Konten dari Pengguna

Limbah Rumah Tangga Menjadi Permasalahan Utama di Masyarakat

Terra Nurlatipah
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam
2 Desember 2021 21:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Terra Nurlatipah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Tumpukan sampah yang tidak dikelola dengan baik, yang menyebabkan lingkungan tidak elok ketika dipandang, sumber: https://pixabay.com/id/photos/pembuangan-membuang-sampah-tpa-1846033/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Tumpukan sampah yang tidak dikelola dengan baik, yang menyebabkan lingkungan tidak elok ketika dipandang, sumber: https://pixabay.com/id/photos/pembuangan-membuang-sampah-tpa-1846033/
ADVERTISEMENT
Indonesia itu termasuk penghasil sampah terbanyak, di lansir dari laman databoks.katadata.co.id, Indonesia menghasilkan 67,8 juta ton sampah pada tahun 2020. Nah, menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), 37,3% sampah di Indonesia berasal dari limbah rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Apalagi di daerah perkotaan yang padat jumlah penduduknya ini, pasti ada saja masalah pada pembuangan limbah aktivitas rumah tangga yang biasanya dihasilkan dari limbah kamar mandi, detergen pencuci piring atau pakaian. Dan terkadang, di daerah perkotaan yang padat juga biasanya tidak dilengkapi dengan sumur resapan yang tujuannya itu untuk mengendapkan limbah cair yang berasal dari berbagai aktivitas, seperti mandi, buang air kecil, buang air besar, mencuci tangan, dan aktivitas yang lainnya. Ada dua sumber yang menjadi sumber limbah rumah tangga, yaitu pertama sampah organik, sampah yang biasanya terdapat pada sisa makanan, buah-buahan, nasi, dan lain-lain. Dan kedua sampah anorganik, sampah yang biasanya dari plastik, kaca yang sumbernya dari peralatan rumah tangga, kaleng, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, harus ada pemahaman pengetahuan tentang cara membuat sumur resapan dan mengelola sampah aktivitas rumah tangga kepada masyarakat, kita juga sebagai masyarakat harus mencari tahu bagaimana cara untuk mengelola limbah rumah tangga dengan baik dan benar, karena jika kita masih kurang memahami tentang hal-hal tersebut, maka nantinya akan berdampak buruk bagi kita dan lingkungan sekitar kita. Ada beberapa cara pengelolaan sampah limbah rumah tangga yang bisa diterapkan oleh masyarakat supaya nantinya tidak berdampak buruk bagi masyarakat maupun lingkungan sekitar, yaitu bisa dengan di daur ulang, dibakar, diubah menjadi pupuk kompos, dan lain-lain.
Dilansir dari laman Portal IBM Sanitasi bahwasanya sampah limbah rumah tangga ini kalau tidak diolah dengan baik, akan mengakibatkan dampak buruk bagi kita dan lingkungan sekitar kita, banyaknya sampah aktivitas rumah tangga yang dibuang oleh masyarakat sekitar ke selokan atau sungai, akan menyebabkan penyakit bagi masyarakat seperti tifus, kolera, dan diare yang timbul dari limbah toilet dan air yang sudah tercemar oleh bakteri. Selain itu, dapat merusak ekosistem sungai, dan dapat mengurangi kadar oksigen dalam sungai yang nantinya akan membuat kualitas air sungai buruk. Tidak hanya itu, limbah rumah tangga juga akan menyebabkan bau yang tidak sedap di lingkungan sekitar dan lingkungannya pun juga tidak akan terlihat indah ketika di pandang.
ADVERTISEMENT
Dilihat dari beberapa dampak buruk sampah aktivitas rumah tangga ini, bisa disimpulkan bahwa sampah itu menjadi masalah utama di tanah air, khususnya di Indonesia. Banyaknya limbah rumah tangga dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan kita. Untuk mengatasi hal tersebut harus ada pemahaman tentang pengolahan limbah rumah tangga dan diadakannya suatu kelompok kebersihan yang nantinya bisa dijadikan motivasi bagi kita sebagai masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Daftar Pustaka
Rizaty, Monavia Ayu.” Mayoritas Sampah Nasional dari Aktivitas Rumah Tangga”. (2020): Inform database <https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/07/29/mayoritas-sampah-nasional-dari-aktivitas-rumah-tangga-pada-2020>, di akses pada 01 Desember 2021, pukul 09:19.
Portal IBM Sanitasi. ”Limbah Rumah Tangga dalam Lingkungan Pemukiman”. http://plpbm.pu.go.id/v2/posts/Limbah-Rumah-Tangga-dalam-LingkunganPermukiman#:~:text=Menyalurkan%20limbah%20rumah%20tangga%20ke,berkepanjangan%20bagi%20keberlangsungan%20hidup%20ekosistem.&text=Dampak%20dari%20Aspek%20Kesehatan%2C%20air,seperti%20typhus%2C%20diare%2C%20kolera (di akses Desember 01, 2021).