Upaya Menjaga Bumi ala teman kumparan untuk Lestarikan Tempat Tinggal Kita

Ilustrasi Bumi. Foto: Pixabay

Setiap tanggal 22 April, seluruh masyarakat dunia serentak memperingati Hari Bumi atau Earth Day. Momen spesial ini dirayakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya sampah plastik bagi kelangsungan hidup di bumi.

Sebagaimana dikutip dari laman Earth Day, ilmuwan membuktikan bahwa sampah plastik dapat memicu timbulnya penyakit kanker, autisme, alzheimer, cacat lahir, hingga menurunkan tingkat kesuburan. Sampah plastik juga dapat merusak lingkungan secara luas.

Melalui peringatan Hari Bumi, kita dapat mencari tahu langkah-langkah yang tepat untuk menjaga bumi ini agar tetap lestari. Inilah yang dilakukan oleh teman kumparan dalam kesehariannya.

Lewat grup teman kumparan, mereka membagikan upayanya dalam menjaga bumi. Ingin tahu lebih jauh? Simak tips dan triknya dalam artikel berikut ini.

Upaya Menjaga Bumi ala teman kumparan

Ilustrasi medan magnet Bumi. Foto: Shutter stock

Tidak cukup hanya dengan keinginan dan angan-angan untuk menjaga bumi, kita juga harus membuktikannya dengan aksi nyata. Berikut beberapa upaya yang bisa dilakukan dalam rangka merayakan Hari Bumi ala teman kumparan:

1. Membawa tumbler

Membawa tumbler menjadi salah satu upaya untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Alyaa Nabila menekankan pentingnya tumbler dalam rutinitas sehari-harinya.

"Selalu coba untuk bawa tumbler sendiri kemanapun aku pergi. Menghindari sedotan plastik sebisa mungkin karena proses daur ulangnya yang sulit,” tuturnya. Menurut Alyaa, upaya ini efektif untuk mengurangi limbah plastik yang sulit terurai dan memberikan kontribusi positif dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Kemudian, Irfany Putri juga membagikan pengalaman yang serupa. Menurutnya, penggunaan botol minum atau alat makan sekali pakai sangat tidak efektif menjaga lingkungan. Maka sebaiknya, diganti dengan tumblr dan alat makan reusable lainnya.

“Hal yang aku lakukan untuk menjaga bumi sesimpel kayak bawa minum sendiri pake tumbler, bawa utensils (sendok, garpu, sedotan, sumpit) pribadi dimana semuanya akan mengurangi penggunaan barang sekali pakai,” kata Irfany kepada kumparan.

ilustrasi tumbler. Foto: Nuttadol Kanperm/Shutterstock

2. Belajar mendaur ulang barang bekas

Selain membawa tumbler, anggota komunitas juga aktif mendaur ulang barang-barang yang digunakannya. Alyaa kembali membagikan tips untuk mengolah sampah menjadi sesuatu yang berguna, salah satunya dengan ecobrick.

Menurutnya, upaya ini dapat mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA). Sejalan dengan opini Alyaa, Bayu Triadi Putra juga menyarankan teman-temannya untuk memilih barang yang ramah lingkungan. Ini bisa dimulai dengan memilih tas belanja dibanding kantong plastik.

"Saya terus berupaya untuk menjaga bumi dengan berbagai cara. Setiap hari, saya mengurangi penggunaan plastik dengan membawa kantong belanja kain dan menggunakan botol air minum yang dapat diisi ulang,” pungkasnya.

3. Memilih transportasi berkelanjutan

Selain mendaur ulang, anggota komunitas juga lebih suka memakai transportasi berkelanjutan. Bayu Triadi Putra kembali membagikan kisah menariknya pada anggota teman kumparan yang lain.

Ilustrasi perempuan naik transportasi umum untuk pergi kerja. Foto: bbernard/Shutterstock

Dalam kesehariannya, Bayu senang bersepeda dan menaiki transportasi umum. Menurut Bayu, upaya ini dapat mengurangi emisi gas rumah kaca sekaligus mendukung pola transportasi yang lebih ramah lingkungan.

Dari tindakan-tindakan sederhana ini, kita dapat melihat bahwa setiap individu memiliki peran penting untuk menjaga bumi. Dengan kesadaran dan tindakan nyata, kita dapat memberikan kontribusi positif untuk keberlangsungan lingkungan hidup kita.

Mari terus berupaya untuk menjaga bumi agar tetap hijau dan lestari untuk generasi masa depan. Selamat Hari Bumi 2024!