Permainan Tradisional yang Masih Jadi Favorit teman kumparan, Kamu Punya?

Ilustrasi anak bermain permainan Tradisional. Foto: Shutterstock

Di era digital yang semakin maju, permainan tradisional ternyata masih memikat hati banyak orang. Meski sudah banyak yang beralih ke gadget dan game online, nyatanya permainan seperti "galasin" dan "congklak" tetap memiliki tempat di hati masyarakat, terutama saat momen-momen spesial seperti acara keluarga atau 17-an.

Permainan ini bukan hanya soal mengisi waktu, tapi juga menciptakan kenangan yang mendalam sekaligus menghadirkan keseruan yang lebih dari sekadar kompetisi. Menurut beberapa member komunitas kumparan, permainan tradisional bukan sekadar hiburan, tapi juga bisa menguatkan interaksi sosial.

Saat bermain di lapangan, bukan hanya tangan yang bergerak, tetapi hati dan jiwa juga ikut berpartisipasi. Inilah yang membuat member teman kumparan kangen dengan masa-masa kecil dulu, di mana permainan tradisional masih banyak dimainkan.

Kini, beberapa di antara mereka juga masih memainkannya lho bersama teman-teman. Ingin tahu permainan tradisional favorit teman kumparan? Yuk, simak daftarnya berikut ini.

Daftar Permainan Tradisional Favorit teman kumparan

Ilustrasi anak bermain permainan Tradisional. Foto: Shutterstock

Meski permainan digital menawarkan visual dan tantangan yang menarik, beberapa member kumparan masih merindukan permainan masa kecil mereka. Ada yang mengenang balapan karung di acara 17-an, ada pula yang mengingat adu layang-layang dengan teman-teman di sore hari.

Pengalaman-pengalaman inilah yang membuat permainan tradisional tetap hidup di hati mereka. Berikut beberapa daftar permainan tradisional yang disukai member teman kumparan:

1. Galasin dan balap karung

Versya, salah satu member komunitas kumparan, berbagi pengalamannya. “Sebenarnya permainan tradisional tuh timeless, meskipun sudah banyak yang beralih ke gadget,” ujarnya.

Meski sudah banyak permainan modern yang bermunculan, bagi Versya, permainan tradisional tetap punya daya tarik tersendiri, terutama saat berkumpul dengan keluarga atau di acara-acara seperti 17-an.

“Permainan kayak lomba balap karung atau galasin tetap jadi favorit sih,” tambahnya.

2. Petak umpet

Salah satu kenangan paling berkesan bagi Versya adalah bermain petak umpet di sore hari. Ia menceritakan momen ketika bersama teman-teman masa kecilnya saling teriak untuk mencari teman yang bersembunyi.

“Momen paling seru tuh waktu kecil main petak umpet, teriak-teriakan nyari temen yang sembunyi. Pas ketemu tuh rasanya menang banget!” ceritanya dengan antusias.

Bagi Versya, petak umpet lebih dari sekadar permainan, tapi momen untuk berinteraksi dan berbagi tawa dengan teman-teman.

Ilustrasi anak bermain permainan Tradisional. Foto: Shutterstock

3. Congklak dan kelereng

Berbeda dengan Versya, Miran Himaria lebih menikmati permainan tradisional yang lebih tenang seperti congklak dan kelereng. Menurut Miran, permainan tradisional memiliki daya tarik tersendiri yang berbeda dengan game digital.

“Kalau main gadget kan cenderung individualis, sementara kalau main congklak atau kelereng bisa rame-rame, interaksinya lebih nyata,” ujarnya.

4. Layang-layang

Namun, permainan favorit Miran saat kecil adalah layang-layang. Baginya, momen paling berkesan adalah saat adu layang-layang dengan teman-temannya.

“Waktu kecil aku sering main layangan, paling memorable itu saat adu layang-layang terus benangnya putus, semua anak lari ngejar. Rasanya tuh dapet layangan yang putus kaya dapet harta karun!” kata Miran sambil tertawa.

Meski zaman terus berubah, permainan tradisional tetap memberikan tempat tersendiri di hati banyak orang. Bukan hanya tentang memainkannya, tapi juga pengalaman emosional dan sosial yang dibawa oleh permainan ini.