Pencapaian teman kumparan Running Club di Pertengahan Tahun 2025, Apa Saja?

Ilustrasi Lari Foto: Pavel1964/Shutterstock

Bulan Juli yang menandai awal paruh kedua tahun 2025 kerap dipilih sebagai momen untuk merefleksikan dirinya. Sebagian orang bakal memanfaatkannya untuk meninjau ulang pilihan-pilihan dan kegiatannya selama enam bulan terakhir.

Dari refleksi ini, orang bisa jadi menyadari kalau mereka udah mencapai hal membanggakan yang layak dirayakan. Bagi orang-orang yang hobi lari, pencapaian itu dapat berupa join event lari bergengsi atau memecahkan rekor pribadinya.

Kalau bagi pelari yang tergabung dalam komunitas teman kumparan Running Club, pencapaian mereka sejauh ini apa aja, ya? Cerita mereka bisa kamu simak di bawah ini!

Cerita Pencapaian teman kumparan Running Club

Ilustrasi Lari Foto: muse studio/Shutterstock

Member teman kumparan Irvan bercerita bahwa pencapaiannya di pertengahan tahun ini adalah berhasil menaklukkan event LPS Monas Half Marathon 2025. Ia sangat bangga karena ini merupakan pengalaman pertamanya di nomor Half Marathon (HM).

“Kemarin berhasil finish di LPS sebagai VHM saya,” tutur Irvan.

Bukan cuma Irvan yang akhirnya menjajal lintasan HM pada tahun ini, tapi juga Brian. Tak tanggung-tanggung, pemuda 28 tahun itu langsung join di tiga event HM dalam kurun waktu 6 minggu saja.

“Pencapaianku tiga kali Half Marathon dalam kurun waktu 6 minggu,” ucap Brian.

Di lain pihak, teman kumparan Irfan mengatakan bahwa pencapaian gak selalu dalam ranah perlombaan atau event. Konsistensi juga layak dirayakan karena olahraga ini cukup melelahkan dan mudah menyurutkan motivasi seseorang.

Meski ia berhasil mencapai targetnya, yakni finish dalam Taiwan Run 2025, tapi ia menganggap prestasi itu hanyalah bagian kecil hasil dari konsistensinya.

“Bisa konsisten setahun lebih fokus di lari buat aku sebuah pencapaian besar. Doain istiqomah di dunia pelarian,” ucap Irfan.

Ilustrasi lari half maraton. Foto: AFP/THOMAS COEX

Sementara itu, teman kumparan Kevin belum mencapai prestasi yang sangat gemilang di pertengahan tahun ini. Meski begitu, ia belajar hal penting dari pengalaman pertamanya mengikuti Half Marathon di Electric Run 2024.

Saat mengikuti Electric Run 2024, ia mengaku kurang pemanasan dan tidak melakukan pendinginan selepas lari. Kemudian, saat melihat kolam air dingin, ia langsung mencelupkan kakinya. Akibatnya, ia merasa kram yang begitu sakit di betis.

Momen berharga itu membuatnya mengubah kebiasaan berlari di sepanjang tahun ini. Nah, hal ini termasuk pencapaian sendiri buatnya karena akhirnya mengembangkan kebiasaan lari yang lebih sehat.

“Sejak saat itu jadi pembelajaran buatku, untuk selalu pemanasan sebelum lelarian, dan peregangan otot selepas lari,” ucap Kevin.

Ayo gabung komunitas teman kumparan Running Club untuk info event Fun Run terdekat di http://kum.pr/running