Konten dari Pengguna

Tips Mengajarkan Anak Mengelola Keuangan ala teman kumparanMOM

teman kumparan
Ayo gabung ke komunitas teman kumparan!
26 Juni 2024 18:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
teman kumparanMOM bagikan tips ajarkan finansial kepada anak. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
teman kumparanMOM bagikan tips ajarkan finansial kepada anak. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Literasi keuangan wajib diajarkan kepada anak sejak dini lho, Moms. Selain untuk melatih keterampilannya dalam mengelola uang, literasi keuangan juga bisa membuat si kecil lebih bijak membelanjakan uang.
ADVERTISEMENT
Aninda, Praktisi Psikologi Anak Usia Dini, yang hadir di acara kumparan Hangout Sabtu (15/6) lalu mengatakan bahwa anak perlu diajarkan soal konsep uang sejak awal. Proses pengajaran ini bisa disesuaikan dengan usia tiap anak.
“Membiasakan anak bersinggungan langsung dengan berbagai hal terkait keuangan bisa membantunya menstimulasi pengalaman dan keterampilan yang dimiliki,” ucap Aninda kepada kumparan.
Sependapat dengan Aninda, member teman kumparan Mom juga ikut membagikan pengalamannya saat mengajarkan uang kepada anak. Ingin tahu ceritanya? Yuk, simak tips jitu dari mereka berikut ini.

Tips Ajarkan Anak Soal Keuangan

teman kumparanMOM bagikan tips ajarkan finansial kepada anak. Foto: kumparan
Sebenarnya, mengajarkan si kecil soal keuangan bisa dimulai dengan mengenalkan konsep uang kepadanya. Mama bisa mengajak anak ikut belanja untuk memenuhi kebutuhan barang di rumah.
ADVERTISEMENT
Tapi ingat ya Moms, metode pengajaran ini wajib disesuaikan dengan usia anak, misalnya usia 3-6 tahun dan 7-10 tahun. Marlena, member teman kumparanMom mengatakan bahwa anaknya mulai belajar soal uang sejak umur 4 tahun.
Sejak itu, anaknya sudah minta diberikan uang jajan sendiri supaya tidak perlu memintanya lagi kepada orangtua. Karena dimulai dari kemauan sendiri, akhirnya Marlena pun mengizinkan anaknya untuk memiliki uang jajan.
Saat ini anaknya sudah menduduki kelas 1 SD. Marlene pun memberikan uang jajan kepadanya sebesar Rp 20.000 per hari. Menurutnya, nominal itu sudah cukup mengingat anaknya pun sudah diberikan bekal makan siang.
teman kumparanMOM bagikan tips ajarkan finansial kepada anak. Foto: kumparan
“Iya, aku selalu patokin Rp 20 ribu buat kasih jajan anakku, kebetulan dia kelas 1 SD dan ke sekolah itu aku antar dan dijemput juga. Aku kasih perharinya Rp 20 ribu, dan itu sampe sore dia nggak boleh minta lagi,” katanya kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Marlene juga mengajak anak bersedekah dan berbagi kepada sesama. Cara ini bisa membangun empati anak agar lebih peduli dengan lingkungan sekitar.
Ada pula Rena yang menyampaikan tips berbeda soal pendidikan literasi keuangan untuk anak. Baginya, mengajak anak belanja bulanan bareng efektif untuk mengajarkan si kecil soal kebutuhan dan kewajiban.
“Kadang-kadang aku libatkan dia saat belanja bulanan aja min. Belanja seperti biasa, tapi aku mengingatkan dia untuk beli barang yang dibutuhkan aja. Akhirnya dia nggak pernah minta-minta,” kata Rena menambahkan.
teman kumparanMOM bagikan tips ajarkan finansial kepada anak. Foto: kumparan
Menurut Rena, anak-anak memang perlu diajarkan soal literasi keuangan sejak dini. Tapi, metode ini bisa efektif jika anak sudah mengenal mata uang dan nominal uang.
Dengan begitu, anak juga bisa belajar soal efek samping yang ditimbulkan dari uang tersebut. Rena sendiri mengaku sangat strict soal keuangan karena dia ingin anaknya bisa belajar sejak dini.
ADVERTISEMENT
“Anak harus tahu fungsi uang untuk apa saja. Misalnya untuk belanja, menabung, dan lain-lain," jelasnya.