Konten dari Pengguna

Upaya Digital Detox untuk Atasi Masalah Mental dan Menjaga Kelestarian Bumi

teman kumparan
Ayo gabung ke komunitas teman kumparan!
17 Oktober 2024 17:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi media sosial palsu. Foto: Dinda Faradiba/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi media sosial palsu. Foto: Dinda Faradiba/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Digital detox banyak dipilih sebagai langkah modern untuk mendukung kelestarian bumi sekaligus mengatasi masalah mental. Namun, tahukah kamu apa itu digital detox?
ADVERTISEMENT
Menurut Cambridge Dictionary, digital detox didefinisikan sebagai periode waktu ketika seseorang absen dari penggunaan gadget meliputi ponsel, komputer, tablet, dan sejenisnya. Ini bisa berarti orang tersebut tidak memakainya sama sekali atau sekadar membatasi frekuensi penggunaannya.
Intinya, digital detox diambil sebagai upaya untuk mengurangi adiksi terhadap gadget. Apalagi, invasi teknologi masa kini semakin menggoda banyak orang untuk terus-terusan melihat ponselnya di mana pun dan kapan pun.
Kalau kamu merasakan tanda-tanda tersebut, sebaiknya terapkan digital detox sekarang juga. Bagaimana caranya? Yuk, simak wawancara kumparan dengan komunitas Founder Trash Ranger Indonesia berikut ini.

Penerapan Digital Detox dan Ragam Manfaatnya

Dimas Dwi Pangestu selaku Founder Trash Ranger Indonesia. Foto: dok istimewa
Menerapkan digital detox dalam rutinitas kita enggak susah kok, teman kumparan. Syaratnya, kamu harus siap untuk konsisten menjalaninya sampai periode waktu tertentu.
ADVERTISEMENT
Simpelnya, digital detox dilakukan dengan cara membatasi atau memberhentikan aktivitas kita dengan perangkat digital seperti HP, laptop, atau tablet. Kita harus pahami bahwa perangkat tersebut dapat membahayakan kesehatan karena memiliki radiasi yang buruk.
Pelan-pelan, kita bisa batasi interaksi dengan gadget. Dimas Dwi Pangestu, Founder Trash Ranger Indonesia, memberikan tips supaya kita bisa menghilangkan adiksi secara perlahan, salah satunya dengan tidak membuka HP di momen-momen tertentu.
“Sesederhana tidak membuka HP saat makan siang. Jadi, bisa fokus makan tanpa memikirkan HP terlebih dahulu. Lalu, jangan gunakan HP saat sedang di-charger,” ungkapnya.
Dimas bilang kalau digital detox ini sangat bermanfaat untuk mental dan fisik. Sejumlah penelitian membuktkan bahwa upaya ini bisa meningkatkan kualitas tidur seseorang.
Ilustrasi sosial media. Foto: Shutter Stock
Manfaat lain yang bisa didapat yaitu seseorang dapat membangun kepercayaan dirinya ketika berinteraksi sosial. Jadi, kamu bisa lebih mindfulness dalam menjalani rutinitasmu.
ADVERTISEMENT
“Individu bisa ‘hadir’ dalam ruang interaksi sosial karena jauh dari perangkat digital. Ini bisa meningkatkan kualitas hubunganmu dengan orang di sekitar,” sambungnya.
Lalu, digital detox juga bisa jadi upaya untuk menjaga lingkungan. Ketika kita tidak menggunakan gadget, maka otomatis kita menghemat listrik. Ini berguna untuk mencegah pemanasan global.
Dimas Rahmat Naufal selaku ketua media Trash Ranger Indonesia menambahkan beberapa tips agar digital detox ini bisa dilakukan maksimal. Ia berkata, "Menerapkan digital detox bisa dimulai dengan mencabut colokan ketika daya HP, laptop, atau gadget sudah terisi penuh. Jadi, listriknya lebih hemat dan tidak terbuang sia-sia."
Ada banyak manfaat lain yang bisa kamu dapatkan ketika menerapkan digital detox. Dirangkum dari laman Nuffield Health, berikut uraiannya:
ADVERTISEMENT

1. Mengurangi stres dan kecemasan

Baik itu memantau email kantor hingga larut malam atau terus-menerus memeriksa medsos bisa bikin kamu tambah stres, lho. Itu kenapa, digital detox sangat diperlukan. Dengan begitu, pikiranmu lebih rileks dan jauh dari kecemasan.
Arini Sa'adah, pengurus Komunitas Belajar Zero Waste, setuju dengan pernyataan tersebut. Katanya, digital detox memang dilakukan untuk mengistirahatkan pikiran dan mengurangi adiksi terhadap gadget.
Arini Sa'adah, pengurus Komunitas Belajar Zero Waste. Foto: dok istimewa

2. Lebih banyak waktu untuk diri sendiri

Saatnya lebih peduli pada dirimu sendiri. Berhenti mengecek media sosial terlalu sering. Alihkan kesibukan untuk memanjakan diri sebentar, memenuhi apa yang dibutuhkan selama ini. Sesekali pergilah ke salon, menonton film favorit, atau sekadar tidur siang.

3. Mengurangi FOMO

FOMO (Fear of Missing Out) lama-kelamaan bisa membuatmu stres, lho. Apalagi kalau sesuatu yang kamu inginkan tidak berbanding lurus dengan kesanggupanmu untuk membeli barang tersebut.
ADVERTISEMENT
Dengan digital detox, kamu akan mengurangi frekuensi melihat barang-barang lucu yang bisa menyebabkanmu impulsif. Jadi, uangmu bisa ditabung untuk keperluan yang lebih penting.