Pembagian Pekerjaan Domestik yang Efektif Menurut teman kumparanMOM

teman kumparan
Ayo gabung ke komunitas teman kumparan!
5 November 2025 16:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Pembagian Pekerjaan Domestik yang Efektif Menurut teman kumparanMOM
Pekerjaan domestik bukanlah tanggung jawab ibu sepenuhnya. Lantas, bagaimana pembagian pekerjaan domestik yang efektif menurut teman kumparanMOM? Simak opini mereka berikut ini.
teman kumparan
Ilustrasi Pasangan Mengerjakan Tugas Domestik. Foto: New Africa/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pasangan Mengerjakan Tugas Domestik. Foto: New Africa/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dalam budaya rumah tangga masyarakat Indonesia, pekerjaan domestik sering kali dikerjakan oleh perempuan. Mulai dari mencuci pakaian, membersihkan rumah, memasak, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Namun, pekerjaan domestik sebenarnya bukan hanya tanggung jawab perempuan atau ibu rumah tangga. Hakikatnya, rumah tangga adalah bahtera yang dibangun dua orang. Butuh kerjasama keduanya untuk setiap urusan keluarga, termasuk pekerjaan domestik.
Dengan begitu, para istri tidak kewalahan dengan tugas domestik yang seabrek dan berujung burnout. Lantas, gimana cara pembagian pekerjaan domestik yang efektif? Yuk, simak opini teman kumparanMOM di bawah ini.

Pembagian Pekerjaan Domestik yang Efektif

Ilustrasi keluarga membersihkan rumah Foto: Shutter Stock
Beberapa member teman kumparanMOM mengungkapkapkan bahwa mereka membagi tugas domestik dengan suami. Terkait mekanismenya, para Mom punya strategi yang berbeda-beda.
Mom Savira Anjani (31) mengatakan bahwa ia punya dua kesepakatan dengan suami dalam mengerjakan tugas domestik. Pertama, nggak boleh saling menuntut. “Misal, dia tau aku nggak suka masak, dia nggak nuntut aku masak. Aku tau dia nggak suka urus laundry, aku yang urus laundry dan nggak nuntut dia bantu,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kedua, Mom Savira dan suami sepakat untuk saling membantu saat sedang full energy. Kalau lagi kecapekan, salah satu pihak boleh meminta tolong, tapi harus dengan baik-baik dan siap dengan penolakan.
“Cara minta tolongnya harus enak dan siap dengan jawaban ‘aku lagi nggak bisa nolong, nih, aku juga capek maaf ya’. Sebaliknya, kalau kita lagi banyak tenaga, langsung bantu satu sama lain,” ucapnya.
Di sisi lain, Mom Siti Amelia (24) hanya punya satu kesepakatan dengan pasangan. Jika salah satu ada yang sedang nggak enak badan, maka pasangan yang sehat harus nge-backup.
Ilustrasi suami sedang menyapu. Foto: dok. Shutterstock
Selain itu, selalu utamakan komunikasi demi menghindari kesalahpahaman. “Misal aku lagi lembur, dia biasanya ambil-alih dulu kerjaanku, dan nanti aku gantian pas aku udah senggang. Intinya nggak kaku, yang penting saling ngerti situasi,” ungkap Mom Siti.
ADVERTISEMENT
Mom Santi Hasan (33) mengutarakan hal serupa, bahwa komunikasi adalah hal yang paling penting. Sampaikan dengan baik ke pasangan untuk bekerja sama, lalu jangan segan untuk meminta tolong mengerjakan tugas domestik.
Mom Santi juga mengingatkan untuk menguatkan rasa ikhlas saat menjalani peran masing-masing sebagai suami/ayah dan istri/ibu. Dengan begitu, tidak akan drama merasa capek sendirian dalam rumah tangga.
“Menurut saya, adil dalam pernikahan tercipta ketika ada rasa namanya ikhlas. Ikhlas menjalani peran masing-masing sebagai suami, istri, ayah dan ibu,” kata Mom Santi.
“Tidak merasa paling berat dan tidak merasa paling lelah. Suami sudah lelah bekerja di luar rumah. Istri pun lelah manage segala hal di dalam rumah serta urusan kegiatan sekolah anak dan lain-lain,” ia menambahkan.
ADVERTISEMENT
Yuk berbagi pengalaman bersama ribuan ibu lainnya di komunitas teman kumparanMOM di kum.pr/mom2