Konten dari Pengguna

Waktu Memasak Sarapan yang Ideal untuk Working Mom

teman kumparan
Ayo gabung ke komunitas teman kumparan!
6 Februari 2025 18:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari teman kumparan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi working mom memasak. Foto: aslysun/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi working mom memasak. Foto: aslysun/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Menjadi seorang working mom atau ibu bekerja bukanlah hal yang mudah, sebab beban terasa seolah berlipat ganda. Terkadang, waktu 24 jam pun terasa tak cukup untuk melakukan seluruh tanggung jawab secara maksimal.
ADVERTISEMENT
Dibandingkan orang lain, working mom juga mungkin memiliki waktu istirahat yang lebih sedikit. Sebab, mereka harus bangun pagi untuk menyiapkan sarapan sebelum berangkat ke kantor.
Jika working mom bangun kesiangan, besar kemungkinan seluruh rangkaian aktivitasnya di hari itu akan keteteran. Mulai dari memasak sarapan asal-asalan, telat berangkat ke kantor, dan mungkin akan pulang telat juga.
Lantas, jam berapa, sih, idealnya seorang working mom bangun dan memasak sarapan? Yuk, simak pengalaman teman kumparanMOM di bawah ini.

Saran Waktu Memasak yang Ideal untuk Working Mom

Ilustrasi working mom memasak. Foto: Shutterstock
Bagi mom yang Muslim dan bekerja di kantor mungkin bisa mengikuti tips dari Mom Melti, nih. Ia bercerita bahwa jam bangun tidurnya bertepatan dengan waktu salat subuh.
ADVERTISEMENT
Setelah menunaikan ibadah wajib, Mom Melti tak kembali tidur, melainkan langsung mandi agar lebih segar. Saat jam menunjukkan pukul 6 pagi, barulah ia bersiap untuk memasak.
Agar lebih efisien, Mom Melti sudah mempersiapkan semua bahan masakan selama sepekan ke depan di waktu weekend. Dengan begitu, ia bisa langsung memasaknya saat hari kerja.
“Setiap weekend udah siapin semua bahan masakan untuk 1 minggu ke depan, kayak bawang udah aku kupasin, sayur udah rapihin, tinggal cuci aja kalau mau masak, jadi enggak makan waktu buat pagi,” terang Mom Melti.
Baginya, kebiasaan itu sangat membantu proses memasak jadi lebih cepat. Alhasil, dia masih punya waktu untuk menemani anak sarapan, serta bersiap-siap berangkat ke kantor.
Ilustrasi memasak. Foto: dok.shutterstock
Di sisi lain, Mom Mardiah punya cerita berbeda karena ia seorang working mom yang bekerja dari rumah alias WFH. Meski tak ke kantor, tapi ia sudah mulai masak nasi dan aneka lauk untuk sarapan di waktu subuh.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, ia beres-beres rumah dan membantu anak bersiap untuk sekolah. Kebetulan, jagoan Mom Mardiah bersekolah mulai pukul 10 hingga 11 siang.
Mom Maridah baru mulai bekerja ketika anaknya tidur siang. Kadang, ia juga lanjut bekerja di malam hari saat suaminya telah pulang bekerja, sehingga bisa bergantian mengawasi si kecil.
Seperti dua moms hebat yang telah disebutkan, Mom Rena juga memiliki rutinitas masak tersendiri. Ia bertutur bahwa sebagai working mom yang berangkat ke kantor pukul 6 pagi, ia memasak di hari Sabtu dan Minggu saja.
Namun, apabila sang suami sedang ingin membawa bekal ke kantor, Mom Rena tak akan menolak untuk memasak. Biasanya, ia memasak bekal untuk suami dari pukul 4 subuh agar tak telat ke kantor.
ADVERTISEMENT
Yuk berbagi pengalaman bersama ribuan ibu lainnya di komunitas teman kumparanMOM di kum.pr/mom4