Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Makna Hari Buruh bagi teman kumparan yang Kerja Kantoran
2 Mei 2025 16:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Peringatan Hari Buruh setiap 1 Mei momen penting tahunan dunia untuk mengenang perjuangan para pekerja di masa lalu dan di masa sekarang. Tapi pernah enggak, sih, kamu bertanya-tanya kenapa harus dirayakan pada 1 Mei?
ADVERTISEMENT
Ternyata, ditetapkannya 1 Mei sebagai Hari Buruh merujuk pada peristiwa bersejarah di Haymarket Square Chicago pada 1886. Saat itu, para pekerja berunjuk rasa menuntut pengurangan jam kerja, dari 12-16 jam menjadi 8 jam sehari.
Tiba-tiba sebuah bom meledak dan mengakibatkan banyak pengunjuk rasa serta polisi tewas, menurut Library of Congress. Untuk menghormati perjuangan para korban, akhirnya federasi internasional kelompok sosialis dan serikat pekerja menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh dalam kongres internasional ke-2 tahun 1889.
Jadi, Hari Buruh bukan sekadar momen libur bagi pekerja agar bisa beristirahat sejenak, tapi ada makna mendalam di baliknya. Lalu, bagaimana makna Hari Buruh di mata teman kumparan, ya? Yuk, simak cerita mereka di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Makna Hari Buruh Bagi teman kumparan
Saat mendengar Hari Buruh, pikiran pertama yang mungkin terlintas di banyak benak pekerja adalah tanggal merah. Itu wajar, sebab hari bersejarah ini memang ditetapkan sebagai hari libur nasional di Indonesia.
teman kumparan Rina Vernalia mengaku bahwa ia salah satu dari orang-orang yang sering mengaitkan Hari Buruh dengan tanggal merah. Namun, ia mengungkapkan lebih lanjut bahwa dirinya tentu tidak lupa kalau Hari Buruh merupakan momen bersejarah penuh makna.
Menurut perempuan yang bekerja sebagai staf marketing di perusahaan e-commerce itu, Hari Buruh jadi semacam reminder untuknya agar selalu mensyukuri hal-hal yang telah dia miliki saat ini.
“Kerja kantoran memang kadang hectic, tapi ya kita punya hak yang lumayan dilindungi. Di Hari Buruh ini, aku biasanya lebih menghargai lagi kerja keras diri sendiri dan teman-teman sekantor,” ujar Rina.
ADVERTISEMENT
Sama seperti Rina, teman kumparan Videllia Azzahra juga menjadikan Hari Buruh sebagai momen untuk refleksi. Menurutnya, hari bersejarah ini dapat menjadi pengingat bagi karyawan untuk bekerja sesuai perannya di kantor.
Perempuan yang bekerja di perusahaan otomotif di wilayah Cikarang itu juga mengungkapkan bahwa momen Hari Buruh mendorongnya untuk lebih produktif lagi dalam bekerja.
“Aku mau lebih produktif lagi dalam bekerja, sehingga bisa memaksimalkan hasil pekerjaan,” ucap Videllia.
Videllia juga menyampaikan harapan atau aspirasinya di Hari Buruh ini. Ia ingin setiap perusahaan lebih peduli lagi terhadap karyawannya, sehingga karyawan maupun perusahaan bisa sama-sama berkembang.
“Semoga perusahaan memiliki kebijakan yang win-win solution bagi pekerja,” harap Videllia.
Di sisi lain, Rina berharap agar perusahaan lebih peduli lagi dengan isu kesehatan mental di tempat kerja. Sebab, burnout yang dialami karyawan tidak hanya merugikan individu, tapi juga dapat berdampak ke perusahaan.
ADVERTISEMENT
"Semoga juga isu kesehatan mental di kantor makin jadi perhatian serius,” ucap Rina.
Nikmati serunya sharing hal-hal seru dengan ribuan teman baru di komunitas teman kumparan. Klik kum.pr/temankumparan