Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Tips Bagi Peran Ibu dan Ayah dalam Keluarga dari teman kumparanMOM
14 September 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ketika memilih hidup berumah tangga, mestinya Mama sudah siap untuk berbagi suka dan duka bersama suami . Kemudian, yang enggak kalah penting, Mama juga harus bisa mengatur pembagian tugas dalam hubungan ini.
ADVERTISEMENT
Meski sering dianggap sepele, pembagian tugas dalam rumah tangga ternyata penting banget lho untuk menjaga hubungan tetap sehat dan harmonis. Jadi, Mama enggak harus berdebat atau terlibat konflik ketika menentukan pembagian tugas tersebut.
Menurut laman Home & Texture, kerja sama dalam rumah tangga jadi kunci utamanya, Moms. Mama dan suami bisa berbagi tugas dengan adil untuk saling bantu. Selain rumah jadi rapi, hubungan juga makin erat dan bahagia.
Member teman kumparanMOM akan bagikan tipsnya dalam menjalankan peran tersebut di kehidupan rumah tangga masing-masing. Penasaran seperti apa? Yuk, kepoin lewat artikel berikut ini, Moms!
Tips Bagi Tugas Rumah Tangga Bareng Suami
Berbagi peran antara ibu dan ayah merupakan salah satu kunci keharmonisan dalam rumah tangga. Bukan soal pekerjaan rumah semata, pembagian ini juga bisa merujuk pada peran orangtua dalam mengurus anak. Jadi, kalian bisa memantau tumbuh kembang si kecil bersama-sama.
ADVERTISEMENT
Komunikasi yang Lancar Adalah Kunci
Menurut Reka Ayu Birangga, member teman kumparanMOM, pembagian peran dalam keluarga kecilnya dilakukan secara fleksibel. Jika suami sedang kelelahan, ia tidak segan untuk membantu atau memberikan pijatan lembut kepada sang suami.
"Kami saling bergantian, misalnya kalau seharian ini aku jagain anak, pas suami pulang rumah berantakan, dia pasti beberes rumah tanpa diminta. Mulai dari nyapu, ngepel, dan lain-lain," ujarnya.
Bagi Reka, kunci utama dalam pembagian peran ini adalah komunikasi yang baik. Dengan komunikasi yang lancar, mereka bisa memahami kapan bisa membantu pekerjaan satu sama lain.
Melibatkan suami dalam pengasuhan anak
Reka juga melibatkan suami dalam pengasuhan anak. Ia meyakini bahwa peran ayah dibutuhkan dalam tumbuh kembang si kecil.
"Selalu kasih edukasi ke suami kalau anak itu juga harus banget deket sama papahnya. Anak perlu waktu berdua sama papahnya, supaya anak bisa lebih merasakan peran papahnya dan kasih sayangnya," jelas Reka.
ADVERTISEMENT
Dia selalu mengandalkan suaminya dalam urusan pengasuhan. Dan beruntungnya, suami Reka selalu sedia membantu tanpa perlu diminta.
Pembagian peran saat weekday dan weekend
Ada lagi mom Aprillia yang berbagi peran saat weekday dan weekend. Ini dilakukan lantaran sang anak lebih banyak menghabiskan waktu dengan dirinya ketimbang suami.
"Kalau weekday, hampir full seharian sama aku, karena ayahnya kerja," ungkapnya.
Aprilia sendiri kini masih tinggal bersama orangtuanya. Jadi, selain suami, orang tuanya juga siap memberikan bantuan ketika diperlukan.
"Aku juga buka usaha dari rumah, jadi kalau sudah kerepotan, kakek dan neneknya suka bantuin jagain anakku," ujarnya dengan penuh syukur.
Suami yang inisiatif dalam urusan rumah tangga
Berbeda dengan yang lain, Rena, member teman kumparanMOM, tidak membagi tugas rumah tangga secara spesifik. Suaminya sering kali langsung mengambil inisiatif untuk membantu tanpa harus diminta.
ADVERTISEMENT
"Setiap pulang kerja, suami cuci piring, cuci baju, cuci motor, dan lain-lain yang bisa dikerjakan bersamaan," kata Rena.
Yuk berbagi pengalaman bersama ribuan ibu lainnya di komunitas teman kumparanMOM di kum.pr/mom4