Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Memahami Apa Itu Lari Interval, Teknik, dan Jenis-Jenisnya
27 September 2023 16:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Latihan kecepatan diperlukan bagi pelari pemula dan profesional. Latihan ini biasanya mengandalkan kemampuan untuk meningkatkan kelenturan, kekuatan, dan daya tahan tubuh.
ADVERTISEMENT
Dalam olahraga lari, ada banyak latihan kecepatan yang bisa dipilih, salah satunya lari interval (interval running). Mengutip buku Ilmu Kepelatihan Olahraga susunan Dr. Albertus Fenanlampir, latihan ini bisa dilakukan dengan cara menempuh jarak pendek dengan rentang waktu yang cukup singkat.
Biasanya, metode latihannya dikombinasikan dengan serangkaian sprint berkecepatan tinggi. Interval sprint dapat berlangsung sekitar 20-90 detik, sedangkan interval istirahatnya 30-120 detik.Interval istirahat tersebut bisa dilakukan dengan berjalan santai.
Bagaimana teknik interval yang baik dan benar? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasannya berikut ini.
Teknik Lari Interval
Lari interval bisa membantu pelari untuk meningkatkan kecepatannya. Latihan ini mampu memaksimalkan daya kerja dan penggunaan otot, sehingga lebih kuat untuk digunakan berlari.
Selain itu, latihan ini juga membantu meningkatkan daya tahan kardiovaskular . Jika dilakukan rutin, maka kamu bisa berlari lebih lama tanpa merasa lelah.
ADVERTISEMENT
Agar hasil latihannya maksimal, ada beberapa teknik dasar yang mesti diperhatikan saat lari interval, yaitu:
1. Pemanasan
Pemanasan diperlukan agar otot-otot lebih siap untuk lari interval. Ini juga dapat meminimalisir cedera saat latihan, kram otot, dan permasalahan lainnya. Disarankan melakukan pemanasan selama 5-10 menit.
2. Lari
Latihan lari interval bisa dilakukan dengan lari sprint sepanjang 40 meter dengan waktu tempuh 6-8 detik. Lakukan pengulangan sebanyak 10 kali. Di tengah-tengah latihan, kamu bisa beri jeda atau istirahat selama kurang lebih 1-2 menit.
3. Pendinginan
Mengutip laman Runners World, sretching saat pendinginan diperlukan untuk merilekskan kembali otot-otot tubuh. Kamu bisa lakukan pemanasan sambil jogging atau jalan santai selama beberapa menit.
Jenis-jenis Lari Interval
Berikut ini beberapa jenis lari interval yang bisa dipilih untuk latihan kecepatan lari, baik bagi pemula maupun profesional:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT