Sering Insecure karena Media Sosial? Ini Tips Mengatasinya

teman kumparan
Ayo gabung ke komunitas teman kumparan!
Konten dari Pengguna
20 September 2020 15:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi insecure ketika bermain media sosial. Foto: Pexels/Ketut Subiyanto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi insecure ketika bermain media sosial. Foto: Pexels/Ketut Subiyanto
ADVERTISEMENT
Kini, media sosial memang menjadi alat yang sulit kita hindari. Ya, platform ini memang membawa banyak manfaat di kehidupan kita. Lewat beragam media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan lainnya, kita bisa lebih mudah terkoneksi dengan orang-orang di dunia maya.
ADVERTISEMENT
Namun, jika kita tak bijak menggunakan media sosial, bisa berdampak ke kesehatan mental kita, lho, teman kumparan. Salah satu yang sering muncul adalah perasaan insecure atau merasa kurang dibandingkan dengan orang lain.
Menurut Psikolog Klinis Dewasa Nago Tejena, perasaan insecure muncul karena kita terkoneksi dengan manusia yang ada di balik akun-akun media sosial tersebut. Karena dapat menjangkau audiens yang lebih luas, media sosial memberikan efek amplifying atau melipatgandakan pengaruh hubungan tersebut ke orang yang lebih banyak.
"Contoh, misalkan kamu membandingkan diri kamu dengan temanmu. Kalau di real life mungkin kamu cuma membandingkan dengan 10 teman, sekarang di media sosial kamu bisa membandingkan ke 200 temanmu," ujar Nago Tejena di KELAS Teman kumparan.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana cara mengatasi insecure karena media sosial? Psikolog Nago Tejena telah memberikan tips kepada teman kumparan, nih. Let's check it out!
Ketika kamu meng-upload sesuatu di media sosial, kamu pasti akan memilih foto beserta cerita yang paling baik, bukan? Begitu pula teman-temanmu yang lain, mereka juga akan melakukan hal yang sama. Tidak ada yang mau menunjukkan sisi buruk hidup mereka seperti apa di media sosial, dan kamu harus menyadari itu.
Siapa yang langsung insecure ketika mendapat like sedikit saat posting sesuatu? Kamu lantas berpikir, "apa yang kurang dari postinganku, ya?"
Nah, kamu perlu ingat, angka yang tertampang di media sosial tidaklah menggambarkan seberapa dalamnya kualitas hubungan dan kehangatan di balik engagement kecil itu. 1 like dari Ibumu tentu berbeda dengan 1 like dari teman kantormu, bukan?
ADVERTISEMENT
Hayo ngaku, apakah tujuanmu bermain media sosial karena ingin diterima oleh khalayak ramai? Jika ya, maka kamu perlu mengubah mindset tersebut.
Media sosial memang merupakan tools yang luar biasa hingga kamu bisa menceritakan dirimu yang sebenarnya ke teman-teman di dunia maya. Namun, menurut Nago Tejena, kamu akan rugi sendiri jika memiliki mindset seperti itu.
Nggak mau seperti itu, kan?
ADVERTISEMENT
Ingat, kendali sepenuhnya ada di kamu. Jika postingan si A selalu membuat kamu merasa insecure, kamu bisa unfollow akunnya kapanpun yang kamu mau. Kalau kamu tidak ingin ketahuan, kamu bisa mute story atau post-nya. Kembali lagi, semua kendali ada di kamu dan tidak ada yang melarang kamu melakukan itu.
Kamulah yang memilih untuk masuk dan menerima semua tantangan di media sosial itu. Jika merasa overwhelm atau tidak tahan, kamu pun berhak untuk break sejenak dan uninstall platform tersebut untuk sementara waktu.
Itulah 4 tips yang bisa dilakukan ketika kamu merasa insecure karena terlalu banyak bermain media sosial. Poinnya, diri kamu sendirilah yang memiliki kontrol penuh ketika bermain media sosial.
ADVERTISEMENT
Kalau sudah tidak bisa ditolerir, kamu selalu punya opsi untuk log out, kok! Selamat menerapkannya, teman kumparan 😊.
(sif)