Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Peduli Pekerja Harian, Keluarga Ini Bagi-bagi Makanan Gratis di Depan Rumah
8 April 2020 11:48 WIB
Tulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Driver ojek online yang mengambil makanan gratis di depan rumah. Foto: Twitter/@distalbot](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1586317227/xg9fc9doxesr4jnoyqwe.jpg)
ADVERTISEMENT
Masa pandemi corona menjadi momen yang tepat bagi banyak orang untuk berbuat baik. Banyak orang kemudian berlomba-lomba berbagi kebaikan untuk saling membantu sesama. Ada yang melakukan donasi, hingga melakukan aksi sederhana yang berguna bagi banyak orang yang terdampak masa pandemi.
ADVERTISEMENT
Aksi sederhana itu salah satunya dilakukan oleh keluarga yang menaruh makanan gratis di depan rumahnya. Mengingat saat ini banyak pekerja harian yang masih harus turun ke jalan, makanan tersebut dibagikan secara cuma-cuma bagi siapapun yang membutuhkan. Dengan begitu, aksi berbagi makanan gratis ini dapat meringankan sedikit beban dari para pekerja yang masih mengais nafkah di jalanan.
Potret di atas merupakan aksi sederhana yang dilakukan Adista Indri beserta keluarganya. Ide membagikan makanan gratis tersebut berawal dari ibu dan ayahnya yang tergerak untuk membantu pekerja harian yang terdampak di masa pandemi ini, seperti driver ojol, pedagang keliling, pemulung, dan sederet profesi lainnya.
Mereka yang masih turun ke jalan mungkin tak memperoleh penghasilan harian yang cukup untuk membeli makanan sehari-hari. Terlebih, penghasilan mereka pasti berkurang karena masa pandemi ini. Kondisi tersebut membuat Adista dan orang tuanya tergerak untuk membagikan makanan gratis yang ditaruh pada box di depan rumahnya.
Sebanyak 15 paket makanan gratis dibeli dari warteg di dekat rumah orang tua Adista. Satu paket makanan itu berisi nasi, telur, gorengan, dan sayur yang dikemas secara terpisah supaya lebih tahan lama. Ada juga tambahan buah pisang yang dibeli terpisah.
ADVERTISEMENT
“Intinya membantu orang-orang di sekitar rumah, pedagang yang masih berkeliling, tukang sol sepatu, ojek online, dan siapapun yang membutuhkan. Kita beli makanan di warteg dekat rumah, sekaligus membantu mereka juga.”
Aksi membagikan makanan ini kemudian diunggah ke akun Twitter pribadi milik Adista. Dalam sekejap, unggahannya menuai reaksi yang luar biasa. Banyak orang yang merespon positif aksi berbagi makanan yang dilakukan keluarganya itu. Tak sedikit pula yang merespon untuk mau memberikan donasi agar aksi sederhana ini tetap terus dilakukan.
Sampai saat ini, aksi berbagi makanan tersebut masih dilakukan karena banyaknya donasi yang terkumpul. Hampir setiap hari 15 paket makanan dibagikan di depan rumah orang tuanya.
"Banyak orang yang merespons dan langsung berbuat baik juga. Padahal itu kan hal kecil ya, tapi bisa saling trigger orang lain untuk bantu sesama"
ADVERTISEMENT
"Para donatur mengirimkan donasi karena alasannya masing-masing. Ada yang ingin melakukan hal yang sama, tapi lokasi rumahnya kurang strategis buat bagi-bagi makanan. Ada juga yang mau donasi uang saja dan percaya ke kita yang menyalurkan makanan."
Orang tua Adista pun merasa senang karena bisa berbuat baik dan membantu orang-orang yang membutuhkan. Selain itu, aksi sederhana membagikan makanan di depan rumah ini bisa menggerakkan banyak orang melakukan kebaikan lainnya.
Adista menuturkan, kita bisa melakukan hal kecil untuk orang-orang yang ada di sekitar. Jika dokter dan perawat sudah berjuang membantu pasien yang terkena virus corona, pemerintah sudah menetapkan kebijakan dan kita pun sudah mematuhi imbauan #dirumahaja, maka masih ada hal kecil lainnya yang bisa dilakukan untuk berdampak pada sesama.
ADVERTISEMENT
Harapannya, akan ada lebih banyak orang yang mau saling membantu satu sama lain. Kebaikan bisa dilakukan dengan cara kita masing-masing, asalkan diawali dengan niat baik untuk menolong orang lain yang mungkin merasa kesusahan. Karena kebaikan bisa menyebar, bukan?
(sif)