tak mudah seperti kelihatannya, tetapi jika dilakukan bersama-sama akan terasa lebih menyenangkan.

Bersama Gery Ardian, teman kumparan berkesempatan membicarakan LDR dan bagaimana cara melewatinya. Gery merupakan podcaster asal Lampung sekaligus penulis buku Hal yang Paling Sia-Sia. Ia mengatakan, dalam menjalani hubungan LDR, komitmen adalah hal terpenting yang benar-benar harus dijaga.

Penasaran seperti apa keseruan kumparanTALK kali ini? Simak rangkumannya di bawah ini, ya.

Poster kumparanTALK Milenial. Foto: dok. kumparan

Tanya: LDR, gimana sih caranya menanamkan rasa percaya kita ke pasangan kita? Seperti yang kita tahu, cewek itu susah banget percaya. Sama yang sekota aja bisa ‘nyeleneh’, apalagi sama yang beda kota.

Jawab: Ngomongin soal percaya, jawabannya adalah dengan menyampaikan curiga dengan ramah. Sampaikan curiga dengan ramah, bukan dengan marah. Karena dengan begitu, setiap rasa curiga bukan didebatkan, tapi didiskusikan. Cara ini bisa mendekatkan kita dengan pasangan. Dengan begitu, kita bukan hanya mempercayakan dia yang ada jauh di luar sana, tetapi kita juga bisa jadi orang yang dipercaya.

Menurutku, di masing-masing orang yang menjalani LDR, keduanya harus jadi orang yang harus bisa dipercaya. Punya kesadaran buat bisa dipercaya. Misalnya, setiap malam sempatkan waktu untuk berbagi cerita. Membangun kedekatan di antara kalian bisa membuat kalian makin kuat untuk menghadapi godaan dari luar hubungan. Harusnya sih gitu, ya.

Tanya: Mau tanya nih, gimana caranya meningkatkan rasa percaya diri untuk menjalani LDR, kadang kalau komunikasi enggak baik, dan rasa percaya mulai menurun, gimana caranya kita menjaga rasa percaya?

Jawab: Cara menjaga rasa percayanya kurang lebih sama kayak pertanyaan sebelumnya. Tapi, kalau bahas menjalani komunikasi yang kadang enggak baik, kita berdua harus mengerti bahwa menjalani hubungan itu bukan cuma bahagianya saja. Itulah kenapa, menjalani hubungan jarak jauh itu—aku selalu bilang—hanya bisa dijalani oleh orang yang berkelas karena sulit untuk dipertahankan. Komitmen memang benar-benar harus dijaga.

Kita harus ngerti kalau hubungan itu bukan cuma soal bahagianya doang, tapi kesulitan di dalamnya juga harus dihadapi bareng-bareng. Waktu komunikasi nggak baik, kita harus punya perjanjian, misalnya jangan cuma nunggu dia yang kasih komunikasi duluan. Kita pun juga harus sibuk mengasihi. Ketika dia lagi bete atau bosen, enggak masalah karena itu lebih baik untuk disampaikan daripada didiamkan gitu aja. Buat LDR sih harus benar-benar menjaga komitmen ya. Kalau bosan bilang, jangan ngilang.

Tanya: Bagaimana menghadapi pasangan yang menunjukkan ciri-ciri ingin pergi hanya karena dia tertarik dengan cewek lain saat kita menjalani sedang hubungan jarak jauh?

Jawab: Kita enggak bakal pernah bisa mengontrol sesuatu yang ada dari luar hubungan kita ataupun diri kita. Kalau dia menunjukkan ciri-ciri ingin pergi, ya enggak ada cara lain dengan mengkomunikasikan sebenarnya apa yang menjadikan dia ingin pergi. Sejak awal, kalian sudah setuju untuk menjalani Long Distance Relationship (LDR) ini. Kalau alasannya karena jarak, kenapa dari awal kalian malah memilih setuju untuk menjalani hubungan ini.

Seandainya bukan karena jarak, misalnya karena memang pengin aja buat dekat sama cewek yang menurutnya lebih baik daripada kamu, ya kita enggak bisa berbuat apa-apa. Untuk itu, sebelum dia menunjukkan ciri-ciri yang lebih serius untuk pergi dari kamu, kedekatan di antara kalian harus selalu dimaintain. Jadi baik aja enggak cukup, tapi juga bisa menyenangkan.

Baik di sini, maksudnya adalah bukan cuma memenuhi kebutuhan satu sama lain aja. Bercanda, ngomongin topik-topik yang satu frekuensi, itu tetap harus dijaga supaya keintiman kalian tetap utuh dan bisa ngebangun pondasi yang kuat banget, sehingga enggak bisa dirubuhin sama seseorang yang ada di luar hubungan kalian.

Tanya: Aku punya pasangan yang posesif sekali dan keras kepala. Karena hubungan kami sekarang lagi LDR, dia sangat tidak percaya cowok di sekelilingku itu sahabatku. Nah, bagaimana caranya membuat pacarku ini percaya sama aku tanpa harus meninggalkan sahabatku?

Jawab: Jawabannya kita harus kembali ke akar permasalahannya dulu, yaitu curiga. Biasanya curiga timbul karena apa? Mungkin karena dia tidak percaya diri dengan dirinya sendiri dibandingkan dengan sahabat-sahabat kamu. Dia melihat sahabat kamu seperti ancaman, misalnya. Atau bisa jadi karena dia tidak mengetahui betul gimana dunia kamu yang sebenarnya, sehingga rasa curiga dan overthinking muncul akibat kecurigaan. Ditambah lagi adanya berbagai kemungkinan karena kamu dan dia pun sekarang sedang menjalani LDR.

So, kalau pacar kamu posesif, jangan lupa kasih perhatian terus supaya dia makin percaya dengan dirinya sendiri dan juga percaya kalau kamu cuma pengen sama dia doang. Selalu cerita apapun yang terjadi dan juga tunjukkan kalau kamu dan sahabatmu itu enggak ada apa-apa. Jangan pernah menghindar dari masalah kayak gini, karena kalau kamu menghindar, kamu enggak akan bisa belajar untuk tetap setia, meskipun di sekeliling kamu ada sahabat-sahabatmu. Buat apa bangga dengan kesetiaan yang membuat kamu seperti terisolasi dari dunia, bilang itu ke pacarmu, ya.

Tanya: Gimana sih caranya menghadapi cowok kita yang belum bisa bagi waktu dan dia suka menyepelekan komunikasi? Sedangkan kita kan ada di hubungan LDR, setiap aku kasih pengertian, dia alasan terus.

Jawab: Memang ada fase-fase dalam hubungan yang membuat komunikasi antara kamu dan dia jadi kurang lancar. Kalau aku ada di posisi ini, aku akan buka diskusi sama dia untuk menentukan apa yang paling penting dalam hubungan. Memaknai lagi betapa pentingnya komunikasi di antara kalian dan menemukan win-win solutionnya supaya komunikasi antara kalian tetap terjaga dengan baik. Kalau dia memilih untuk terus menerus menghindar dari segala macam komunikasi, bahayanya hubungan kalian bisa makin menjauh dan makin berkemungkinan putus.

Kamu harus tanya, apakah itu yang dia mau? Kalau memang itu yang diinginkan, ya berarti hubungannya memang enggak bisa dilanjutin. Kita bilang begitu dengan harapan dia juga bisa balik memperjuangkan hubungan ini. Kalau kamu tetap harus berjuang sendirian di hubungan jarak jauh, perjuangannya jadi enggak layak buat diteruskan.

Buat dia mengerti betapa pentingnya komunikasi, cari win-win solutionnya setiap kalian ngobrol bareng. Semoga dia mau untuk mengalah dan mementingkan kebahagiaan kalian berdua.

Tanya: Gimana caranya ngilangin curiga? Dan gimana caranya kita biar enggak cek hape pasangan pas ketemu? Sama apa yang cowok rasain kalau hpnya keliatan ceweknya?

Jawab: Cara ngilangin curiga, menambahkan dari beberapa jawaban sebelumnya, ada dua nih. Dengan membangun kepercayaan diri dan mengetahui dunianya. Kita harus kenal dia luar dan dalam. Yang pertama, membangun kepercayaan diri itu membuat kita semakin yakin kalau kitalah yang paling baik buat dia dan memperkecil kemungkinan dia berpaling dari kita karena bagaimanapun kita yang terbaik buat dia.

Yang kedua, dengan mengetahui dunianya, mengetahui sifat dia, apa yang dia butuh dan dia mau. Jadi intinya mengenali dia. Enggak cuma kenal nama doang tapi memang kita harus ketahui apa yang dia butuh sebagai pasangan. Bahasa kasih, terus juga bisa cari MBTI-nya dia apa. Intinya adalah mencari tahu sifat dia dan apa yang paling dia butuhkan. Dengan begitu, kamu bisa fokus buat jadi yang terbaik buat dia.

Soal cek hp pasangan, menurutku ada beberapa versi yang harus diketahui. Kadang, enggak ngecek privasi itu dianggap sesuatu yang harus diagungkan. Sedangkan jelas ada perbedaan antara privasi dan secrecy. Secret itu dari kata rahasia, ya. Dalam hubungan seharusnya enggak ada secrecy. Jadi, kalaupun suatu saat kita ngecek hp pasangan seharusnya diperbolehkan karena ya udah pengin lihat aja. Tapi kalau terus menerus dilakukan jadi berlebihan.

Privasi yang harus dijaga itu yang berhubungan dengan diri sendiri aja. Kalau hubungannya dengan orang lain, menurutku dalam hubungan semuanya harus diutarakan. Kalau enggak diutarakan, nantinya jadi secrecy. Pengertian ini seharusnya dimengerti antara dua belah pihak supaya bisa membedakan yang mana privasi diri dan secrecy.

Tanya: Aku mau nanya nih bang, kita kan lagi LDR, nah dia tuh kadang suka jarang ngabarin dan kalau aku chat duluan balesnya lama. Pas ditanya alasannya kenapa, dia bilang, “maaf tadi lupa ngabarin.” Nah kadang aku suka greget sendiri, terus kayak mikir apa dia mulai bosen ya sama aku.

Jawab: Jawabannya bukan bosan sih karena di dalam hubungan yang sudah stabil, sudah melewati masa-masa sparkling di masa pdkt, ibaratnya enggak ada percikan cintanya gitu, setiap pasangan akan menunjukkan true color-nya. Memasuki masa ini, kita harus beradaptasi. Nah, kalau ngomongin soal kabar, menurutku ada perbedaan antara cowok dan cewek, terutama ketika hubungannya udah agak lama. Cowok tuh kadang memang suka memberi jarak dari cewek.

Kalian bisa baca di buku Men Are From Mars and Women Are From Venus. Di buku itu, kita bisa tahu kalau cowok itu enggak suka dibikin ribet. Kalau misalnya dia baru selesai melakukan aktivitas yang bikin dia lupa buat ngabarin, kasih pengertian aja. Dengan kasih penerimaan, dia lebih bisa ngerasa diistimewakan. Sifat maskulinnya cowok bikin mereka enggak mau dibuat ribet dan masalah kayak gitu pun biasanya dilakukan enggak disengaja.

Kalau dia bilang lupa ngabarin, kamu bisa bilang supaya besok bisa kasih kabar karena kamu khawatir. Jangan dimarahi, tapi lebih baik dikasih penerimaan supaya dia enggak ngerasa dibikin ribet. Setelahnya, semoga dia bisa lebih mengerti kalau kamu cuma khawatir aja sama dia.

Tanya: Aku mau nanya bang, kan udah lama enggak ketemu nih sama doi, terus selama libur ini juga jadi jarang banget chattingan. Kadang dia online tapi ga nge-chat. Gimana sih bang caranya biar komunikasi lancar dan enggak negative thinking kalau misalnya dia lagi enggak nge-chat?

Jawab: Memang kadang, perubahan suasana di tengah pandemi kayak gini bisa bikin hubungan jadi monoton karena kita jadi enggak bisa sering-sering ketemu dan cuma chattingan jarak jauh. Jadi solusinya adalah melakukan hal-hal baru yang bisa dilakukan. Beruntungnya kita hari ini adalah banyaknya teknologi yang bisa ngebuat hubungan kita jadi lebih menyenangkan.

Jangan cuma chattingan, kita bisa zoom bareng teman-teman atau bisa main games. Sekarang banyak games multi-player yang bisa dimanfaatkan. Games yang aku rekomendasiin juga, two facts one lie. Intinya kita ngasih 3 statements, 2 pernyataan tentang kebenaran dan 1 pernyataan kebohongan. Jadi nantinya pasanganmu harus nebak dari 3 pernyataan itu. Dari orang-orang yang main games ini, katanya mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk tahu satu sama lain dan juga bisa maintain hubungan yang nyaman. Lumayan kan buat menghabiskan waktu bareng-bareng.

Tanya: Hubungan yang jauh itu bukan hanya karena jarak, tapi juga keyakinan. Nah, menurut Kak Gery gimana sih caranya supaya orang-orang yang terjebak dalam Long Distance Religion ini bisa tetap bertahan untuk dirinya sendiri saat dia tau kalau nantinya harus saling merelakan?

Jawab: Nah ini yang kadang aku tuh bingung sama orang-orang yang masih menjalin hubungan cinta beda agama. Kita semua sudah tahu akhirnya bagaimana, risikonya besar buat dijalanin. Makanya aku selalu bilang, ngejalanin hubungan tuh enggak cukup pakai perasaan aja, tapi kita juga harus stick sama prinsip kita. Soal agama kan enggak bisa diganti gitu aja. Rasanya aneh banget kalau kita ganti agama cuma karena manusia gitu. Menurutku sih kalau kita memilih agama kita dengan baik, bukan cuma warisan orang tua dan kita benar-benar percaya sama tuhan, seharusnya itu menjadikan kita berhati-hati dalam memilih pasangan. Menurutku sendiri, cinta kita kepada manusia tidak lebih besar daripada cinta kita kepada tuhan. Karena risikonya terlalu besar dan nantinya takut mengorbankan prinsip kita sendiri, menurutku sih tidak dilanjutkan.

Tapi, enggak bisa dipukul rata semua kasus sama, jadi balik lagi ke orangnya masing-masing. Setiap hal penting dalam hidup kamu, boleh dapatkan opini dari banyak orang, tapi balik lagi keputusannya ada di kamu yang menentukan. Kalau kamu pikir itu bisa dihadapi bareng-bareng ya silakan. Kita yang memberi saran hanya bisa doakan semoga kamu selalu diselimuti kebahagiaan.

Akhir kata, Gery menutup kumparanTALK dengan memberikan quotes kepada teman kumparan.

kumparanTALK masih akan mengundang narasumber menarik lainnya, lho. Tertarik ikuti keseruannya?

Yuk, gabung ke Grup WhatsApp Teman kumparan Milenial.