Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
20 Ramadhan 1446 HKamis, 20 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
UKM Century, Tempatnya Mahasiswa IPB Mengasah Keterampilan Wirausaha
8 Oktober 2020 18:06 WIB

ADVERTISEMENT
Istilah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pasti tak asing lagi bagi mereka yang sedang berkuliah. Mirip seperti ekstrakulikuler di sekolah, UKM menjadi salah satu organisasi yang bisa diikuti mahasiswa untuk menyalurkan minat, bakat, dan ikut berkembang di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Contohnya mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang dapat mengikuti UKM Century (Center of Entrepreneurship Development For Youth). Sebagai salah satu UKM di IPB, Century merupakan organisasi kemahasiswaan yang bergerak di bidang pembinaan kewirausahaan. Organisasi ini menghimpun mahasiswa IPB dengan minat sama, yakni bisnis dan kewirausahaan.
Melalui organisasi Century, mereka yang berasal dari berbagai fakultas dapat belajar mengenai entrepreneurship lebih dalam. Tak hanya belajar dan sharing bersama, mereka juga bisa mengeksplor kemampuannya dalam mengelola bisnis atau usaha sendiri sejak masih berkuliah.
Mendorong mahasiswa IPB untuk mulai memiliki usaha sendiri
Sebagai salah satu upaya untuk membentuk kemampuan wirausaha para anggotanya, Century mendorong mereka untuk belajar memulai bisnis. Caranya yakni dengan menjalankan berbagai project seperti Business Model Canvas, Business Mentoring dan Century Shop.
ADVERTISEMENT
Di Business Model Canvas, anggota Century dapat memulai sebuah bisnis dengan memperhatikan 9 aspek yang tertuang dalam business model tersebut. Menurut Muhamad Zidan, ketua Century, kegiatan ini dapat menjadi bekal bagi para anggota untuk memulai usaha dan ide bisnisnya sendiri.
Tak hanya itu, member Century juga dapat mengikuti Business Mentoring dari senior yang sudah memiliki bisnis dan cukup expert di bidang bisnis tersebut. Mereka dipersilakan memilih kelompok kecil yang akan dibimbing oleh satu orang mentor.
"Dalam mentoring bisnis ini, para anggota akan mendapatkan materi, studi kasus, dan kesempatan untuk bertanya maupun berkonsultasi dengan para mentornya," ujar Zidan, ketua Century, kepada kumparan.
Ada pula Century Shop sebagai wadah yang bisa digunakan untuk memasarkan produk atau usaha khusus dari anggota UKM Century. Produk yang dipromosikan di Century Shop sudah pasti merupakan hasil karya dan ide dari mahasiswa IPB yang tergabung di Century.
ADVERTISEMENT
Menyeimbangkan kuliah dan berbisnis, bagaimana caranya?
Salah satu yang menjadi tantangan bagi anggota Century adalah menyeimbangkan keseharian sebagai mahasiswa dan mengurus bisnisnya. Lantas, bagaimana caranya?
Menjawab pertanyaan tersebut, Zidan berpendapat bahwa anggotanya harus memiliki skala prioritas yang baik. Dengan bergabung menjadi bagian Century, mereka yang memiliki bsinis atau usaha harus siap mengorbankan waktu senggang yang dimiliki.
Alternatifnya, anggota Century dapat memulai usahanya dalam bentuk tim, sehingga mereka dapat saling berbagi tugas dan berkolaborasi. Yang tak kalah penting, mental wirausaha juga perlu dibangun sedini mungkin.
"Harus pantang menyerah serta optimis dalam menjalankan bisnis maupun urusan perkuliahannya," ujar Zidan.
Menciptakan banyak usaha baru dari mahasiswa
Kepada kumparan Zidan mengatakan, bisnis yang dimiliki anggota Century cukup beragam. Mulai dari fashion, jasa, hingga food and beverages.
ADVERTISEMENT
Contohnya, produk fashion dan jasa @sepatu.kamuuu yang menjual produk sepatu lokal maupun lokal serta jasa perawatan sepatu. Ada pula usaha fashion hijab dan daily wear seperti @idellstore dan @cits.clo.
Tak ketinggalan usaha di bidang food and beverages yang masih mencuri perhatian selama pandemi, di antaranya @kopidin.aja dan @baksocinde. Juga jasa event dan wedding organizer @glowyeo dan jasa travel @Navigatour.
UKM Century membuktikan mahasiswa pun bisa memulai usahanya sendiri dan menyeimbangkan dengan sibuknya kegiatan kuliah. Jadi, jangan takut untuk memulai usaha dari sekarang, ya, teman kumparan.
(sif)
Timnas Indonesia akan menghadapi Australia di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga yang digelar di Sydney Stadium, Kamis (20/3), sekaligus menjadi debut Patrick Kluivert sebagai pelatih Garuda. Mampukah Indonesia mencuri poin dari tuan rumah?